Poki Si Kucing Mencari Rumah
Ketika malam hari, setelah lelah mencari makan. Kucing berwarna orange yang bernama Poki sedang mencari tempat untuk tidur. Poki berkeliling dari satu gang ke gang yang lain.
"Meong meong!" Poki mencari tempat untuk tidur.
"Kardus di depan itu kelihatannya bagus. Apa bisa Poki tidur di sana?" sambil mendekati kardus.
Wah. Sepertinya kardusnya sudah penuh.
"Cari apa kamu? disini sudah tidak ada tempat," kata salah satu kucing yang ada di dalam kardus.
Poki harus mencari tempat yang lainnya. Itu ada tong sampah, "apakah aku bisa tidur di sini?" Poki membuka tutup tong sampah.
"Tidak ada tempat disini, sudah sempit!" jawab kucing yang ada di dalam dong.
Wah, cari tempat dimana lagi ini?
Poki berjalan lagi. Anginnya semakin kencang. Mendung yang semakin gelap. Suara klakson mobil membuat Poki tidak bisa tidur.
Wah, sepertinya akan turun hujan. Poki harus cari tempat untuk tidur.
Poki memanjat rumah dekat tempatnya berdiri. Beruntung ada rumah ini. Ada tempat kosong kecil di bawah genteng. Poki bisa berteduh di sini. Tapi terasa dingin di sini. Poki kedinginan.
Seketika, semua menjadi putih dan BLAARR.
Ada kilat dan petir keras sekali. Poki terkejut. Waktu Poki melihat ke bawah melihat ada api di tempat yang dia lewati tadi. "Wah, apinya membakar kardus dan tong sampah tadi!"
"Meong meong, kesini-kesini," teriak Poki memanggil kucing yang tadi mengusirnya.
Kucing-kucing tadi memanjat naik ke tempat Poki. Sudah kumpul semua. Duh, tempatnya penuh, Poki tidur dimana?
"Sudah, tidurnya mepet-mepet semua disini, malahan jadi hangat," kata Poki.
Poki bisa tidur nyenyak sekali sekarang.
Poki tidak marah sama kucing yang tadi. Poki tetap menolong walaupun tadi sudah diusir.
Apa yang didapat dari cerita di atas?
Abhi belajar untuk berbagi pada temannya melalui cerita Poki yang berbagi tempat tidurnya. Belajar untuk tidak menjadi pendendam. Anak belajar saling tolong menolong.
0 komentar