Bunda Sayang
NHW 1 PRA BUNDA SAYANG
Assalamulaikum Wr Wb
Beberapa pertanyaan yg bersifat menguatkan niat dan persiapan kita mengikuti kelas yg lumayan panjang ini. Betapa penting kelas bunsay ini bagi saya sehingga perlu persiapan yg matang biar tidak berhenti ditengah jalan dan kehilangan ide dalam menyelesaikan game levelnya. Pertanyaannya ada yg bersifat individu dan kelompok, kita diharuskan berdiskusi dengan anggota kelompok yg lain untuk menjawabnya. Diskusi dalam kelompok dapat menghidupkan group dan kedekatan antar anggota bisa lebih terjalin.
Alasan terkuat apa yg anda miliki hingga ingin menekuni ilmu Bunda Sayang.?
Jawaban dari pertanyaan ini sangatlah sederhana, alasan terkuat saya mengikuti kelas bunda sayang adalah keluarga kecil saya (anak dan suami). Ilmu yg akan saya pelajari nanti di kelas Bunda Sayang ini merupakan paket ilmu yg harus saya kuasai untuk mendidik anak sesuai jamannya.Hanya dengan belajar dan menuntut ilmu kita dapat memberi solusi atas masalah yang kita hadapi setiap hari. Belajar merupakan sebuah proses mengubah diri , dari belum mengetahui, belum memahami, dan belum menguasai, menjadi bisa dan mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan dan khususnya disini tentang mendidik anak.
Dan ketika saya mengetahui kurikulum kelas Bunda Sayang, membuat saya semakin termotivasi untuk bisa mengikuti kelas ini dan menekuni ilmu Bunda sayang. Diharapkan kedepannya saya bisa menjadi ibu yang lebih baik dan profesional.
Materi yg ada dalam kelas bunda sayang ini materi yg berbobot dalam mendidik anak. Selain konsistensi, saya dituntut kompak dengan suami dalam mendidik anak yg benar. Dimulai dari materi komunikasi produktif, penerapan komikasi yg efektif tanpa kode-kodean kepada suami, semoga bisa tertular kepada anak sehingga anak bisa mengekspresikan keinginannya dengan baik dan benar. Selanjutnya Melatih kemandirian anak, ini salah satu milestone saya dibulan Maret untuk menyapih dan melatih toilet training kepada anak saya. Semoga dengan konsistensi bisa berbuah manis. Anak mandiri tanpa trauma.
Diikuti dengan materi melejitkan kecerdasan emosi dan spiritual, materi ini merupakan tantangan cukup berat bagi saya, kenapa bisa saya katakan cukup berat, karena anak saya cenderung hiperaktif yg susah diatur emosinya. Harapan terbesar saya dapat mendidik dengan tanpa kekerasan, sehingga kecerdasan intelektualnya tidak terganggung dan juga anak saya bisa mengelola emosinya. Selain kecerdasan intelektual dan emosi yg melejit, pastinya orang tua menginginkan anaknya menjadi anak yg berakhlak baik, berbudi pekerti santun, dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam kehidupannya kelak yg bisa kita tanamkan dari usia dini.
Dengan materi Memahami gaya belajar anak, saya bisa mendidik anak sesuai fitrahnya. Mengamati (observasi) cara anak memahami sesuatu membuat saya sebagai orang tua akan mudah dalam mengajarkan ilmu eksak maupun nilai-nilai kehidupan kepada anak. Kegiatan membaca dalam rumah akan kami usahakan menjadi sebuah kebiasaan dan kemudian anak bisa mencintai buku dengan menstimulus anak suka membaca. Menstimulus anak suka matematika ini dia, materi yg menuntut bunda semakin kreatif mengajarkan kepada anak. Banyak manfaat dengan anak menyukai matematika salah satunya dapat melatih berpikir logis, kritis, dan kreatif. Dengan menggali potensi, menemukan bakat dan minatnya, mengasahnya sesuai porsi dan waktu yg tepat akan terciptanya setiap anak adalah bintang.
