Diberdayakan oleh Blogger.
  • Home
  • Beauty
  • Makna Cerita
  • Parenting
    • Komunikasi Produktif
    • Melatih Kemandirian Anak
    • Family Project
    • Gaya Belajar Anak
    • Stimulasi Anak Suka Membaca
    • ILoveMatch Parenting

SUDUT PANDANG OKY

Sumber Pinterest



Stimulasi apa sih yang tepat untuk ananda yang baru lahir?

Yuk simak sensory play untuk bayi usia 0-1 bulan. Permainan yang bertujuan menstimulasi indera dan otot-ototnya. Cukup simple untuk dibuat dan dan dilakukan bunda, dengan banyak manfaat yang bisa dirasakan. Kegiatan ini saya saya ambil dari metode montessori, metode yang sudah familiar ditelinga bunda semua bukan.


Berikut adalah lima kegiatan penting yang harus dilakukan dengan bayi bunda selama satu bulan pertama.  Kegiatan tersebut meliputi pemfokusan pada visual mobile, skin-to-skin time, mengangkat kepala, menamai bagian tubuh, dan melacak objek dengan mata.  Penjelasan tentang bagaimana aktivitas ini terkait dengan perkembangan bayi diberikan untuk masing-masing aktivitas.


Fokus pada gantungan visual


 Bahan:

 gantung berwarna hitam dan putih

 Contoh:

 Gantungan munari 
 Gantungan serangga 

 Petunjuk

 1. gantung mainan sekitar 30cm di atas alas gerak bayi
 2. saat bayi terjaga dan waspada letakkan dia di bawah gantungan
 3. Biarkan bayi mempelajari gantungan mainan selama dia suka

 Penjelasan

Bayi baru lahir memiliki indra penglihatan yang berkembang.  Saat lahir, mereka hanya dapat melihat wajah ibu mereka, sekitar 30cm jauhnya
Gantungan ini membantu bayi melihat, fokus, dan melacak objek yang bergerak perlahan di lingkungan
Ini juga meningkatkan kemampuan anak bunda untuk berkonsentrasi dan mandiri.

Manfaat

Mengembangkan indera penglihatan dan otot gerak.


Skin-to-skin time

Instruksi: 

1. Bayi harus dalam keadaan santai.  Mengenakan baju atau jubah terbuka (atau tanpa baju sama sekali), baringkan bayi yang tidak berpakaian di atas dada bunda yang telanjang.

2. Letakkan selimut tipis di punggung bayi bunda untuk mencegahnya merasa kedinginan.

3. Perhatikan pernapasan bunda, rileks dan nikmati.  kali ini dengan si kecil.

Penjelasan

Tiga bulan pertama kelahiran bayi bunda terkadang disebut "trimester keempat" 

Sebagian karena ketergantungan fisik bayi pada bunda untuk makanan, kehangatan, kenyamanan, dan fungsi fisiologis.

Waktu skin-to-skin membantu bayi menyesuaikan diri dengan lingkungan pasca kelahiran, dengan menstabilkan detak jantung, mengatur suhu tubuh, dan meningkatkan kualitas tidur bayi.

Bayi yang menerima kehangatan dari ibunya tidak perlu menghabiskan banyak energi untuk menghasilkan panasnya sendiri, yang berarti mereka dapat mengalokasikan energi itu untuk pertumbuhan.

Waktu kulit-ke-kulit juga merangsang terciptanya "hormon oksitosin cinta" - yang meningkatkan suplai ASI dan menumbuhkan ikatan yang sehat antara ibu dan bayi.

Ayah juga dianjurkan untuk melakukan skin-to-skin.

Ini akan membantu menumbuhkan ikatan khusus dengan bayi bunda, yang secara langsung akan mendapat manfaat dari perawatan bunda.

Manfaat

Menstimulasi indera peraba dan kedekatan emosi antara ibu dan anak.


Mengangkat Kepala



Bunda juga bisa meletakkannya tummy-down(tengkurap) di atas tikar atau selimut, meskipun dada orang tua paling nyaman.

Instruksi: 

1. Ketika bayi terjaga dan waspada, letakkan dia di dada bunda.
2. Ketika dia mengangkat mata atau kepalanya untuk memenuhi pandanganmu, lihat dia dan tersenyum!
Ucapkan kata-kata yang menggelitik : "Aku melihatmu!"  "Wow, kamu mengangkat kepalamu!"  "Lihat seberapa keras kamu bekerja!"
3. Saat bayi menunjukkan tanda-tanda kelelahan, biarkan ia kembali ke posisi rileks dan istirahat.

Penjelasan

Bayi dilahirkan dengan sedikit sekali kendali sukarela atas tubuh mereka.  Saat lahir, mereka hanya bisa mengendalikan mulut dan tenggorokan.
Sebelum seorang anak dapat menggerakkan otot-otot di seluruh tubuhnya, serat nevron yang mengendalikan otot-otot itu harus 'myelinated. "
Myelin adalah lapisan lemak yang menyerap serat nevron; dan mielinisasi meningkatkan kecepatan dan akurasi sinyal saraf yang dikirim antara otak dan tubuh.
Mielinisasi diperlukan untuk gerakan tujuan dan terkoordinasi. Mielinisasi serabut saraf otot dicapai melalui latihan dan penggunaannya, jadi berhati-hatilah untuk memberi bayi bunda banyak kesempatan untuk bergerak dan melatih otot-ototnya!

Dengan latihan, bayi akan segera dapat mengkoordinasikan gerakan kepala dan lehernya, segera diikuti oleh bagian atas tubuhnya. 
Menguasai kemampuan mengangkat kepala adalah salah satu cara pertama yang dilakukan bayi untuk mengontrol tubuhnya. Ini memberi bayi kebebasan untuk memilih apa yang harus diperhatikan di lingkungannya.  Bagaimana memberdayakan!

Banyak bayi senang melihat wajah orang yang dicintainya saat pertama kali mengangkat kepalanya, jadi pastikan untuk berada sejajar dengan mata saat mereka melakukannya!
Sebagian besar bayi dapat mengangkat kepala sebentar saat tengkurap pada akhir bulan pertama.Pada akhir bulan kedua, sebagian besar mampu mengangkat dan mengangkat kepala mereka pada sudut 45 derajat.
Pada akhir bulan keempat, sebagian besar bayi dapat memegang kepala mereka dengan nyaman dan percaya diri, dapat melihat sekeliling.

Manfaat

Menstimulasi otot gerak, indera pendengaran, dan pengelihatan.


Penamaan Bagian Tubuh

Material

Alas aman untuk bayi

Instruksi: 

1. Saat bayi terjaga dan waspada, baringkan di atas alas gerak.
2. Jelaskan apa yang akan Anda lakukan: "Mari beri nama bagian-bagian tubuh Anda!"
3. Sebutkan berbagai bagian tubuhnya saat Anda menyentuhnya - kepala, lengan, tungkai, perut, kaki, dan tangan. Anda juga bisa membantunya menyentuhnya sendiri.
Bersenang-senanglah dengan menyanyikan lagu atau bermain game: "Di mana hidungmu? Ini hidungmu!"

Menggunakan cermin adalah cara bagus lainnya untuk membantu bayi mengembangkan kesadaran tubuh. Terus ajarkan bayi Anda tentang tubuhnya saat mengganti popok atau memakainya. Lanjutkan selama dia menikmati aktivitasnya.

