Teladani Kisah Sahabat Nabi
Uwais Sang Selebritis Langit
Uwais Sangat Terkenal di Langit |
Ada salah satu sahabat nabi yang menyentuh hati karena baktinya kepada ibundanya. Uwais namanya, beliau berusaha mewujudkan impian ibunya untuk naik haji ke makkah. Uwais beserta ibunya tinggal di Yaman dengan ekonomi yang rendah. Sehari-hari Uwais menggembala kambing sedangkan ibunya dirumah menderita lumpuh. Uwais sendiri menderita penyakit kulit, sekujur tubuhnya penuh dengan bulatan-bulatan putih.
Bagaimana cara Uwais mewujudkan impian ibu?
Ide brilian menghampiri Uwais, latihan menggendong kambing tiap hari dilakoni untuk membentuk ototnya hingga dikira tidak waras. Setelah Uwais memiliki badan yang kuat, digendonglah ibunda dari Yaman ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Sampai di depan Ka'bah, Uwais meminta ampunan atas dosa dari ibunya kepada Allah.
"Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibu Uwais.
"Dengan terampuninya dosa Ibu maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah rida dari Ibu yang akan membawaku ke surga," jawab Uwais.
Sepulang dari haji, penyakit Uwais sembuh menyisakan satu bulatan putih di telapak tangannya. Uwais pergi ke Madinah hendak menemui Rasullah dengan restu sang ibu. Sungguh sayang Uwais tidak bisa bertemu dikarenakan Rasulullah sedang pergi berperang. Uwais bersedih ingin menunggu kedatangan Rasulullah namun urung karena tidak mau meninggalkan ibunya lama-lama.
Uwais menitipkan salam untuk Rasulullah kepada Aisyah r.a. Sepulang Rasulluah berperang, beliau bertanya pada Aisyah r.a apakah ada yang mencari beliau? Mendengar cerita Uwais dari Aisyah r.a, kemudia Rasullulah berpesan kepada para sahabat.
"Kalau kalian ingin berjumpa dengannya, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih di telapak tangannya," ujar Rasuluulah.
"Suatu ketika apabila kalian bertemu dengannya, mintalah doa dan istigfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi," sabda Rasulullah kepada Umar dan Ali.
Inilah cinta kasih antara dua insan yang tidak pernah bertemu. Uwais dan Rasulullah saling mencintai namun belum pernah bertemu sampai keduanya wafat.
Ketika Uwais meninggal rombongan orang berbaju putih mengelilingi jasad Uwais mendoakan dan berebut memandikannya. Hingga para tetangga sangat kaget menyaksikan pemakaman Uwais yang mereka pandang sebelah mata. Orang berbaju putih itu dikira jelmaan para malaikat yang sengaja turun ke bumi menghadiri pemakaman Uwais sang penghuni langit.
Uwais yang berbakti pada ibunya sehingga beliau mulia di sisi Allah dan para malaikat penghuni langit.
Uwais sangat terkenal di langit meski tidak terkenal di bumi.
Salah satu buku pengantar tidur Abhi malam ini, pohon literasi pun semakin rimbun. Buku murah meriah ini mampu menyentuh hati saya ketika membacanya. Cerita dan ilustrasinya pun pas membuat saya tak dapat menahan air mata. Buku terbitan Tiga Ananda ini membuat suami menyuruh saya melengkapi koleksi seri selebritas langit ini. Kisah keteladanan yang bagus, sang penghuni langit yang tak peduli penilaian manusia di bumi karena Allah Yang Maha Menilai.
Sumber Literatur
Fadila Hanum&A.W Wibowo.2018.Uwais sangat terkebal di langit
0 komentar