Begitu juga dengan materi mendidik anak cerdas finansial sejak dini, salah langkah awal kemandirian seseorang adalah mampu dalam hal finansial, mengajarkan anak berhemat dan menabung sejak dini bisa menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan baik mengelola uangnya sendiri kelak. Materi demi materi semakin menantang dan kemudian Memicu kreativitas anak, sebelum meningkatkan gairah kreatifitas anak, bunda juga perlu kreatif terlebih dahulu. Salah satu materi yg saya suka namun belum bisa membangun karakter anak lewat dongeng, menumbuhkan karakter baik dalam diri anak tidaklah mudah namun harus mampu.
Dengan kekuatan bercerita, membangun bonding yg bukan hanya menstimulus otak kanannya namun juga membentuk karakternya melalui cerita. Materi lain seperti mengenalkan reproduksi sehat sangat penting dikenalkan pada usia dini dengan porsi yg sesuai untuk mdan membangun keluarga multimedia.
Strategi yg akan saya terapkan seperti yg sudah tercantum dalam info grafis dibawah ini.
Konsisten dengan kandang waktu yang telah dibuat, mengurangi kegiatan yg sia-sia.
Membuat prioritas kegiatan yg belum terjadwalkan sebelumnya, agar optimal pemanfaatan waktu dalam sehari.
Merencanakan seperti apa saja nanti saya dalam menyelesaikan game di setiap level. Mengumpulkan ide supaya tidak habis ide di awal jalan.
Bekerjasama dengan suami dalam mencari ide dan mempraktekkan bersama anak, bisa lebih ramai dan seru.
Aktif mengikuti diskusi di wag maupun di peer group memberikan pendapat dan berbagi sangat supaya bisa lulus bersama dan memetik manfaat sebanyak-banyaknya.
Akan banyak materi dan ide-ide selama masa tantangan, saya harus mendokumentasikan dan mengarsipkan secara rapi.
Selain mengikuti kelas bunsay, saya juga mengikuti komunitas lain untuk menunjang ide. Karena ibu yg kreatif, anak bisa kreatif pula.
✓ Hal pertama yg saya lakukan mengubah pemikiran-pemikiran negatif (negatif thinking) dalam diri menjadi pemikiran positif. Salah satu membersihkan hati adalah dengan berpikir positif.
✓ Bergegas dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
Adab terhadap guru
✓ Lebih menghormati fasilitator atau guru
✓ Lebih aktif mengemukakan pendapat dengan sopan dan tidak menyela pembicaraan
Adab terhadap sumber ilmu
✓ Mempelajari ilmu dengan tawadhu
✓ Lebih menjaga sumber ilmu seperti merawat buku
✓ Lebih teliti dalam mencantumkan sumber ilmu
1. Program Kuliah Bunda Sayang diikuti oleh Ibu dan Calon Ibu yang memang tertarik untuk mempelajari 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak. Artinya, keikutsertaannya merupakan komitmen yang hadir dari faktor internal. Dalam perjalanannya, tantangan kesibukan selalu ada Godaan saat mengikuti jadwal kuliah dan membuat setoran bisa menghampiri. Bagaimana Anda mengantisipasinya?
Hasil diskusi Peer Group 2 sebagai berikut :
Memang benar mengikuti kelas Bunda sayang ini keikutsertannya merupakan komitmen dari dalam diri individu.
