Dongeng Bima Tidak Bisa Bangun Pagi
Berbagi Tempat Duduk
"Ayo naik, Abhi langkahnya yang lebar," Abhi berusaha memasuki pintu bus BRT sendiri tanpa Bunda gendong.
"Duduk sini yak," Abhi duduk bersebelahan dengan Bunda. Siang ini kursi bus BRT banyak yang kosong. Abhi mulai bosan dan berdiri di atas kursi.
Setengah perjalanan, berhenti pada sebuah halte di depan sekolah. Anak sekolah pun masuk dalm bus membuat bus menjadi penuh.
"Abhi, bunda pangku ya," kata Bunda.
"Tempat duduknya Abhi buat kakak dulu ya. Gantian tempat duduknya, nanti kalau kosong Abhi duduk sendiri lagi." cakap Bunda pada Abhi.
"Masih ingat cerita Poki Si Kucing?" cerita kucing yang berbagi tempat tidur pada kucing lain. Abhi mengangguk.
"Abhi kalau bangun kok siang terus sekarang?"
"Bunda punya cerita kuda yang susah bangun pagi, dengerin ya."
"Abhi kalau bangun kok siang terus sekarang?"
"Bunda punya cerita kuda yang susah bangun pagi, dengerin ya."
Bima Si Penidur
Bima suka sekali tidur dan tidak bisa bangun pagi. Ia sering kena marah Ramu yang memandikannya.
Suatu hari, Gauri Si Sapi bertanya, " Bima, kenapa kamu bersedih?"
Bima menjawab, "Aku tak bisa bangun pagi, Ramu setiap hari memarahiku. Tolong bangunkan aku setiap pagi ya."
"Ya" jawab Gauri.
Keesokan pagi, Gauri melenguh keras, tapi Bima tidak terbangun.
Teman-temannya yang lain juga ikut membangunkan. Seperti Anjing, Ayam, Burung. Tapi Bima tetap tidur.
"Wah, aku terbangun. kok bisa ya?" Bima terbangun dengan kebingungan.
"Aku membangunkanmu," kata lalat.
Lalat hinggap di hidung Bima saat pagi hari.
"Tolong bantu aku seperti ini setiap pagi ya," Bima meminta pada lalat.
"Tentu"
Sekarang Bima tidak sulit bangun pagi setiap hari.
0 komentar