Lima Konsep Meningkatkan Kecerdasan Finansial Anak Usia Balita

by - Desember 11, 2019

credit by freepik


Menerima dan Mensyukuri Rezeki, Mencari Rezeki Dari 8 Pintu, Kemudian Menghabiskan Rezeki Dengan Benar



Konsep Syukur, Menerima dan Menyukuri Rezeki 

Qanaah


Saya ambil filsafat jawa "Nrimo ing pandum " artinya menerima apa yang sudah Allah bagikan. Kalau ibu saya menambahkan kalimat selanjutnya dengan "Ngilo gitoke, ojo dangak terus, ndelok ngisor" artinya melihat kemampuan diri, jangan melihat ke atas(orang yang berpunya) terus, melihat juga orang yang di bawah kita. Filsafat yang sering saya dengar dari ibu ketika menasehati anak dan suaminya.


Ibu saya tergolong orang yang tidak neko-neko, sangat menerima gaji yang diberikan oleh Bapak. Namun sikap menerimanya ini dibarengi oleh kegigihannya membantu Bapak untuk mencukupi kebutuhan keluarga kami dengan menerima pesanan kue. Dan sering kali ibu berkata "ketika gaji Bapak sudah habis, ada saja yang pesan kue", "rezeki dari Allah saat kita membutuhkan". Kalimat yang masih teringang-ingang dalam pikiran saya.


Ibu mengajarkan pada saya untuk menerima apa yang Bapak dan Ibu bisa berikan tidak melirik apa yang tetangga bisa berikan pada anaknya. Sampai pernah suatu ketika saya menginginkan sebuah mainan rubik, tapi karena Bapak belum gajian jadi saya hanya memendam tidak berani meminta dibelikan. Ternyata Allah mendengar kata hati saya, di desa tempat tinggal kami sudah menjadi tradisi jika ada orang punya khajat pasti ada yang jual mainan. Kemudian Bapak menawarkan untuk membeli mainan dan pas sekali ada mainan rubik.


Sikap seperti di atas yang ditanamkan oleh Ibu pada saya dan adek, kami harus tahu apa yang kita inginkan tidak bisa serta merta setiap waktu diberikan oleh orang tua kami. Dan sikap menerima dengan bahagia apa yang sudah orang tua kami berikan.


Teladan ini yang saya ingin terapkan pada anak-anak kelak bahwa rezeki itu pasti namun harus tahu bagaimana mengelola emosi ketika menginnginkan sesuatu.


Ternyata apa yang diajarkan oleh Ibu tentang sikap "nerimo" ini berhubungan dengan Qanaah ialah sikap rela menerima atau merasa cukup dengan apa yang didapat serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kekurangan yang berlebih-lebihan. Qanaah muncul dalam kehidupan seseorang berupa sikap rela menerima keputusan Allah Swt. yang berlaku bagi dirinya. Sikap ini muncul bukan dari sikap pasif menunggu tanpa berbuat yang terbaik.


Sikap ini muncul dari keyakinan yang kuat kepada Allah Swt. setelah berusaha sebaik mungkin. Orang yang memiliki sikap qanaah sadar bahwa untuk mencapai suatu keinginan, harus dilakukan dengan usaha. Usaha yang dilakukan pun bukan sekadar berusaha tanpa perencanaan dan kesungguhan. Ketika hasil dari usaha tersebut belum sesuai dengan keinginan, orang yang qanaah menerimanya dengan ikhlas, rida, dan lapang dada.


Bersyukur


Dalam kegiatan tantangan meningkatkan kecerdasan finansial anak, saya tuliskan agenda konsep syukur setiap harinya. Banyak hal yang bisa kita syukuri seperti nikmat sehat, karena selama masa tantangan Abhi dan saya bergantian sakit. Bersyukur mendapatkan rezeki tak terduga. Melatih rasa syukur Abhi dengan sering mengucapkan "Alhamdulillah" hingga dia sekarang sering berucap "ilah ilah" (baca:alhamdulillah) ketika mendapat sesuatu.