Penjelasan

Kegiatan ini mungkin tampak sederhana tetapi melatih beberapa proses kognitif kompleks di otak bayi Anda.

Mengembangkan kesadaran tubuh 'adalah bagian dari pengembangan kesadaran spasial, yang diperlukan untuk memahami hal-hal seperti lokasi, penempatan, kecepatan, dan jarak.
Diperlukan kesadaran tubuh & spasial untuk memahami dekat dan jauh, atas dan bawah, cepat dan lambat, dan banyak lagi.
Untuk memahami hal-hal ini, kita perlu tahu tentang tubuh kita, termasuk di mana mereka berada dan bagaimana mereka bergerak dalam ruang dan waktu.

Mengaktifkan kesadaran ini pada awalnya membutuhkan usaha keras, tetapi secara bertahap menjadi mudah dengan waktu dan latihan, membebaskan otak & kekuatan tubuh untuk tugas-tugas yang lebih maju.

Manfaat

Mengembangkan kognitif anak, stimulasi indera penglihatan, peraba, pendengaran, otot gerak.


Melacak objek dengan mata

Material

Matras / alas / tikar
Keranjang
Objek (lonceng)

Petunjuk: 

1. Duduklah di depan bayi bunda dan di atas matras dengan hati-hati.
2. Tempatkan keranjang dengan benda di dalamnya di atas matras.
3. Saat bayi bunda terfokus pada bunda, tunjukkan keranjang dan keluarkan benda itu.  Singkirkan keranjang.
4. Tunjukkan benda tersebut kepada bayi.  Katakan apa itu: "Ini adalah bel!"
Gerakkan benda secara perlahan ke kiri dan kanan bayi,dan biarkan dia melacaknya dengan matanya.
5. Setelah bayi selesai, masukkan kembali benda itu ke dalam keranjang, dan memberi contoh bagaimana cara menyimpan materi.

Penjelasan


Bayi tidak bisa melihat dengan baik ketika mereka dilahirkan. Saat lahir, bayi baru lahir hanya dapat melihat sekitar 30cm dari wajahnya, dan tidak dapat fokus atau mengikuti objek. Namun, dalam beberapa minggu setelah kelahiran, matanya akan mulai matang dan berkembang, dan dia akan menguasai tonggak penting, melacak objek dengan matanya. Dengan latihan, kebanyakan bayi akan dapat melacak objek pada saat mereka berumur satu bulan.

Jika matanya masih tidak bisa melacak objek dalam dua bulan, hubungi dokter anak ya bunda.
Menggunakan matras atau alas kerja dan keranjang tentu tidak diperlukan pada tahap ini, dan sebenarnya opsional.
Namun, menggunakannya akan memberi bayi pandangan awal tentang bagaimana pekerjaan akan dilakukan di kemudian hari.
Alas kerja digunakan untuk menentukan ruang kerja anak, alas kerja digunakan untuk menentukan ruang kerja anak.

Menggunakan tikar dan keranjang memberikan struktur yang konsisten pada aktivitas, yang diuntungkan oleh sebagian besar anak.
Jangan ragu untuk melewatkan penggunaan tikar dan keranjang untuk saat ini.

Manfaat

Mengembangkan kognitif anak, stimulasi indera penglihatan, peraba, pendengaran, otot gerak.


Selamat mencoba dan bermain dengan senang hati bersama ananda ya bunda.


Sumber :
Video montessori 
Agustus 06, 2020 No komentar




Datangnya Covid 19 Merubah Kebiasaan Hidup Sehat Semua Orang



Kedatangan covid 19 yang tidak diharapkan oleh semua orang ini, sudah banyak memberikan dampak. Social distanting membuat orang merubah kebiasaannya, pekerjaanpun mulai berubah dikerjakan dari rumah. Perekonomi Pulau Jawa yang mulai melambat dan terancam mocar-macir. Semua sudah bisa diprediksi bahkan oleh orang awam.

Namun, sekecil apapun ciptaan Allah tidak ada yang sia-sia. Berbodong-bondong para ulama, psikolog mengajak untuk mengambil hikmah dari pandemi ini. Kebiasaan hidup sehat, waktu yang lebih lama bersama keluarga dan sebagainya.

Vitamin habis diborong dari apotek. Harga empon-empon yang merangsek naik. Buah dan sayur banyak diburu. Ketakutan dan kebiasaan ingin menjaga tubuh bercampur aduk.

Beberapa hari yang lalu saya melihat postingan dari salah satu akun, bahwa kebutuhan vitamin C yang didapat dari buah dan sayur tidak semerta-merta bisa diganti pil. Lalu kebiasaan apa yang berubah dari aku. Aku tipe yang belum terasa lengkap jika makan tanpa sayur, dan buah adalah menu favorit.

Semua pasti sudah tahu kalau makanan yang masuk kedalam tubuh itu bisa menjadi penentukan kesehatan kita. Supaya bisa masak yang sehat bumbu sudah no msg, penyedap aku ganti yang tidak mengandung jamur/fermentasi, garam ganti dengan himsalt, tidak memakai bumbu siap saji. Lalu apa lagi sudah masakan jadi sehat?

Alat masak. Ya, alat masak yang tergantung di dapur aku review lagi. Sudahkah ini aman dan sehat? Sebelumnya aku favorit dengan alat bahan berlapis teflon yang anti lengket. Maksudnya sih tidak repot waktu cuci piring. Dan ternyata pemikiran ini keliru. Masakan yang dioleh dengan alat bahan teflon masih menyumbang polusi metal ke dalam tubuh.

Akhirnya aku rayu suami untuk mengganti wajan atau panci untuk masak sayur dengan bahan keramik atau stone. Ya memang terbilang mahal, makanya belinya cuma satu biji. hahaha. Nabung dulu besok beli lagi. Demi apa, demi sehat. Karna lebih baik investasi untuk menjaga kesehatan.



Merawat Kebiasaan Di Bulan Ramadhan


Selama bulan ramadhan waktu kita banyak dihabiskan di dalam rumah. Yuk pilih kebiasaan baru yang positif. Para kreator membagikan checklist kegiatan selama ramadhan. Mulai dari untuk usia balita sampai dewasa. Checklist ini salah satu fungsinya untuk habit tracker. Membentuk kebiasaan baru atau merawat kebiasaan lama.

Untuk orang yang tidak suka ribet dan merasa hidupnya sudah teratur mungkin tidak suka mengiai checklist ini. Ya karana sejati kebiasaan dibentuk dari niat, komitmen untuk konsisten melakukannya. Checklist atau habit tracker merupaka salah satu alat bantu memudahkan mengingat apa yang harus dilakukan setiap harinya.

Dan kebiasaan yang aku rubah dibulan ramadhan ini adalah kebiasaan tidak banyak berkomentar. Aku sedari dulu suka sekali mengomentari sesuatu. Namun, kali ini kebiasaan satu ini akan aku rubah dengan mengerem komentar yang keluar melalui perkataan atau pun tulisan. Perubahan terhadap suatu kebiasaan ini butuh effort dan proses. Bismillah niat dahulu semoga Allah memudahkan.


Bagaimana Mengubah Sebuah Kebiasaan?


Bukan hal yang mudah mengubah suatu kebiasaan yang melekat dalam diri seseorang. Seperti sikat malas ini bukan merupakan sifat dasar manusia, namun kebiasaan bermalas-malasan yang membentuk sikap malas. Kemudian ada cara untuk dapat mengubah kebiasaan buruk.