Dari hasil diskusi PG 2 komitmen tersebut dijabarkan melalui beberapa hal yaitu:
1. Disiplin waktu
🍫Kandang waktu
🍫Buat things to do
🍫Pasang reminder
🍫Atur prioritas
2. Kesadaran diri
🍕Fokus
🍕Tenang
🍕Buat mindset positif
3. Konsisten terhadap tujuan kita mengikuti kelas Bunda Sayang artinya harus teguh pendirian.
4. Support system:
💑 Komunikasi efektif
💑 Dukungan keluarga
2. Dalam sebuah diskusi di kelas Bunda Sayang, Fasilitator menyampaikan pendapat, pengalaman dan jawaban atas pertanyaan dan topik yang diajukan. Namun ada juga mahasiswi, yang memiliki pendapat berbeda. Ada yang menyampaikannya secara langsung di kelas, ada yang menyampaikan melalui pesan pribadi. Fasilitator menerima berbagai masukan yang ada, kemudian menyampaikan tanggapannya di kelas. Jika Anda punya pendapat yang berbeda, bagaimana Anda menyampaikan pendapat tersebut? Dan seandainya setelah disampaikan, tidak ada titik temu, bagaimana Anda menyikapinya?
Hasil diskusi Peer Group 2 sebagai berikut :
Dari studi kasus 2 tentang adanya perbedaan pendapat di dalam kelas Bunsay, PG 2 Metamorfosa memberikan beberapa saran yang bisa dilakukan ketika terjadi beda pendapat:
🎤 Cara menyampaikan:
🙋🏻 disampaikan lewat jalur pribadi, tabayyun (hal ini untuk menghindari konflik atau pembahasan berkepanjangan)
🙋🏻 disampaikan lewat forum diskusi secara terbuka.
yang penting jika ada unek2 tetap disampaikan baik lewat jalur pribadi maupun di forum, jg dipendam.
🙋🏻pendapat disampaikan dg santun dg bahasa yg baik dan didukung sumber info yg jelas
⏳Sikap yg dilakukan ketika tidak ada titik temu masalah:
🌷 legowo terima dg ikhlas keputusan bersama
🌷 menghargai perbedaan pendapat yg ada
🌷 terima keputusan/pendapat dg suara terbanyak
🌷 positif thinking terus belajar agar wawasan bertambah luas dan pola pikir semakin mendalam.
🌷keputusan terakhir jika hasil tidak sesuai atau bertentangan dan yg bersangkutan merasa tidak nyaman bisa keluar kelas secara sopan dan beradab.
3. Materi dan Tantangan Bunda Sayang benar-benar terasa manfaatnya. Bagaimana cara Anda berbagi kebahagiaan, manfaat dan hikmah yang telah didapat pada keluarga, teman atau lingkungan.?
Hasil diskusi dari Peer Group 2 sebagai berikut :
Materi Bunda Sayang benar-benar terasa manfaatnya, maka cara kami PG 2 Metamorfosa berbagi kepada keluarga, teman dan lingkungan dengan:
🎉Sharing pengalaman mengikuti kelas Bunsay pada keluarga, sahabat dan teman komunitas sekitar
🎉Aplikasikan ilmu kelas Bunsay agar lebih terasa dampaknya
🎉Berbagi aliran rasa dan kemanfaatan kelas Bunsay melalui media sosial pribadi namun tetap memenuhi ketentuan CoC yang berlaku
4. Kuota penerimaan Mahasiswi Bunda Sayang masih terbatas. Banyak yang menanti pendaftaran Kuliah Bunda Sayang, namun belum berhasil mendapatkan kuota. Ada pula yang berhasil diterima, namun di tengah jalan harus mundur, cuti bahkan remedial. Bagaimana Anda menyikapinya?
Hasil diskusi dari Peer Group 2 sebagai berikut :
•> bersyukur dengan kuota yg berbatas kita bisa masuk kelas bunsay.
•> berusaha maksimal menyelesaikan NHW on time dan lulus sesuai waktunya
•> aktivitas keseharian tentunya akan mengalami suatu masa up and down. Jika mendapati fenomena tersebut perlu mengingat dan merenungi kembali apa tujuan masuk kelas bunsay.
•> Jika ada salah satu dari anggota kelas Bunsay yang misal mundur di tengah jalan, akan berusaha memakluminya dan menghormati keputusannya.