Bersyukur pada siapa ? Saya mengenalkan pada Abhi siapa pemberi rezeki yaitu Allah melalui banyak cara yang Allah kehendaki. Kemudian mencontohkan cara bersyukur pada Allah melalui kegiatan dan cerita.


Konsep Rezeki, Mencari Rezeki Dari 8 Pintu





Pada setiap tantangan saya menyematkan kegiatan yang berhubungan ke delapan pintu rezeki. Kegiatan yang sederhana mudah dipahami oleh Abhi. Sering Abhi mendapat rezeki tak terduga, dari sini saya sampaikan bahwa ada satu pintu rezeki dari Allah yang tidak kita duga. Baca juga


Beberapa kegiatan seperti mengenalkan profesi yang menghasilkan uang seperti profesinya Bapaknya. Dan masih banyak kegiatan yang berhubungan dengan delapan pintu rezeki yang sudah dijamin oleh Allah. Allah sudah menjaminrezeki kita dan tertulis di lauh mahfuz.


Amalan Menjemput Rezeki 


Ada sekelompok atau golongan orang yang selalu dikejar rejeki?

Yakni golongan orang-orang yang telah dijamin Allah rejekinya. Allah menjamin dan mencukupkan rejekinya melalui berbagai tempat.


Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan memberikannya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki-Nya).

Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq [65] : 2-3)


Allah SWT berjanji akan mencukupkan rezeki bagi siapapun yang bertawakal kepada-Nya. Maka tugas kita adalah bertawakal kepada-Nya dengan usaha maksimal.


Lebih jelasnya lagi inilah beberapa cara untuk menjemput rezeki agar datang dan mengikuti kita.

Credit by freepik



1. Sedekah
Bersedekah adalah memberikan sebagian yang kita miliki kepada orang lain. Allah SWT menjanjikan ganti yang pasti kepada mereka yang bersedekah untuk orang lain.


2. Perbanyak Syukur
Bersyukur merupakan cara untuk mendapatkan lebih. Matematika Allah SWT sangat berbeda dengan matematika yang digunakan manusia.


Lihat saja, bagaimana Allah sangat mudah memberikan lebih kepada mereka yang bersyukur. Ada saja jalan rezeki bagi mereka yang tidak mengeluh, meski dalam kondisi yang terbatas dan kekurangan.
Bukankah hal ini juga sudah dijanjikan dalam Allah SWT dalam Alquran, bahwa siapa yang bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya. Namun mereka yang mendustakan, maka akan mendapat azab yang pedih.


3. Membaca Surat Al Waqiah
Surah Al Waqiah juga dikenal sebagai surat pendatang kekayaan. Surat ke-56 ini berisi kandungan iman dan tauhid, bukti kekuasaan Allah SWT serta adanya hari kebangkitan.
“Ajarkanlah Surat Al Waqiah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)

4. Banyak Beristigfar
Istigfar juga menjadi salah satu amalan penjemput rezeki. Terkadang dosa-dosa yang kita lakukan akan menutup pintu rezeki dalam diri.
Sehingga meski sudah berusaha semaksimal mungkin, namun tetap saja rezeki yang diinginkan tidak kunjung didapatkan.
Istigfar merupakan dzikir yang maknanya memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat.


Uang Bukan Segala


Membangun kebiasaan mensyukuri nikmat dari Allah membantu kita memahami bahwa uang bukan segalanya. Bahwa rezeki itu luas maknanya, rezeki berupa nikmat yang Allah berikan pada kita. Nikmat ini yang harus kita syukuri dalam semua kondisi kehidupan kita.



Konsep Kebutuhan vs Keiinginan


Kesederhanaan dan kesadaran untuk bersikap Qanaah ini penting untuk kejiwaan seseorang supaya punya sikap legawa dan selalu bersyukur. Saya mulai mengajarkan pada Abhi untuk menerima jika hari ini dapat membeli jajan, keesokannya tidak. Untuk menghindari sikap boros membeli jajan ini saya atur dua hari sekali. Abhi juga belajar menghargai rezeki yang berupa makanan yang harus dihabiskan dengan mengambil satu persatu.