1. Memahami sebuah kebiasaan dan bagaimana kebiasaan itu terbentuk.

Kebiasaan yang kurang baik terbentuk dari perilaku yang kurang baik dilakukan secara berulang-ulang, kemudian membentuk sebuah kebiasaan. Disinilah pentingnya menyadari akan perilaku kurang baik itu. Secara sadar kita menciptakan kemauan untuk mengubah suatu kebiasaan.


2. Kebiasaan kita mulai secara sadar, dan tanpa sadar selesai.

Karena dilakukan berulang sering tanpa sadar telah melakukan kebiasaan yang kurang baik ini. Kemudian untuk menciptakan kebiasaan baru yang lebih baik dibutuhkan kemampuan untuk menyadari kebiasaan itu sendiri. Caranya memberi sugesti pada diri sendiri dan dikirim ke pikiran bawah sadar. Lakukan sugesti seperti ini secara berulang dapat membentuk kebiasaan baru yang lebih baik.


3. Kebiasaan kita tidak berubah, hanya digantikan.

Tubuh butuh untuk beradaptasi dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru. Karena pada awalnya tubuh akan menolak untuk melakukan kebiasaan baru.

Inilah yang yang dinamakan hijrah, sebuah perubahan dari sesuatu yang kurang baik kepada kebaikan. Perubahan atau hijrah butuh sebongkah kesabaran, menguatkan kemauan dan menjaga konsistensi yang dipraktekkan secara sadar untuk sekitar 66 hari.


Seperti power rangers yang bisa berubah ketika ada bahaya makhluk jahat datang, kita pun perlu punya kekuatan mengubah kebiasaan yang kurang baik.





April 24, 2020 No komentar

Ratu Family Project 






Siang yang hangat di group komunitas Binar di cerahkan oleh Ratu Family Project yang membahas homeachooling untuk anak. Bahasan tentang homeschooling selalu mempunyai daya magnet yang sangat besar bagi saya. Project dari Ibu Ressy ini sudah berhasil mendidik semua buah hatinya yang tumbuh dengan aktif, pandai dan bahagia.



Beberapa paparan yang diberikan membuat saya lebih semangat mengaplikasikan 15 kegiatan berkaitan dengan panca indra berdasarkan Pandu 45.




Sebelum berbicara jauh tentang family project keluarga Ibu Ressy, kita kita simak dulu profil beliau.


Profile Ratu Family Project


Nama Lengkap : Ressy Laila Untari Ningsih

Nama Suami : Sigit Isbiantoro
Nama Anak :
*Cantia Rasyiqa Khalawatannisa (15)
*Asya Zaira Khalawatannisa (13)
*M Ubay Zahirul Haq (10)
*Abdillah Akhnaf Zahirul Haq (8)
*Saif Ahmad Zahirul Haq (3)

Domisili : Jambi

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Hoby : membuat project, traveling & kuliner

🍉Coach Omah Project
🍉 Koordinator IP Bekasi, Jawa Barat
(2015-2016)
🍉 Koordinator IP Prabumulih Februari 2018-Februari 2019
🍉 Koordinator IP Jambi, September-November 2019
🍉Ka HIMA IP Jambi November 2019
🍉 Fasilitator IIP
🍉 Changemaker Mom IIP 2019


Project ramadhan 2015 Ibu Ressy


Demikian paparan dari Ibu Ressy seputar project ramadhan beliau.


Assalamualaikum Bunda semua, perkenalkan saya : Ressy Laila U N,
suami : Sigit Isbiantoro,
anak : Caca (11), Asya (9), Ubay (hmpir 7) & Anaf (4),
kami dari Bekasi.


Quote keluarga kami tahun 2015 adalah "more share, more learn, more excellent"

Terinspirasi dari perak 2015 maka project keluarga kami di tahun 2015 adalah membawa project ramadhan 2014 ( yang kami laksanakan sendiri/ hanya di keluarga kami ) , kami bawa untuk dilaksanakan bersama anak-anak TPA di masjid.


Project besar ramadhan 2015 adalah Seindah Akhlaq Rosululloh ” Nabiku Idolaku ”.
Semua kegiatan adalah dalam rangka mengenalkan sosok mulia Rosululloh , akhlaq-akhlaq indahnya sehingga anak-anak bisa mengidolakan Rosul & akhirnya tumbuh kesadaran diri untuk mengamalkan sunnah-sunnah Rosul.


Project “Sinduram ” ( Generasi Rindu Ramadhan )


Terinspirasi dari perak 2015, ingin menyambut ramadhan dengan bahagia, indah dan penuh semangat. Rosul saja menyambut ramadhan dari 2 bulan sebelumnya, sangat bahagia saat ramadhan datang dan sedih saat ditinggalkan ramadhan. Kami pun ingin share momen tersebut yang tahun lalu kami rasakan sendiri ( semangat tarawih, semangat saur dan menjalankan project2 selama ramadhan ) tahun 2015 kami ingin teman-teman juga merasakan hal yang sama.



🌻Acara :

🍡Motivasi menyambut ramadhan, niat & amalan saat ramadhan.

🍡Membuat project ramadhan & presentasi project bagi masing-masing anak.

🍡Membagikan hadiah tempat minum (meminimalisir sampah, lebih sehat, hemat karena anak-anak tidak jajan minuman lagi sehabis tarawih ) dan kaos supaya lebih semangat saat ramadhan , hadiah bahkan sangat baik diberikan sebelum ramadhan , tidak saat selesai ramadhan.

🍡Bernyanyi & yel2 ramadhan (dari Bu Septi & keluarga mba Ade  saat perak)

🍡Game ( “Hello kawan” dari bu Septi)

🍡Sosialisasi project ramadhan dengan tema ” Seindah Akhlaq Rosululloh."


  Indahnya berbagi & Indahnya i’tikaf 



Saat ramadhan

🌻Project ” Indahnya berbagi” , (berbagi ilmu, waktu & tenaga)


🍡Peserta : siswa usia paud – SMP

🍡Waktu : malam ke 11 – 20 ramadhan, sholat isya’ & tarawih – pukul 21: 30 wib

🍡Acara :
* Shalat isya’ & tarawih berjamaah

* Siswa usia kls 4-SMP mengajar siswa usia paud – kls 3 SD

* Mendengar cerita tentang Rosululloh

* Crafting , menggambar & mewarnai tema ” Nabiku idolaku ”

*Kreasi amplop angpao ( di keluarga kami tahun-tahun sebelumnya selalu ada project membuat amplop sendiri untuk hari raya )

* Mendengar cerita dari bintang tamu tentang ” Ramadhan jaman dulu ” ( nilai : mendekatkan yang tua & yang muda, akhlaq mendengarkan dengan baik, menambah wawasan , dll )

* Penutupan :
– Buka bersama,
-Penyampaian hadits & do’a i’tikaf ( ilmu dulu baru amal), – Kado silang
– Pertunjukan teater “Seindah akhlaq Rosululloh ” persembahan OmahProject production.