•> Apabila terpaksa mundur dampaknya secara tidak langsung juga menyia-nyiakan kesempatan yg bisa digunakan oleh orang lain, dan konsekuensinya kesempatan belajar menghilang, yg bisa di ulang di batch berikutnya.
•> Pandangan ini yg juga harus jadi motivasi kita dalam memaksimalkan upaya kita untuk menyelesaikan kuliah bunsay.
Waalaikumsalam Wr Wb
- Oky | 120319 -
Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut.?
Ibarat menjadi ingin menjadi petugas pengibar bendera jaman SMA, mununtut ilmu dikelas bunda sayang perlu mempersiapkan fisik dan energi untuk mempraktekkan bersama anak dan suami. Menjadi seorang paskibra tidak cukup hanya mempelajari teori tanpa praktek, bendera merah putih pun tak akan berkibar. Seorang paskibra harus melaksanakan latihan secara terjadwal, di kelas bunsaypun sama kita harus konsisten mempraktekkan bersama anak.Strategi yg akan saya terapkan seperti yg sudah tercantum dalam info grafis dibawah ini.
Konsisten dengan kandang waktu yang telah dibuat, mengurangi kegiatan yg sia-sia.
Membuat prioritas kegiatan yg belum terjadwalkan sebelumnya, agar optimal pemanfaatan waktu dalam sehari.
Merencanakan seperti apa saja nanti saya dalam menyelesaikan game di setiap level. Mengumpulkan ide supaya tidak habis ide di awal jalan.
Bekerjasama dengan suami dalam mencari ide dan mempraktekkan bersama anak, bisa lebih ramai dan seru.
Aktif mengikuti diskusi di wag maupun di peer group memberikan pendapat dan berbagi sangat supaya bisa lulus bersama dan memetik manfaat sebanyak-banyaknya.
Akan banyak materi dan ide-ide selama masa tantangan, saya harus mendokumentasikan dan mengarsipkan secara rapi.
Selain mengikuti kelas bunsay, saya juga mengikuti komunitas lain untuk menunjang ide. Karena ibu yg kreatif, anak bisa kreatif pula.
Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yg anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.?
Adab terhadap diri sendiri✓ Hal pertama yg saya lakukan mengubah pemikiran-pemikiran negatif (negatif thinking) dalam diri menjadi pemikiran positif. Salah satu membersihkan hati adalah dengan berpikir positif.
✓ Bergegas dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
Adab terhadap guru
✓ Lebih menghormati fasilitator atau guru
✓ Lebih aktif mengemukakan pendapat dengan sopan dan tidak menyela pembicaraan
Adab terhadap sumber ilmu
✓ Mempelajari ilmu dengan tawadhu
✓ Lebih menjaga sumber ilmu seperti merawat buku
✓ Lebih teliti dalam mencantumkan sumber ilmu
Studi kasus
Hasil diskusi Peer Group 2 sebagai berikut :
Memang benar mengikuti kelas Bunda sayang ini keikutsertannya merupakan komitmen dari dalam diri individu.
Dari hasil diskusi PG 2 komitmen tersebut dijabarkan melalui beberapa hal yaitu:
1. Disiplin waktu
🍫Kandang waktu
🍫Buat things to do
🍫Pasang reminder
🍫Atur prioritas
2. Kesadaran diri
🍕Fokus
🍕Tenang
🍕Buat mindset positif
3. Konsisten terhadap tujuan kita mengikuti kelas Bunda Sayang artinya harus teguh pendirian.
4. Support system:
💑 Komunikasi efektif
💑 Dukungan keluarga
2. Dalam sebuah diskusi di kelas Bunda Sayang, Fasilitator menyampaikan pendapat, pengalaman dan jawaban atas pertanyaan dan topik yang diajukan. Namun ada juga mahasiswi, yang memiliki pendapat berbeda. Ada yang menyampaikannya secara langsung di kelas, ada yang menyampaikan melalui pesan pribadi. Fasilitator menerima berbagai masukan yang ada, kemudian menyampaikan tanggapannya di kelas. Jika Anda punya pendapat yang berbeda, bagaimana Anda menyampaikan pendapat tersebut? Dan seandainya setelah disampaikan, tidak ada titik temu, bagaimana Anda menyikapinya?