Konsep Keuangan, Memisahkan Pengeluaran


Abhi belum terlalu mengerti perihal uang dan fungsinya. Jadi kegiatan konsep keuangan ini lebih saya arahkan pada kegiatan yang fun, melatih kemampuan kognitifnya memisahkan dan mengelompokkan benda menjadi tiga. Mengelompokkan benda ini saya ibaratkan membuat pos-pos pengeluaran sesuai kebutuhannya kini.


Giving => mengelompokkan benda untuk kegiatan sedekah, infaq dan berbagi pada sesama.
Saving => mengelompokkan benda untuk ditabung bisa dipergunakan membayar uang sekolah tahunan dan membeli barang kebutuhan Abhi yang terbilang mahal.
Spending => mengelompokkan benda untuk belanja kebutuhannya seperti jajan dan mainan.


Bagi saya pribadi level ini membuat lebih bijak dalam mengelola pengeluaran keuangan keluarga. Mencatat sedetail mungkin cash flow keuangan. Sebagai bentuk menghargai apa yang sudah suami berikan pada saya.


Mencatat pengeluaran bisa meminimalkan kebocoran halus, dari situ saya tahu pos mana yang berlebih. Level ini bukan cuma meningkatkan kecerdasan finansial anak, saya pun belajar banyak tentang pengelolaan keuangan dan aset bersama teman di group.



Konsep Kaya, Menghabiskan Dengan Benar






Kutipan dari review level 8 ini, Di cashflow orang yang bermental miskin, pengeluaran pertama adalah untuk memenuhi hak diri sendiri dulu, baru hak orang lain (cicilan hutang dsb), hak untuk Allah, apabila ingat, dan sisanya baru ditabung atau investasi.


Sedangkan cashflow orang yang bermental kaya, sudah siap menghabiskan pendapatannya di jalan yang benar, dengan prioritas sebagai berikut :

- Hak Allah terlebih dahulu ditunaikan.
- Menyelesaikan hak orang lain (misal: cicilan hutang)
- Menganggarkan untuk investasi
- Baru memenuhi kebutuhan kita sendiri
- Baru habis tak bersisa.

Pertanyaannya sekarang,
Ingin memiliki anak-anak yang bermental kaya atau bermental miskin?


Jadi Dermawan (Mengasah Empati)

Berdasarkan kegiatan konsep keuangan yang saya ajarkan dengan cara fun pada Abhi, tujuannya Abhi lebih mengutamakan mensedekahkan rezekinya terlebih dahulu sebelum membelanjakannya. Menceritakan kisah sabahat nabi yang ahli sedekah, menceritakan keutamaan bersedekah.


Bagaimana cara agar anak menjadi dermawan ?
Empati, ya mengasah empatinya. Lebih didekatkan pada orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Diperlihatkan siapa saja orang yang berhak kita beri sedekah. Kapan empati itu harua muncul, hal ini bisa diajarkan sejak dini.


Hidup Sederhana


"NO BRAND ORIENTED"

Ini yang menjadi take line saya dan suami. Semua orang suka barang yang bagus dan murah, kita bisa mendapatkannya dengan cermat memilih. Produk branded bukan jadi pilihan pertama kami. Kami lebih melihat fitur, keawetan dan kenyaman ketika memilih sesuatu.




Mengningkatkan kecerdasan finansial seiring dengan meningkatkan kemampuan mengelola emosi.


Sumber Bacaan :
Kumparan.2018.https://m.kumparan.com/hijab-lifestyle/pengertian-qanaah-1537406226615047292


Bangkapos.2017.https://bangka.tribunnews.com/2017/07/21/rahasia-orang-yang-selalu-dikejar-rejeki-ternyata-empat-amalan-ini-yang-dilakukannya?page=3


DapurBunsay.2019.Review Game Level 8

You May Also Like

0 komentar