🌻Project ” Indahnya I’tikaf “🌻

🍡Peserta : siswa kls 4-SMP ( kec ubay & anaf)

🍡Waktu : mlm ke 21- 30 ramadhan, isya’- subuh

🍡Acara :

*niat i’tikaf

*Sholat isya’ & tarawih berjamaah

*Tadarus al Qur’an

*Penyampaian hadits amalan sholat2 sunnah ( ilmu dulu baru beramal )

*Crafting : kreasi botol bekas

*Mendengar cerita & menceritakan kembali tentang indahnya akhlaq Rosululloh

*Cerita dari bintang tamu ” ramadhan zaman dulu “

*Do’a i’tikaf, praktek i’tikaf semampunya ( berdiam diri/ dzikir, do’a, tadarus, dll ), istirahat

* Praktek sholat sunnah dr hadits yg sudah dikaji, sholat tasbih, sholat Istikhoroh, sholat hajat, sholat taubat, sholat tahajud

* Sahur bersama membawa masing-masing

*Sholat subuh berjamaah


Alhamdulillah semua berjalan lancar, sehat & barokah.
Kami benar-benar merasakan keindahan yg luar biasa, saat tahun 2014 kami fokus pd keluarga, dari kami, oleh kami dan untuk kami. Tahun  2015 kami mulai belajar share, more share, more learn, more excellent & seperti arahan bu Septi untuk mulai melatih bicara , dan itu dimulai dari orang tuanya.


Kemudian kami belajar banyak sekali hal, kami seperti EO kecil yg keren.
Mulai dari konsep acara, belanja keperluan, pengisian acara, dll. Kami diskusikan bersama, kami jalankan, kami latih bersama. Kami bahagia bersama.


Yang benar-benar baru salah satunya adalah belajar membuat pertunjukan, akting, kostum , musik pendukung, dll
Saat quote telah disepakati & dituliskan. insyaAllah itulah yang terjadi
Terimakasih keluarga besar Perak,I love u ful.


Tulisan ini saya pilih karena setelah ramadhan 2015 ini,  hampir setiap ramadhan project kami hampir sama yaitu ada Indahnya Berbagi & Indahnya I'tikaf bersama teman2-teman di masjid , yaitu tahun 2016 masih di Bekasi dan 2018 di Prabumulih.


Kumpulan Foto 








Sesi tanya jawab bisa baca di sini.


Membaca hasil kegiatan dari Ibu Ressy membuat saya lebih menguatkan diri untuk memfasilitasi belajar anak dengan lebih maksimal. Dengan merencakan kegiatan per pekan, kemudian setiap harinya tinggal eksekusi.



April 16, 2020 No komentar

TEKNIK PENGEMBANGAN TEMA PADA KEGIATAN BELAJAR ANAK



Penggunaan tema pada menu belajar anak sudah sering saya lakukan, namun untuk durasi dan cakupan tema masih ala saya sendiri. Nah, kini saya menemukan bagaimana penerapan tema yang pas. Berdasar website lembaga pendidikan PAUD cukup jelas kenapa belajar sebaiknya tematik dan cara menyusun temanya.


Yuk, simak penjelasan di bawah ini.



Pengertian Tema


Pengertian Tema adalah topik yang menjadi payung untuk mengintegrasikan seluruh konsep dan muatan pembelajaran melalui kegiatan main dalam mencapai kompetensi dan tingkat perkembangan yang diharapkan.

Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan sarana untuk mengintegrasikan keseluruhan sikap dalam pengetahuan dan keterampilan yang ingin dibangun.



Mengapa Menggunakan Tema


Tema  dapat  memfokuskan  perhatian  anak  sehingga  memudahkan terwujudnya sikap, pengetahuan dan ketrampilan.

Pembelajaran tematik dipandang sesuai dengan pola kerja otak karena membahas satu tema dari berbagai konsep dan aspek perkembangan.

Hal penting yang harus diperhatikan guru dalam mengembangkan tema adalah kebermaknaan tema dalam membangun pengalaman belajar yang bermutu bagi anak usia dini. Karenanya dalam menentukan tema menjadi penting bila diawali dengan identifikasi tema dan sekaligus ketertarikan anak terhadap topik tertentu.



Apa saja yang dapat dijadikan tema

   Lembaga dapat mengembangkan tema sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi. Dalam buku panduan guru telah diberikan contoh tema yang memiliki beberapa sub-sub tema. berikut ini merupakan salah satu contoh yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan tema, yaitu :


1. DIRI SENDIRI

a. Aku
***contoh pokok bahasan sub tema "Aku"
Senin: "Mengenal identitas diri" (nama, usia, jenis kelamin, nama ayah, nama ibu,, alamat rumah)
Selasa: "Mengetahui anggota tubuh" (Kepala, tangan, kaki, dll)
Rabu: " Ciri-ciri diriku" (warna kulit, jenis rambut keriting/lurus, hidung mancung/pesek, bentuk badan besar/kecil, dll)
Kamis: "Fungsi anggota tubuh" (tangan untuk memegang, kaki untuk berjalan, mulut untu berbicara)
Jumat: "Merawat anggota tubuh" (mencuci tangan, menggosok gigi, mandi dll)
Sabtu: "Praktek merawat anggota tubuh" (menggosok gigi, mencuci tangan, dll)

b. Panca Indra
***contoh pokok bahasan sub tema "Panca Indra"
Senin: "5 panca indra dan fungsinya" (mata, telinga, hidung, kulit, dan lidah. Fungsi; mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kulit untuk meraba/merasakan kasar halus, hidung untuk mencium aroma, lidah untuk mengecap rasa.
Selasa: "Mata/indra penglihatan" (mengetahui terang dan gelap)
Rabu: "Telinga/Indra pendengar" (bersuara/tidak bersuara, suara nyaring/suara lembut)
Kamis: "Hidung/indra penciuman" (wangi/bau tidak sedap, dll)
Jumat: "Kulit/indra peraba" ( merasakan kasar, halus, tajam, panas, dingin)
Sabtu: Lidah/indra perasa" (mengetahui macam-macam rasa yaitu manis, asam, asin, pedas, pahit, hambar, rasa strowberry, rasa vanila, rasa coklat, dll)

c. Kesukaanku
***contoh pokok bahasan sub tema "Kesukaanku"
Senin: Makanan yang disukai
Selasa: Minuman yang disukai
Rabu: Warna yang disukai
Kamis: Permainan yang disukai
Jumat: Kegiatan yang disukai (memancing, berenang, bersepeda, dll)
Sabtu: Tempat rumah makan atau resto yang disukai

