Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Sebelum Cedera
Cederanya Fitrah Seksualitas Dalam Diri Seseorang
Presentasi dari kelompok 3 ini dibuka dengan permasalahan fitrah seksual seseorang yang telah cedera. Sebagai orang tua terkadang tak disadari bahwa momen-momen ketika anak masih kecil yang terlewatkan itu justru sangat berharga dan penuh makna. Memberikan pembelajaran secara tidak langsung bagi anak.
So, mulai dari sekarang kita mulai sadar dan bergegas memperbaiki stigma-stigma dalam diri. Bahwa anak butuh dekat dengan kedua orang tuanya. Figur bapak dan ibu memberikan dampak masing-masing pada kejiwaan si anak.
Si Kecil Memanggil Kalian, Bapak dan Ibu?
Si kecil memanggil kita, orangtuanya untuk merawat fitrah seksualitas yang sudah Tuhan anugrahkan dalam dirinya. Banyak hal negatif yang bisa menimpa anak bila fitrahnya cedera. Mari mulai dari mendidik fitrah seksualitas anak mulai sejak dini.
Tahapan Proses Pendidikan Fitrah Seksualitas
Ada sesuatu yang menggelitik dihati, kemudian saya bertanya.
Ketika usia anak 0-2 th, anak didekatkan dengan ibu dengan menyusui. Lalu, dimasa itu apa peran ayah lainnya selain mendukung proses meng-ASI-i ?
▶️▶️▶️
Pada usia 0-18 bulan, fitrah seksualitas anak pada fase oral.
Tahapan pada fase oral ini jika dibreak down ada beberapa tahap.
0-3 bulan, dimana eksplorasi kemampuan anak melalui proses menyusu. Sehingga pada fase ini seyogyanya anak didekatkan pada ibunya. Sedapat mungkin menghindari penggunaan dot. Karena pada fase ini, sebaiknya dihindari anak bingung puting.
3-6 bulan, pada dasarnya masih sama. Biasanya pada fase ini ada beberapa anak yang memperoleh kenikmatan oral melalui jari - jari tangan. Mulai menanam sedikit demi sedikit rasa kepercayaan diri. Pendampingan orang tua lebih ke menjaga kebersihan tangan, bukan mencegah anak mengekplorasi fase oralnya dengan tangan.
6-12bln.
Pada fase ini, mulai memasukkan segala sesuatu ke mulut. Pengenalan makanan, benda yang boleh masuk mulut atau mana yang bahaya. Perlahan lahan.
Pada fase ini organ pencernaan makanan mulai tumbuh, seperti mulai tumbuh gigi yang membuat anak makin suka memasukkan segala sesuatu ke mulut.
12-18bln.
Pemantaban, pendampingan oleh kedua orang tua. Mulai toilet training.
Peran orangtua pada fase 0-24 bulan:
1. Ibu=bekaitan dengan menyusui, menumbuhkan bonding, memupuk rasa kepercayaan diri
2. Ayah=menghadirkan sosok ayah sangat penting, pendampingan saat bermain, sosok melindungi dan mengayomi, tidak ada salahnya ayah ikut serta dalam proses belajar makan adik.
▶️▶️▶️
Pada usia 0-18 bulan, fitrah seksualitas anak pada fase oral.
Tahapan pada fase oral ini jika dibreak down ada beberapa tahap.
0-3 bulan, dimana eksplorasi kemampuan anak melalui proses menyusu. Sehingga pada fase ini seyogyanya anak didekatkan pada ibunya. Sedapat mungkin menghindari penggunaan dot. Karena pada fase ini, sebaiknya dihindari anak bingung puting.
3-6 bulan, pada dasarnya masih sama. Biasanya pada fase ini ada beberapa anak yang memperoleh kenikmatan oral melalui jari - jari tangan. Mulai menanam sedikit demi sedikit rasa kepercayaan diri. Pendampingan orang tua lebih ke menjaga kebersihan tangan, bukan mencegah anak mengekplorasi fase oralnya dengan tangan.
6-12bln.
Pada fase ini, mulai memasukkan segala sesuatu ke mulut. Pengenalan makanan, benda yang boleh masuk mulut atau mana yang bahaya. Perlahan lahan.
Pada fase ini organ pencernaan makanan mulai tumbuh, seperti mulai tumbuh gigi yang membuat anak makin suka memasukkan segala sesuatu ke mulut.
12-18bln.
Pemantaban, pendampingan oleh kedua orang tua. Mulai toilet training.
Peran orangtua pada fase 0-24 bulan:
1. Ibu=bekaitan dengan menyusui, menumbuhkan bonding, memupuk rasa kepercayaan diri
2. Ayah=menghadirkan sosok ayah sangat penting, pendampingan saat bermain, sosok melindungi dan mengayomi, tidak ada salahnya ayah ikut serta dalam proses belajar makan adik.
Peran Orangtua Dalam Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak
Dunia anak adalah dunia bermain, membangkitkan fitrah seksualitas ini pun bisa dilakukan saat asyik bermain bersama anak.
0 komentar