Menyayangi Ciptaan Allah

by - Agustus 12, 2019

Anak kecil mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar. Begitu halnya ketika mereka penasaran dengan binatang peliharaan. Orang tua juga harus dapat mengajari anak-anaknya untuk menyayangi binatang itu. Mengapa? Karena yang ada di sekitar bukan hanya manusia saja, melainkan ada binatang dan tumbuhan juga yang perlu disayangi. Jadi menyayangi itu buka hanya fokus ke sesama manusia saja.

Menumbuhkan kecintaan Anak terhadap alam dengan mengenal tanaman dan hewan di sekitar rumah. Jika anak tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang cara memperlakukan binatang, maka mereka akan menggunakan caranya sendiri. Sama halnya saat anak kecil seketika memetik bunga yang sedang mekar. Dari membaca buku dan menceritakan bagaimana seharusnya kita memperlakukan hewan dan tumbuhan sehingga anak tahu cara menyayangi ciptaan Allah.

Selain melibatkan anak dengan kegiatan berkebun seperti menanam tanaman hias, menyirami di pagi hari. Untuk mengajarkan anak cara menyayangi tanaman saya bacakan buku "Aku Sayang Tanaman".


Aku Sayang Tanaman


Buku Aku Sayang Tanaman



Biasanya memegang buku bantal yang empuk kala itu, buku "Aku Sayang Tanaman" boardbook pertama anak saya yang dibeli di toko buku bersama seri lainnya. Di halaman pertama menceritakan manfaat tanaman membuat halaman rumah menjadi indah. Dari warna-warni gambar bunga Abhi bisa belajar mengenal warna.


"Meyah, kuning, hijou" ucapnya


Halaman kedua menggambarkan anak yang berteduh dibawah pohon.

"Upu" ucapnya melihat gambar kupu-kupu sayap ungu terbang.

Abhi kerap berhenti lama pada halaman yang bergambar buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa buah kesukaan dia terlukis dibuku itu, mulailah mengenal nama-nama buah-buahan. Sudah dua pekan Abhi batuk sampai obat sirupnya pun habis, kemudian saya ikhtiar dengan obat herbal. Awalnya Abhi menolak untuk meminumnya, ya memang kencur terasa tak enak ketika masuk kemulut. Ketika saya menceritakan tanaman obat yang bisa menyembuhkan batuk sehingga badan menjadi lebih sehat, kemudian Abhi mau meminumnya.


"Abhi, tanaman ini diberi sama Allah. Allah baik kan, Abhi bisa makan buah enak, bisa minum jamu jadi sehat" ujar saya.


Dari cerita di buku anak bisa mengambil hikmahnya, memanfaatkan tanaman dengan baik dan semakin bisa menyayangi tanaman serta mengenalkam siapa penciptanya.


Aku Sayang Binatang



Buku Aku Sayang Binatang


Selain tumbuhan kita hidup berdampingan dengan binatang. Binatang yang keberadaannya kerap kita manfaatkan daging, susu, tenaga dan kulitnya. Tak hanya binatang peliharaan, binatang buas pun harus kita jaga dan sayangi.

Buku seri cerita balita dari penerbit Mizan ini ilustrasinya sangat bagus. Halaman pertama bercerita segelas susu hangat yang diminum dipagi hari yang diperah dari sapi di peternakan. Pada halaman yang penuh dengan gambar kupu-kupu berwarna Abhi selalu berusaha menghitung jumlah kupu-kupu. Saat membacakan cerita pada anak akan muncul berbagai inprovisasi mulai dari jalan cerita yang berkembang dan bisa sebagai pengenalan nama binatang, warna serta belajar berhitung.

Nah kalau sampai pada halaman bergambar burung, pasti saya menyanyikan lagu Joshua Cit Cit Cuit pada si kecil. Menyanyikan lagu ditengah membacakan buku bisa sebagai penyegaran, anak tidak mudah bosan, anak bisa ikut bernyanyi dan berjoget.


Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menamakan dalam diri anak untuk menyayangi binatang, bisa dengan memeliharanya, ke kebun binatang dan yang mudah adalah menceritakan kenapa kita harus menjaga dan sayang padanya.


Memelihara Ikan




"Abhi, kucing yang lucu ini ciptaan siapa? Allah. Abhi, bunda, bapak, uti, kakung, tante, ikan, kucing, gajah semua ciptaan Allah." ucap saya diakhir cerita.


You May Also Like

0 komentar