2. LINGKUNGANKU
a. Lingkungan Keluarga
***contoh pokok bahasan sub tema "Keluargaku"
Senin: "Mengenal anggota keluarga" (ayah/ibu, kakak/adik, kakek/nenek, paman/bibi, keponakan)
Selasa: "Mengetahui pekerjaan anggota keluarga" (pekerjaan ayah/ibu)
Rabu: "Tugas anggota keluarga" (ayah bekerja, ibu menjadi ibu rumah tangga membereskan rumah dan mengurus anak)
Kamis: "Tata tertib dalam keluarga" (berpamitan jika ingin bermain diluar, mengetuk pintu sebelum masuk ruangan, pulang bermain tepat waktu dll)
Jumat: Binatang peliharaan keluarga di rumah
Sabtu: "Kebiasaan dalam keluarga"Setiap pagi selalu sarapan pagi, setelah makan mencuci piring, dll)

b. Lingkungan Rumah
***contoh pokok bahasan sub tema "Lingkungan Rumah"
Senin: "Kegunaan rumah" (sebagai tempat tinggal, tempat perlindungan dari panas dan hujan)
Selasa: "Jenis rumah" (rumah ibadah; Gereja, masjid, pura, wihara). (Rumah adat; betang, joglo, limasan). (Rumah tempat berobat; rumah sakit, puskesmas, poloklinik, rumah bersalin). (rumah hewan peliharaan; Kandang dll)
Rabu: "Mengetahui alamat rumah sendiri"
Kamis: "Bagian-bagian rumah" (pintu, jendela, atap, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, kamar mandi/wc, halaman rumah)
Jumat: "Lingkungan rumah" (warung/toko sekitar rumah, tetangga sekitar rumah)
Sabtu: "Halaman rumah" (halaman memiliki pagar, terdapat kolam di halaman, terdapat taman bunga)

c. Lingkungan Sekolah
***contoh pokok bahasan sub tema "Lingkungan Sekolah"
Senin: "Fungsi Sekolah/PAUD" (sebagai tempat belajar, sebagai bermain dan melatih bersosialisai, dll)
Selasa: "Bagian-bagian Sekolah" (kantor sekolah, ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang UKS, ruang bermain, ruang perpustakaan, ruang sentra balok, ruang sentra sains, wc, ruang dapur, gudang sekolah, dll)
Rabu: "Anggota Sekolah" (kepala sekolah, guru, tata usaha, murid,  tukang kebun/penjaga kebersihan jika ada, dll)
Jumat: "Lingkungan sekolah" (misal sekolah berdekatan dengan sekolah lain seperti SD, SMP, kantor kelurahan, puskesmas, dll)
Sabtu: "Tata tertib sekolah" (belajar, bermain, istirahat makan minum pada jam yang ditentukan, datang ke sekolah tepat waktu)

d. Lingkungan Alam
"Kotaku"
"Desaku"
"Gunung"
"Bukit"
"Lingkungan nelayan/pesisir pantai" dll.

e. Lingkungan Sosial
"Tetanggaku"
"Teman bermain"
"Gotong royong bersama"
"Pos hansip"

3. KEBUTUHANKU
a. "Kebutuhan akan kesehatan" (obat-obatan, rumah sakit, puskesmas, dll)
b. "Kebutuhan akan makanan/minuman" (peralatan memasak; peralatan makan/minum)
c. "Kebutuhan akan kebersihan" (Peralatan kebersihan; sapu, serok, tempat sampah, sikat wc, dll, peralatan mandi; gayung, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, dll)
d. "Kebutuhan akan keamanan" (polisi, satpam, pos hansip, dll)
e. "Kebutuhan pendidikan" (peralatan belajar; peralatan sekolah; buku, pensil, penghapus, alat bermain)

4. BINATANG
a. Binatang yang hidup di air (ikan lele, ikan mas, dll)
b. Binatang yang hidup di laut (lumba-lumba, cumi-cumi, dll)
c. Binatang yang hidup di udara (burung pipit, kekelawar, dll)
d. Binatang yang bertelor (ayam, itik)
e. Binatang yang beranak(kucing, anjing)
f. Binatang omnivora, herbivora, karnivora.
g. Binatang peliharaan (kucing, anjing, dll)
h. Binatang buas (macan, singa, buaya, dll)
i. hewan ternak (sapi, kambing, ayam, domba, bebel, dll)
 

5. TANAMAN
a. Buah-buahan
b. Sayur-sayuran
c. Tanaman hias
d. Tanaman apotik hidup/bisa dijadikan obat

6. REKREASI
a. Bercerita tentang tempat berlibur atau berekreasi (bukit tangkiling, ujung pandaran, dll)


7. PEKERJAAN
a. Pekerjaan ayah/ibu, pekerjaan kakek/nenek
b. macam-macam pekerjaan (dokter, perawat, guru, polisi, petani, peternak dll)


8. AIR / UDARA / API
a. Manfaat air
b. Manfaat udara
c. Manfaat api
d. Bahaya air
e. Bahaya udara tercemar (jika menghirup gas beracun, menghirup polusi udara)
f. Bahaya api


9. ALAT KOMUNIKASI
a. telepon, pos surat, dll


10. ALAT TRANSPORTASI
a. Kendaraan roda dua
b. Kendaraan roda tiga
d. Kendaraan roda empat 

11. TANAH AIRKU
a. Lambang negara
b. Bendera negara
c. Lagu kebangsaan
d. Pahlawan nasional
e. Lagu nasional

12. ALAM SEMESTA
a. Matahari, bulan, bintang, bumi (manfaat matahari bagi manusia dll)
b. Gejala alam (terjadinya banjir, gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor)
c. Terjadinya siang dan malam
d. Terjadinya pelangi

13. BUDAYA
a. Pakaianku (pakaian adat dayak, pakaian adat batak, pakaian adat jawa, dll)
b. Makanan (masakan khas indonesia, masakan khas negara lain, dll)
c. Tari-tarian (tarian khas dayak, tarian khas bali, tarian khas jawa)
d. Permainan tradisional (permainan tradisional khas kalimantan, tarian tradisional khas jawa, dll)
e. Sopan santun

14. HARI BESAR AGAMA
a. Natal
b. Idul Fitri
c. Idul Adha
d. Nyepi
e. Waisak, dll



    Dari uraian di atas dapat diurai menjadi tema-tema yang lebih khusus. ternyata banyak sekali hal yang bisa dijadikan tema untuk dibahas dalam pembelajaran.



Keluasan Tema

   Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi sub tema yang beragam tergantung bagaimana pendidik mampu mengembangkan tema untuk memberikan pengalaman belajar pada anak. Pendidik bebas menentukan pokok bahasan pada setiap tema seluas-luasnya.


Berapa lama waktu yang dibutuhkan




    Tema bisa dilaksanakan sesuai kebutuhan anak. artinya sebuah tema bisa dilaksanakan dalam waktu lama atau singkat. ada kalanya suatu tema membutuhkan waktu 2 minggu atau bahkan lebih. Seperti halnya tema dan sub tema di atas, tema lingkunganku tidak harus dilaksanakan dalam 4 minggu tergandung bagaimana pendidik mengembangkan sub tema dari tema tersebut. Jika tema lingkungan tersebut dikembangkan akan menghasilkan sub tema yang beragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lain sebagainya.


Sumber : 
www.paud.co.id
April 15, 2020 1 komentar




Panic Attack dengan Harga Sembako


Melihat celotehan para emak yang berkabar jika harga sembako sudah merangsek naik dari hari ke hari ditengah pandemi. Panic attack saya kembali muncul, khawatir dengan harga besar yang awalnya biasa saya beli 55ribu per 5kg setelah seminggu menjadi 59rb, kemudian selang dua minggu harga menjadi 62rb. Haduh, pusing ini biar dapur tetap ngebul. Karena hanya suami yang mencari nafkah, jadi apa yang bisa saya bantu?


Itu baru beras ya bunda semua, belum lain-lainnya macam minyak goreng, ayam, gula pasir, dll. Pandemi covid-19 yang menyebar di wilayah Indonesia tercinta ini tepat saat umat muslim menyambut datangnya bulan ramadhan. Ada tradisi saya dan dan suami membagikan sembako pada saudara kami yang kurang mampu menjelang berpuasa.


"Kita beli sembakonya sekarang aja yuk, sebelum harga tambah naik!"

