Bakat Achiever Ada Pada Diri Anak (Abhi)
Beberapa hari ini Abhi kerap mengucapkan kata "ain" maksudnya "main". Mengajak main, tak mau sedetikpun berpaling dari hadapan bundanya. Walaupun hanya duduk dipangkuan dia sudah lega. Selalu menarik tangan saya di tempat favoritnya untuk menemaninya bermain.
Siang yang cukup terik hingga baju kutung tak pakai celana hanya pakai popok busana yang nyaman dia pakai.
Tarik terowongan keluar kamar |
"Aaaaaa"
"Aiiinnn"
Pekik Abhi sambil menyeret terowongan mainannya keluar dari kamar.
"Mau main ? Mau dibawa kemana ?"
Masih ditarik sampai menyangkut pintu kamar akhirnya saya keluarkan terowongan tersebut dan membawanya ke ruang tengah area bermainnya. Saya taruh di dekat pagar tangga, tapi Abhi menyeretnya keseberang mendekati dinding.
"Ayo masuk"
Masuk terowongan lalu keluar dan masuk lagi sambil lelarian kegirangan hingga sepuluh kali putaran. Aktifitas ini memang dianjurkan untuk melatih koordinasi kaki, tangan dan mata si Abhi.
Selesai sepuluh kali putaran, saya menambahkan tenda diujung salah satu sisi terowongan. Abhi masih tertarik dan masuk dalam melewati terowongan dan tenda, namun lebih slow atau lambat karena tenaganya yang sudah berkurang.
Masuk ke dalam terowongan |
Mulai bekerja keras menyeret terowongan keluar dari kamar, memilih sendiri letak terowongan yang enak untuk dia bermain. Mempunyai stamina yang tinggi masuk dan keluar sampai berpuluh kali putaran tanpa rasa capek dengan mata berbinar-binar. Sebenarnya Abhi mau melakulan permainan apa saja jika saya arahkan, memang kadang menolak tapi kemudian dia mau melakukannya. Antusiasnya pada permainan yang melibatkan fisik seperti ini sangat dia gemari hingga seperti tak mengenal capek. Ciri sifat seperti yang ditampakkan oleh Abhi ini merupakan bahasa bakat "achiever" ingin meraih apa yang dia inginkan dengan segenap daya upaya.
"Achiever si Pekerja Keras"
Selain analytical, emphaty, harmony, olahraga, naturalis sekarang bakat achiever yang dimiliki Abhi. Tinggal saya harus mengarahkan fokus Abhi supaya bakat tersebut bisa bersinergi satu sama lain, tidak tenggelam, dan menjadi kekuatan yang menjadikannya produktif.
Bagaimana Mengarahkan Si Pemilik Bakat Achiever Ini ?
"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian” -Ali bin Abi Thalib
Orang dengan bakat achiever kurang suka dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, karena dia akan cenderung jenuh. Orang dengan bakat achiever suka tantangan jadi dipikirannya yang ada kerja dan kerja, jika dianalogikan seorang anak-anak maka dia akan main-main dan main.
Profesi dengan bakat Achiever seringkali dijumpai pada penjual (salesman), teknisi proyek, teknisi lapangan, pekerja lapangan, relawan, dan petugas SAR atau Tim Pencari dan Penyelamat.
Nah, terlihat sudah jika orang yang suka bekerja keras harus diseimbangkan dengan kerja yang mengenal waktu, bisa memanage waktu istirahatnya. Saya pun membuat aturan jam main dan jam tidur Abhi supaya dia terbiasa kapan waktunya main dan istirahat.
Kelemahan Abhi terletak pada fokus, jadi untuk menjadikan pekerja keras yang bertanggungjawab dan disiplin saya harus membangun fokus Abhi. Latihan sambil bermain cara ampuh meningkatkan fokusnya.
Walaupun masih banyak kelemahan yang dimiliki Abhi, dia adalah bintang yang mulai bersinar memberi bahagia dengan cerianya dan kepolosannya.
"Dibalik anak yang selalu merasa percaya diri,terdapat orang tua yang selalu mempercayainya" - ESQ Team"
Dalam buku Manajemen Potensi Diri karangan Drs. Slamat Wiyono, Ak, M.A ada test yang bisa menunjukkan seberapa kuat seseorang mempunyai suatu bakat tertentu. Pada gambar di bawah tertulis pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, tapi kalau dilihat dari sepuluh pertanyaannya ditujukan untuk oramg dewasa bukan anak-anak. Yah, semoga bisa membantu saya sebagai emaknya menemukan seberapa besar bakat achiever saya.
Test Bakat Tingkat Achiever |
Cara membaca |
0 komentar