Membaca Iqro

by - Agustus 16, 2019

Batuk yang tak kunjung sembuh, mau cerita panjang lebar dengan suara keras belum satu kalimat selesai sudah disusul batuk. Sungguh game level menstimulasi anak suka membaca ini sangat penuh perjuangan mengeluarkan suara emas saya. ahaha Demi buku yang terpanjang di rak tidak menganggur dan anak selalu ada kegiatan, saya pun tetap berusaha.

Piranti Membaca Al Quran pada Anak


Selain membaca buku cerita bergambar, sore ini saya membacakan Abhi buku Iqro jilid 1. Menurut saya menstimulasi anak suka membaca buku juga bisa dengan mengenal mereka pada huruf. Abhi tak asing dengan halaman bertulis huruf arab ini karena setiap pagi menjelang masuk kelas di sekolah Paud-nya. Ketika sampai rumah saya mengulang membacakannya bersamaan dengan metode Ustmani.



Gabungan metode membaca iqro dengan menyanyikan huruf hijaiyah menggunakan metode ustmani sangat menarik perhatian Abhi. Apa itu metode ustmani?



Begitu banyak metode dalam mengajarkan bacaan Al Quran kepada anak. Zaman saya dulu belajar membaca Al Quran dengan metode yang disebut Bahgdadiyah. Setiap huruf dieja dengan harakatnya. Alif fathah a, alif kasrah i, alif dhammah u, bacanya a-i-u.



Namun sekarang di beberapa TPA/TPQ menganut metode Iqro sebagai cara membaca Al Quran. Metode Iqro yang paling dikenal dan menyebar luas di masyarakat. Penyusunnya adalah K.H. As’ad Humam (1933-1996).




Saya pun enjoy dan nyaman mengajarkan pada anak menggunakan metode iqro ini. Tapi untuk cara saya menarik anak agar mood-nya bagus sebelum belajar iqro saya nyanyikan huruf hijaiyah dengan metode ustmani.



Nyanyian atau nasyid disini dimaksudkan dalam pengenalan huruf Alquran kepada anak-anak diucapkan dengan cara bernasyid (bernyanyi) karena anak-anak lebih mudah menerima irama yang indah (lagu) dari pada monoton.



Misal:

 7 Huruf (baris pertama) mulai dikenalkan dengan nada Balonku Ada Lima. Begitu terus disebutkan sampai nada nasyid selesai.
"a ba ta tsa ja ha kho.. a ba ta tsa ja ha kho.. a ba ta tsa ja ha kho.. a ba ta tsa ja ha kho.."



Selanjutnya setelah Nasyid lalu ikuti dengan Lima Langkah, yaitu:
1. Baca dari depan.
2. Baca dari belakang.
3. Baca dengan acak.
4. Baca secara klasikal (Talaqqi bersama, kita baca dahulu baru diikuti anak satu per satu).
5. Baca secara individual



Jadi, setelah selasai 7 huruf pertama baru dilanjutkan pada 7 huruf berikutnya. Begitu seterusnya hingga selesai semua huruf baru semua 28 huruf hijaiyah diajarkan dengaan nayid dan Lima Langkah kembali.
"a ba ta tsa ja ha kho..da dza ro za sa sya sho.. dho tho zho 'a gho fa qo.. ka la ma na Ha wa ya..."



Untuk irama nasyid bisa sesuai kreatifitas masing-masing ya. Asal waktu irama dan jumlah huruf yang dikenalkan klop.



Untuk tahapan awal ini, fokus cukup pada pengenalan Huruf dahulu. Untuk Makhrojtil huruf ditahapan selanjutnya, yang penting anak-anak sudah beda membaca antara "a ba ta". Bagi saya itu sudah cukup dulu.



Setelah menasyidkan hurif hijaiyah dengan menunjukkan flash card selesai, lanjut mendemonstrasikan atau saya menbacakan buku iqro jilid satu ini pada Abhi. Sampai sini dia baru mampu pada halaman pertama membedakan antara Alif dan Ba.



Sumber literasi :

Efendi Anwar.2014.http://agathapelangi.blogspot.com/2014/09/mengajar-alquran-dengan-metode-utsmani.html?m=1

You May Also Like

0 komentar