"Harus beli beberapa kantong beras, minyak, gula dan lainnya juga."

Kalimat yang saya utarakan pada suami dengan nada bicara sedikit panik.


Membantu orang lain memang dibutuhkan keikhlasan, namun yang saya pikirkan jika masih bisa membeli barang dengan harga wajar pasti yang dibagikan juga akan lebih banyak. Weekend datang, Si Kecil kami tinggal di rumah Eyang, kami bergegas ke minimarket membeli beberapa sembako. 



Bapak Pemulung yang yang renta


Himbauan pemerintah untuk bekerja dari dari rumah mungkin bisa dilakukan oleh kebanyakan pegawai kantoran. Kenyataannya masih banyak masyarakat di sekitar kita yang hidup dengan mengandalkan upah harian. Ketika menghitung jumlah orang yang akan diberi sembako, saya mengusulkan Bapak pemulung yang sudah renta. Kira-kira usianya sudah menginjak kepala 7 namun kegigihannya mengayuh sepeda mengumpulkan kardus, botol plastik masih tergambar jelas disetiap langkahnya.



"Ini kalau lihat Bapak pemulungnya kemarin langsung dikasihkan sembakonya !" perintah suami tercinta.



#IbuBantuIbu



Pagi ini saya melihat postingan disalah satu akun instagram teman tentang #IbuBantuIbu. Sebuah gerakan saya sebagai ibu yang sepatutnya ikut berbuat baik membantu sesama ditengah pandemi. Pandemi yang membuat para pekerja harian pusing tujuh keliling untuk menafkahi anak dan istrinya. Jadi gerakan ini ditujukan untuk membantu para Ibu atau Bapak yang kesulitan mendapatkan penghasilan.


Matahari yang mulai memanas, saya dan Si Kecil keluar untuk berjemur sekaligus belanja sayur di Ibu sayur keliling. Ketika lelarian mengejar Si Kecil yang bahagia bermain di luar rumah, Bapak pemulung melewati kami dengan sepeda tuanya. Sepeda usang dengan bagian belakang ada keranjang kanan dan kiri belum penuh dengan kardus, masih ada bagian yang kosong.


"Pak... pak..."

"Mriki sekedap, pinarak rumiyin nggih, kulo pendhet sekedap(Kesini sebentar, duduk dulu ya, saya ambil sesuatu sebentar," ucap saya.


Saya membawa Si Kecil naik dan mengambil sebungkus sembako.


"Niki enten beras, minyak goreng sekedhek nggih Pak(Ini ada ada beras, minyak goreng sedikit Pak)."

"Niki kangge tumbas lawohan(Ini buat beli lauk)." sedikit uang cash untuk Bapaknya.

"Niki masker mangkeh diagem nggih Pak(Ini masker nanti dipakai ya Pak)."





Teriring doa dari mulut Bapak pemulung, ini merupakan apresiasi yang tak ternilai dari seorang Kakek penuh semangat.


Memang bukan seorang ibu yang saya bantu, tapi setidaknya untuk beberapa waktu istri Bapak ini tidak khawatir dengan beras yang akan dimasaknya.


Karena usia yang sudah renta, Bapak pemulung ini tidak kuat bernafas jika memakai masker. Nafasnya terengah-engah sekalipun posisi duduk santai. Hati ini  seperti ditusuk duri, Kakek-kakek yang menghitam kulitnya, berat nafasnya masih semangat mengayuh sepeda mengumpulkan barang bekas.


" Berbagi bukan seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang bisa saya beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang saya punya untuk dibagikan.
Berbagi adalah bentuk lain dari rasa bersyukur, berbagilah dengan sesama."





April 08, 2020 2 komentar

Keluarga MultiMedia


Di level terakhir seputar keluarga multimedia, saya dituntut berpikir kembali untuk bijak dalam menggunakan gawai. Gawai yang fungsinya membantu saya untuk produktif, jangan sampai beralih fungsi menjadi barang yang menuntun saya menyibukkan diri dalam kesia-siaan. 

 
Kemarin untuk pertama kalinya saya merekam suara untuk dimasukkan dichannel podcast . Apa itu podcast? Podcast adalah rekaman audio yang dapat didengarkan oleh khalayak ramai. Bisa didengar disini.


Melatih public speaking dengan mengunggah suara saya yang aduhai. haha.  Podcast ini masih seputar perkenalan tentang diri saya yang bangga berada di tengah kelas bunsay dan menjadi mahasiswa di IIP.


Dipenghujung Kelulusan Kelas Bunsay



Menuntaskan perkulihan online di kelas bunda sayang ini membuat saya mendapatkan ilmu mulai dari A-Z seputar pengasuhan anak. Dimana ilmu tersebut bisa sebagai bekal home schooling ananda di rumah. Menjadikan mata hati dan pikiran saya terbuka betapa sentral peranan ibu dan bapak terhadang tumbuh kembang anak sebagai bekal kehidupan dimasa dewasanya kelak.


Pendidikan anak seputar eksakta, meningkatkan kecerdasan, membangun karakter, menumbuhkan fitrah, membangun kemandirian serta membekali diri sebagai keluarga multimedia. Betapa banyak ilmu yang dibagikan melalui fasilitator sebagai panjang tangan IIP dan teman mahasiswi di kelas hebat-hebat.


Membangun komitmen dalam diri saya supaya ilmu yang sudah masuk bisa diterapkan secara kontinyu selepas kelulusan nanti. Lulus dari bunsay merupakan sejatinya challenge untuk diri sendiri. Saya sebagai ibu yang seharusnya mendidik ananda tanpa lalai.


Say Thanks


Sebelumnya saya akan mohon maaf lahir dan batin jika selama perkuliahan yang memakan waktu kurang lebih satu tahun ini, saya banyak salah bicara kepada teman-teman dan mbak Fasilitator. Selanjutnya, terimakasih kepada Allah SWT yang mempertemukan saya pada IIP dan mbak fasilitator serta di kelas bunda sayang ini yang berisi ibu hebat dimanapun berada. Tak lupa terimakasih juga kepada Si Kecil tersayang Abhimata yang menemani bunda belajar menjadi teman seperjuangan bunda. Semangat berbagi yang digaungkan oleh IIP akan selalu saya terapkan dikehidupan sosial saya dengan memberikan apa yang bisa bermanfaat bagi orang lain. 




Berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang bisa saya beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang saya punya untuk dibagikan.
Berbagi adalah bentuk lain dari rasa bersyukur, berbagilah dengan sesama ibu hebat bentuk syukur saya menimba ilmu di bunda sayang.


Manfaat pertama yang bisa saya rasakan dari berbagai adalah melihat perubahan dalam diri dan sikap saya, merasakan kedamaian, serta melihat senyuman di wajah orang lain.
Berbagi kebahagiaan akan menambah tabungan kebahagiaan untuk diri sendiri secara menakjubkan.


Sesungguhnya bagian terindah dalam hidup ini adalah saat saya bisa berbagi hal positif, kebaikan dan kebahagiaan dengan orang lain, kebahagian dan semangat akan muncul dengan sendirinya.

April 07, 2020 No komentar


Jadi ibu rumah tangga seperti saya memang menjadi sebuah tantangan tersendiri. Bukan hanya bertugas mengurus keperluan anak, tapi juga keperluan suami dan menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah, ditambah harus ada "me time" demi kesehatan jiwa. Tapi bagaimana caranya agar tetap bisa olahraga saat sedang sibuk jadi full time mom?