Hasil diskusi Peer Group 2 sebagai berikut :
Dari studi kasus 2 tentang adanya perbedaan pendapat di dalam kelas Bunsay, PG 2 Metamorfosa memberikan beberapa saran yang bisa dilakukan ketika terjadi beda pendapat:
🎤 Cara menyampaikan:
🙋🏻 disampaikan lewat jalur pribadi, tabayyun (hal ini untuk menghindari konflik atau pembahasan berkepanjangan)
🙋🏻 disampaikan lewat forum diskusi secara terbuka.
yang penting jika ada unek2 tetap disampaikan baik lewat jalur pribadi maupun di forum, jg dipendam.
🙋🏻pendapat disampaikan dg santun dg bahasa yg baik dan didukung sumber info yg jelas
⏳Sikap yg dilakukan ketika tidak ada titik temu masalah:
🌷 legowo terima dg ikhlas keputusan bersama
🌷 menghargai perbedaan pendapat yg ada
🌷 terima keputusan/pendapat dg suara terbanyak
🌷 positif thinking terus belajar agar wawasan bertambah luas dan pola pikir semakin mendalam.
🌷keputusan terakhir jika hasil tidak sesuai atau bertentangan dan yg bersangkutan merasa tidak nyaman bisa keluar kelas secara sopan dan beradab.
3. Materi dan Tantangan Bunda Sayang benar-benar terasa manfaatnya. Bagaimana cara Anda berbagi kebahagiaan, manfaat dan hikmah yang telah didapat pada keluarga, teman atau lingkungan.?
Hasil diskusi dari Peer Group 2 sebagai berikut :
Materi Bunda Sayang benar-benar terasa manfaatnya, maka cara kami PG 2 Metamorfosa berbagi kepada keluarga, teman dan lingkungan dengan:
🎉Sharing pengalaman mengikuti kelas Bunsay pada keluarga, sahabat dan teman komunitas sekitar
🎉Aplikasikan ilmu kelas Bunsay agar lebih terasa dampaknya
🎉Berbagi aliran rasa dan kemanfaatan kelas Bunsay melalui media sosial pribadi namun tetap memenuhi ketentuan CoC yang berlaku
4. Kuota penerimaan Mahasiswi Bunda Sayang masih terbatas. Banyak yang menanti pendaftaran Kuliah Bunda Sayang, namun belum berhasil mendapatkan kuota. Ada pula yang berhasil diterima, namun di tengah jalan harus mundur, cuti bahkan remedial. Bagaimana Anda menyikapinya?
Hasil diskusi dari Peer Group 2 sebagai berikut :
•> bersyukur dengan kuota yg berbatas kita bisa masuk kelas bunsay.
•> berusaha maksimal menyelesaikan NHW on time dan lulus sesuai waktunya
•> aktivitas keseharian tentunya akan mengalami suatu masa up and down. Jika mendapati fenomena tersebut perlu mengingat dan merenungi kembali apa tujuan masuk kelas bunsay.
•> Jika ada salah satu dari anggota kelas Bunsay yang misal mundur di tengah jalan, akan berusaha memakluminya dan menghormati keputusannya.
•> Apabila terpaksa mundur dampaknya secara tidak langsung juga menyia-nyiakan kesempatan yg bisa digunakan oleh orang lain, dan konsekuensinya kesempatan belajar menghilang, yg bisa di ulang di batch berikutnya.
•> Pandangan ini yg juga harus jadi motivasi kita dalam memaksimalkan upaya kita untuk menyelesaikan kuliah bunsay.
Waalaikumsalam Wr Wb
- Oky | 120319 -
0 komentar