Latihan Kemandirian, Inisiatif Sendiri
Latihan Kemandirian , Inisiatif Sendiri
Coklat itulah kesukaan Abhi, apapun yang berasa coklat pasti membuatnya tertarik. Snack yang ia sukai tak lain dan tak bukan adalah sereal coklat dengan sensasi kriuk dimulut dan coklatnya yanv legit. Sehabis bangun tidur pasti lapar yang ia rasakan, jadi hobi dia berkeliling meja untuk mencari-cari apa yang bisa ia makan. Ditemukannya bungkus sereal coklat kesukaannya yang ku letakkan dipinggir meja sehingga masih terjangkau olehnya.
Setelah berada dalam genggamannya, bungkusan snack yang berisi sereal itu diberikan padaku. Maksudnya dia minta dibukakan dan diambilkan untuk dia makan. Tapi aku tak melakukan apa yang dia mau, aku justru memberikan balik padanya. " Di buka sendiri sayang, ayo bunda ajari, gini ya, ditarik karetnya, nah lepas kan" karet yang aku lilitkan pada bungkusan itupun terlepas. " Trus dibuka, diambilnya pakai tangan kanan" ajarku padanya. "Hore Abhi bisa" pujiku dengan balasan senyum simpul dari bibirnya.
Disini aku tidak langsung memberikan apa yang dia butuhkan tanpa ada usaha darinya. Abhi sudah bisa mempunyai inisiatif mengambil sereal yang ingin dia makan dari meja, namun dia tidak mau berusaha untuk membukanya sendiri karena dari dulu memang aku yang membukakan untuknya. Sekarang aku tidak mau lagi membukakan jika dia mau makan, aku minta dia yang buka sendiri kalau tidak bisa atau kesusahan baru aku bantu.
Siang hari yang terasa panas, aku kupaskan buah pepaya disela sesi bermain Abhi. Abhi yang melihat apa yang sedang aku lakukan memberi reaksi tak sabar ingin segera memakan dengan tangan yang menggapai-gapai pepaya yang sedang aku kupas. Dalam pikirku kalau aku potong panjang-panjang Abhi mudah untuk memegang namun sisa yang tidak dia habiskan pun akan banyak. Muncullah ide potong kecil-kecil saja dengan ukuran yang muat mulut Abhi.
Melihat pepaya dipotong-potong kecil dia memegang tanganku dan mengarahkan kepiring yang berisi pepaya, maksudnya dia minta aku untuk menyuapinya. Alih-alih menyuapi, aku justru berbalik memegang tangannya dan berkata "Abhi ambil pepayanya pakai tangan kanan, bismillah, aem" ajarku padanya. Lagi-lagi dia menyuruhku dan aku pun tidak lantas menurutinya.
Terlalu sering membantu anak bisa menumpulkan inisiatifnya karena anak pilih cara mudah dengan meminta tolong orang lain didekatnya. Melatih kemandirian pada anak bisa dari hal kecil yang kadang tidak kita sadari. Salah satu ciri orang yang mandiri adalah memiliki kemampuan untuk selalu berusaha berinisiatif dalam segala hal. Untuk menumbuhkan inisiatif bisa dengan mengajarkan anak mengatasi masalah yang dia hadapi, namun untuk kedua kalinya jika masalah itu muncul kita tak lantas mengajarkan lagi tetapi mengingatkan apa yang telah kita ajarkan sebelumnya.
#hari10
#T10hari
#gamelevel2
#bunsayjateng
#melatihkemandiriananak
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
0 komentar