Tampak gampang, justru di rumah saya bisa lebih bebas bergerak dan melakukan olahraga sambil mengurus rumah. Dari beberapa olahraga ringan yang bisa saya lakukan adalah sepeda statis dan fitnes mandiri.

Kemudian saya memanfaatkan aplikasi Female Fitnes untuk memandu gerakan apa saja yang harus saya lakukan. Apa saja yang ada di aplikasi ini? mari kita lihat.

Aplikasi Kebugaran Wanita
 Tetap bugar dan kehilangan lemak perut dengan berolahraga untuk wanita.  Aplikasi kebugaran wanita ini memiliki profesional yang menghilangkan lemak perut dan olahraga untuk wanita.  Semua ini kehilangan latihan lemak perut dan latihan untuk wanita dapat dilakukan di mana saja kapan saja.

 Berolahraga di Rumah
 Luangkan beberapa menit sehari untuk tetap fit dan menurunkan berat badan dengan latihan kami di rumah.  Tidak membutuhkan peralatan, cukup gunakan berat badan untuk berolahraga di rumah.

 Latihan Pembakaran Lemak & Latihan Hiit
 Latihan pembakaran lemak terbaik & latihan hiit untuk bentuk tubuh yang lebih baik.  Bakar kalori dengan latihan membakar lemak, dan kombinasikan dengan latihan hiit untuk mendapatkan hasil terbaik.

 Pelatih Kebugaran
 Semua latihan dirancang oleh pelatih kebugaran profesional.  Panduan latihan melalui latihan, seperti halnya memiliki pelatih kebugaran pribadi di saku!

April 01, 2020 No komentar

Komunitas 


Sumber pinterest



Menurut Wikipedia, Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas  yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". Sedangkan Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa.


Kebutuhan dasar manusia salah satunya adalah berinteraksi dengan manusia lainya. Kebutuhan komunikasi, sosialisasi, dan interaksi menyebabkan manusia berkumpul, bersatu dalam suatu wadah yang disebut komunitas. Dan kini saya dan teman pasukan di batalyon bersama-sama dalam satu komunitas yaitu Pejuang Literasi.






Keteraturan



Rangkaian kegiatan dalam sebuah komunitas besar seperti Pejuang Literasi menuntuntut anggotanya saling berinteraksi, dan komunikasi secara aktif. Interaksi dan komunikasi yang dilakukan antar anggota sebaiknya bersifat natural atau alamiah berdasarkan naluriah manusia. Aktifitas yang dilakukan bersama-sama tersebut dan berlangsung secara terus menerus yang pada akhirnya menghantarkan pada keteraturan.


Keteraturan yang dimaksudkan disini adalah bahwa dalam berhubungan dengan anggota atau pasukan, ada sebuah kesepakatan bersama tentang pola tindakan, perbuatan yang disepakati bersama. Keteraturan dalam komunikasi dan interaksi merupakan landasan bagi terbentuknya komunitas yang mempunyai mimpi bersama.




Deadline


Sumber pinterest



Allah memberikan waktu 24jam sehari. Imam Ghazali telah memberikan keteladanan membagi hidupnya menjadi tiga waktu dalam sehari yakni  1/3 untuk beribadah, 1/3 untuk bekerja, 1/3 untuk istirahat. Sebagai seorang ibu dan istri yang tetap ingin mengaktualisasi diri harus pandai perihal " menajemen waktu".


Mengatur kegiatan selama satu hari dengan batasan waktu. Masuk dalam satu komunitas yang menuntut kita kerkembang pasti ada tugas disertai dengan deadline pengumpulannya. Supaya tugas sesuai deadline harus ada skala prioritas dan tepis jauh-jauh rasa malas.




Bicara Atau Diam


Sumber pinterest



Bicaralah seperlunya dan sewajarnya sesuai dengan hadist Rasulullah. Di antara adab berbicara yang dituntunkan Rasulullah Saw adalah berbicara seperlunya, tidak berlebihan. Kita diperintahkan untuk berbicara hanya yang baik.



Diamlah ketika tidak tahu. Haruskah kita berdiam diri ketika tidak tahu?

Pendengaran, penglihatan, dan hati (akal) merupakan sarana yang sangat berperan dalam menuntut ilmu. Atas ijin Allah kita dapat mengetahui banyak hal dan mewujudkan tujuan penciptaannya di muka bumi ini, yaitu beribadah semata-mata kepada Allah.


Lalu, setelah kita tahu ilmu yang Allah tunjukkan, apa yang dapat kita lakukan?

Berbagi ilmu sekecil apapun. Dalam islam diwajibkan menuntut ilmu. Dengan mempunyai bekal ilmu yang bermanfaat, kita bisa membagikan dan mewariskannya. Jika masih digunakan secara terus menerus akan menjadi amalan yang tidak terputus.


Bersikap selalu diam dan cuek pada teman-teman dalam satu komunitas itu merupakan sikap yang harus dirubah. Kita semua sudah cukup dewasa jadi ketika mendapat teguran sebaiknya berlapang dada dan instropeksi diri.

Tentu tidak akan ada yang sia-sia selagi yang kita bagikan itu kebaikan yang diniatkan untuk menggapai rido Allah.



Komunitas itu seperti rumah


Sumber pinterest



Sebuah komunitas terbentuk dari sekumpulan individu yang mempunyai visi dan misi sama. Maka sebuah komunitas adalah rumah dimana beberapa individu mewujudkan harapan-harapan mereka yang sejalan dengan visi dan misi komunitas. Kekompakan dan keteraturan dibutuhkan untuk membangun komunitas yang solid. Kesolidan personil dalam sebuah komunitas dibutuhkan sebuah kenyamanan yang ada di dalam komunitas itu sendiri.


Bagaimana cara membuat komunitas yang nyaman?

🌷 Tempat bercerita apa saja kecuali yang berbau politik dan SARA.
🌷 Anggap anggota komunitas adalah saudara sendiri
🌷 Membuat semua anggota terlibat dan berpartisipasi
🌷 Menamankan kepercayaan


Tidak ada rumah di dalam rumah. Namun bisa ada kamar dalam rumah.

Ketika berada dalam komunitas yang anggotanya sudah merasa nyaman seperti rumah sendiri, maka mereka akan bercerita dan bertukar pikiran tanpa paksaan. Dan dari beberapa individu bertemu mempunyai hoby yang sama selain menulis mereka akan merasa semakin "klik". Inilah yang menjadi salah satu kewajiban pengelola komunitas untuk memfasilitasi mereka. Dengan tujuan memperbesar komunitas itu sendiri.


Memang sebaiknya tidak ada rumah di dalam rumah. Namun dengan membatasi ruang gerak anggota akan mematahkan semangatnya dan bisa mengkerdilkan bakatnya. Pengelola komunitas bisa memfasilitasi dengan dibuatkan kegiatan dan group yang tetap terpantau.


Group kecil resmi yang berada dalam naungan sebuah komunitas besar, saya rasa bukan rumah baru namun sebuah kamar belajar. Kamar tempat anggotanya mengembangkan kemampuan. Karena ilmu satu dengan yang lain itu berhubungan.



