­

Belajar Mandiri Dari Orang Jepang

by - Mei 01, 2019

Belajar Mandiri Dari Orang Jepang


Ketika mendengar Negara Jepang disebut yang terbayang dalam pikiran kita pasti salah satu negara maju di Asia yang penuh dengan orang pekerja keras. Jepang merupakan negara maju yang tidak meninggalkan jati diri bangsanya, tetap kental akan tradisi-tradisi orang Jepang terdahulu. Usut punya usut sifat pekerja keras yang dimiliki oleh orang Jepang ini salah satunya karena didikan orang tua dan sekolah yang mewajibkan anak untuk mandiri sejak dini. Apa sih hubungannya? Jelas sangat berhubungan ya, untuk apa kita bekerja keras selain aktualisasi diri pastinya mereka  ingin hidup mandiri tidak bergantung pada orang tua.

Jadi ada kamera tersembunyi yang dipasang boleh salah satu stasiun televisi Jepang yang tujuannya merekam aktifitas warga setempat, dan apa yang mereka temukan anak usia 2 atau 3 tahun sudah bisa pergi belanja di toko kelontong terdekat dan mengerjakan tugas rumah lainnya. Hasil rekaman dari tersebut menunjukkan dengan jelas bagaimana kemampuan anak-anak Jepang kecil ini menyelesaikan tugas mereka.

Orang tua di Jepang menaruh kepercayaan yang tinggi pada anak-anak mereka saat keluar rumah untuk mengerjakan tugasnya. Kepercayaan ini juga ekuivalen dengan kepercayaan mereka terhadap lingkungan sekitar, sehingga membuat orang tua merasa percaya diri dalam membiarkan anak-anak mereka bepergian. Dan untuk anak yang sudah bersekolah mereka pergi tak lagi diantar orang tuanya.

Disini faktor ekstrenal sangat berpengaruh, dimana tingkat kejahatan di Jepang sangat rendah dengan kata lain masyarakatnya tentram dan aman untuk anak tumbuh dengan kemandirian yang tinggi sejak kecil.

Kemandirian adalah pelajaran seumur hidup. Ini adalah keterampilan yang diajarkan dengan praktik selama berbulan-bulan yang juga menimbulkan rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab akan datang secara bertahap. Mengajar anak untuk mandiri di usia muda juga akan mengembangkan kemandirian mereka yang juga akan menguntungkan semua orang.

Ada banyak metode dari Jepang yang diusung ke Indonesia sebagai bahan pembelajaran. Metode yang dipelajari secara umum oleh orang Indonesia salah satunya metode berbenah ala konmari. Metode merapikan rumah yang dipelopori oleh Maria Kondo ini dipelajari secara online dan offline oleh orang Indonesia. Aku pun tertarik dengan metode-metodenya dan mengimplementasikan ke dalam rumah kami. Dan quote fenomenal dari pencetus konmadi adalah

“Perubahan kecil bisa mengubah hidup kita seluruhnya.”



Cerita Latihan Kemandirian Abhi


Sekarang Aku mau berbagi cerita melatih kemandirian Abhi makan sendiri. Aku siaplan seporsi sarapan dengan lauk ceker ayam menu yang sama dengan kemarin, ternyata Abhi ogah-ogahan untuk menyantapnya. Aku merasa kepayahan melatih dia makan sendiri karena mood-nya yang tidak bagus. Namun aku tetap memberi apresiasi padanya karena mau menghabiskan makanannya kala pagi itu.

Menjelang siang hari, aku mulai menyiapkan makan siang untuk Abhi saat dia terlelap dalam tidur. Aku buka kulkas menilik persediaan bahan makananku kemudian aku buatkan sop sayur dan ikan kakap goreng. Selesai sudah memasak seporsi makan siang yang siap disantap Abhi. Adzan dhuhur berkumandang saatnya dia terbangun, ku dengar ocehannya dari balik dinding kamar, "eh mas Abhi sudah bangun" sapaku. "Yuk makan dulu" ajakku padanya.

Dia minta nenen saat terbangun dari tidur seperti biasa, aku nyalakan televisi dan menekan angka 11 saatnya acara Ipin Upin ditayangkan. Spontan mata Abhi berbinar-binar melihat kartun kesayangannya. Aku tahu kalau suasana hati Abhi sejak sarapan tadi tidak baik, jadi aku buat dia bahagia dengan menonton acara kesukaannya sebelum makan siang. Aku sodorkan piring makan didepannya, diayunkan tangannya untuk memegang sendok dan aku bantu dia mengambil sesuap nasi dari piringnya.

Alhamdulillah, rasa lapar dan suasana hati yang baik telah membangkitkan selera makannya. Dia lahap sesuap demi sesuap hingga habis dan tayangan Ipin Upin pun berakhir. Hikmah yang aku dapatkan aaku dapatkan adalah aku harus lebih variatif dalam memberikan makan dan membuat suasana hati Abhi baik sehingga dia merasa siap untuk makan.

Meletakan pakaian kotor ke dalam keranjang berjalan lancar seperti biasa, sampai dia merapikan baju kepunyaan Bapaknya yang tidak sepenuhnya berada dalam keranjang. Semoga aktifitas ini menjadi sebuah kebiasaan yang akhirnya dia sadar akan kerapian dan tanggung jawab.

Perihal menggosok gigi, aku putuskan untuk mengganti sikat gigi Abhi. Dulu aku belikan sikat gigi yang berbahan silikon, ternyata Abhi tidak merasa nyaman dengan bahan tersebut. Rencananya hari ini aku akan membeli sikat gigi anak baru yang berbahan plastik.

Strategi Melatih Kemandirian Untuk Besok

Makan Sendiri
🌾 Memberikan menu makanan yang sama secara berurutan maksimal dua kali.
🌾 Memahami kesiapan anak makan, dalam artian suasana hatinya.
🌾 Melakukan komunikasi dengan nilai kaidah komunikasi produktif.






#hari7
#T10hari
#gamelevel2
#bunsayjateng
#melatihkemandiriananak
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional




You May Also Like

0 komentar