Kenyamanan dan keteraturan setiap anggota dalam sebuah komunitas dapat menambah percaya diri mereka,  meningkatkan kemampuan dan semakin memperkuat kekompakan satu sama lainnya.
Maret 13, 2020 1 komentar

Belajar Dari Pengalaman



Pengalaman hidup seseorang merupakan guru terbaik. Membaca tulisan "kejahatan seksual" membawa saya kepada memori tempo dulu. Kenangan kelam nan menakutkan tak mudah dikubur dari ingatan. Dari situlah saya berusaha belajar dari pengalaman sendiri supaya tidak terulang pada generasi penerus.


Apa yang saya pelajari? Selama kurang lebih dua pekan ini tidak hanya buku, jurnal, namun saya belajar dari pengalaman pribadi dan teman-teman kemudian instropeksi diri. Belajar bagaimana menerapkan pondasi fitrah seksualitas pada anak.



"Sejatinya, belajar adalah proses dimana seseorang merubah pola pikir dan tingkah lakunya supaya menjadi lebih baik dari sebelumnya."



Fitrah Seksualitas 


Mengutip dari review tantangan kelas bunsay, bahwa Fitrah Mendidik Seksualitas adalah merawat, membangkitkan dan menumbuhkan fitrah sesuai gendernya, yaitu bagaimana seorang lelaki berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagaimana lelaki. Demikian juga bagaimana seorang perempuan berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagai seorang perempuan.



Di sesi level 11 ini kita melihat berbagai macam ilmu yang disampaikan dari masing-masing kelompok seputar apa itu fitrah seksualitas, bagaimana cara membangkitkannya dan menumbuhkan fitrah tersebut sesuai jalannya. Yang sudah saya bahas di artikel sebelumnya.






Secara garis besar ada beberapa prinsip yang bisa kita simpulkan yaitu :

Prinsip 1 : Fitrah Seksualitas memerlukan kehadiran, kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia aqilbaligh (15 tahun).

Prinsip 2 : Ayah berperan memberikan Suplai Maskulinitas dan Ibu berperan memberikan Suplai Femininitas secara seimbang. Anak lelaki memerlukan 75% suplai maskulinitas dan 25% suplai feminitas. Anak perempuan memerlukan suplai femininitas 75% dan suplai maskulinitas 25%.

Prinsip 3 : Mendidik Fitrah seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna akan berujung kepada tercapainya Peran Keayahan Sejati bagi anak lelaki dan Peran Keibuan sejati bagi anak perempuan. Buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak keturunan.



Siapa Saja Yang BerTanggungjawab?



Orang tua



seksualitas
Peran orang tua


Peran orang tua merupakan bagian utama yang menguatkan fitrah seksualitas anak. Pondasi internal yang dibangun di dalam rumah. Untuk menjaga anak dan diri sendiri dari kejahatan seksual diperlukan juga menciptakan kondisi eksternal.



Menguatkan pondasi internal bisa dengan fun sex education yang sesuai dengan usia anak.



Gambar di atas merupakan tahapan edukasi seksualitas bagi anak yang dilakukan oleh orang tua di rumah sesuai perannya. Peran Ibu sebagai penyuplai feminisme dan Ayah penyuplai maskulinitas.


Dalam dua pekan terakhir ini hanya banyak mengenalkan pada anak tentang nama alat kelamin dan bedanya laki dan perempuan.


Sekolah


Sekolah merupakan lingkuangan kedua setelah keluarga yang terdiri dari dari guru, siswa, konselor, asministratif yang hidup bersama melakukan pendidikan seksualitas secara teratur dan dan terencana dengan baik. Mencari sekolah yang pendidiknya mempunyai integritas tinggi pada dunia pendidikan supaya anak berada pada lingkungam sekolah yang aman.



Masyarakat


Lingkungan ketiga yang sangat berperan terhadap fitrah seksualitas anak. Fitrah anak bisa cedera jika mereka bersama dengan teman yang salah. Orang tua perlu tau siapa saja teman anak kita dan menerapkan zonasi pertemanan. 


Zona hijau untuk anak dan orang tua yang memahami parenting menjaga fitrah anak, baik perilakunya boleh bermain ke dalam rumahnya namun bukan masuk kamar tidur. Zona kuning merupakan anak sedikit nakal namun orang tua masih mau menasehati dan menerima kritik, anak boleh main di halaman rumah saja. Zona merah untuk anak yang nakal dan orang tua cuek, anak kita sebaiknya tidak bermain dengan mereka.


Masyarakat juga harus tau sikap seperti apa jika melihat kejahatan seksual di depan mata. Masyarkat perlu menerima edukasi seputar seksualitas anak yang kini sudah digerakkan melalui perkumpulan ibu PKK di RT.



Pemerintah


Hak dan kewajiban pemerintah membuat program trobosan untuk mengatasai kejahatan seksual yang semakin meningkat. Kita perlu memilih anggota dewan yang bisa menyuarakan kepeduliannya tentang pendidikan sek. Bekerjasama dengan memerintah dalam program selaras yang sudah dibuat oleh pemerintah.


Sudah sepatutnya kita sebagai pribadi, orang tua, dan masyarakat lebih peduli dengan pendidikan seksualitas anak supaya mental anak tidak rusak oleh hawa nafsu. Rasullulah dan keluarga Luqman sebaiknya teladan dalam pengasuhan anak. Semoga generasi penerus kita selalu dalam perlindungan Allah dan berkepribadian baik serta terhindar dari tindak kejahatan.






Maret 12, 2020 No komentar
Newer Posts
Older Posts
  • Dongeng Bima Tidak Bisa Bangun Pagi
    Berbagi Tempat Duduk "Ayo naik, Abhi langkahnya yang lebar," Abhi berusaha memasuki pintu bus BRT sendiri tanpa Bunda gendo...

Mengenai Saya

Foto saya
Sudut Pandang Oky
Lihat profil lengkapku

About me

Seorang istri dan ibu muda yang sedang belajar dan ingin berbagi.

Follow Us

Labels

Aliran rasa Binar Bunda Sayang Cerdas Finansial Dongeng Family Project Fitrah Keimanan Fitrah Seksualitas Grab your imagination Grain Gym Healthylife Herbal Holistic ibu ilovemath Institut Ibu Profesional Kecantikan kelas batalyon Keluarga multimedia Kesehatan Komunikasi Produktif Lifestyle Literasi Makna Cerita Melatih kemandirian anak Memahami Gaya Belajar Anak Misi Asik Olahraga Parenting PAUD Pejuang Literasi prosa Sehat Semua Anak Adalah Bintang Sensory play Stimulasi Anak Suka Membaca Thik Creative TK

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  September (1)
  • ▼  2020 (56)
    • ▼  Agustus (1)
      • Sensory Play Bayi Usia 0-1 Bulan
    • ►  April (6)
      • Mengubah Suatu Kebiasaan
      • Ibu Ressy Laila Ratu Family Project Sang Changerma...
      • Tema Belajar Anak Paud dan TK
      • Bantu Bapak Pemulung Ditengah Pandemi Covid 19
      • Setahunku Bersama Ibu Hebat Di Kelas Bunda Sayang ...
      • Aplikasi Fitnes Untuk Ibu Rumah Tangga
    • ►  Maret (9)
      • Kenyamanan dan Keteraturan Dalam Sebuah Komunitas
      • Belajar Mendidik Fitrah Seksualitas Anak
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (24)
  • ►  2019 (156)
    • ►  Desember (17)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (17)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (1)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates