Berawal dari Bounding, Melwjitkan Anak Tiada Banding
Ayah bunda yang di rahmati Alloh..
Sebagaimana tema
" Berawal dari Bounding, Melejitkan Anak tiada tanding"
Anak kita adalah ciptaan Alloh spesial edition ( tanpa banding dan tanpa tanding)
Namun terkadang orang tua terkadang memasukkan anak ke dalam alam perbandingan dan pertandingan...yang mencerabut dari perkembangan alami anak...
Anak terkadang di posisikan sebagai kertas kosong tanpa isi sehingga orang tua bebas menuliskan ambisi dan obsesinya sesuka hati..
Tanpa tahu ia pun punya tugas illahi yang terus memanggil di dalam hati dan sanubarinya ...yang ia harus sampaikan kepada orang tua tentang tugas suci yang sedang ia emban dari sang Ilahi Robbi...
Ketika tugas dan peran suci anak kita terabaikan karena pintu terkunci rapat oleh ambisi dan obsesi orang tua ...
Maka hadir lah depresi...yang akan membuahkan matinya kreasi..
Maka hilanglah fitrah atau fitur yg Alloh instal dalam diri anak yg kelak akan menjadi cahaya dalam hidupnya...
Menjadi kesuraman hidup tanpa bertepi...
Sehinggga kita sering temui..
Anak yang semula good boy/ good daugter..menjadi bad boy/ bad daugter...
Anak yg telah lulus sekolah lanjutan atas bahkan kuliah pun... hanya menjadi pribadi “kerdil”
Tanpa tahu tujuan hidup dan bingung terharap peran dan minatnya (hilang fitrah bakatnya),
Tanpa memiliki ketrampilan berfikir dan logika yang memadai (menyimpang fitrah belajar dan nalarnya),
Tanpa kedewasaan dan kemandirian (disorder fitrah perkembangannya),
Tanpa watak luhur/ akhlak mulia (rusak fitrah imannya),
Tak peduli dengan lingkungan dan masalah masyarakat dan bangsanya (tercerabut fitrah individu dan sosialnya)
Apa yang hilang?
Siapa yang hendak dipersalahkan..?
Mengapa tugas suci tak sampai ke hati kita ...orang tua yang setiap hari mendampingi?
Jawabanya hilangnya bounding (kelekatan hati)...
Orang tua dan buah hati....
Anak adalah buah hati...
Buah dari peristiwa spiritual...
Tak hanya peristiwa seksual belaka...
Karenanya peran yang Alloh instal sempurna kepada anak anak kita...yg dalam bentuk fitrah anak itu...
Harus kita tangkap dengan fitrah peran keayah bundaan...
Sehingga orang tua mampu menangkap dan memberi jalan serta fasilitas atas tugas suci anak kita...
Tanpa membandingkan anak kita dengan anak yg lain..walaupun itu dengan saudaranya sekandung..
Selesaikan wahai ayah bunda fitrah mu dulu...
Sehingga anak akan tahu bagaimana ia menumpahkan isi hati dan imaji yg berada dalam sanubarinya....
Sehingga anak akan merasa ..
Dekat..
Lekat...
Erat ...
Bersahabat...
Sehingga orangtua lah ...yg menjadi pilihan utama di hubungi saat ada masalah dan kabut yg ia temui saat menjalani kehidupan ini..
Karena orang tua harus menjadi destinasi dari semua solusi ...
Paling tidak membantu menemukan anak pada sang ahli..
Orang tuanya lah yg paling banyak mengapresiasi anak sehingga anak menjadi sangat berarti dalam hidup ini..
Tanpa selesai peran ayah bunda...tak akan Alloh buka mata hati orang tua dalam membuat kurikulum terbaik bagi anak kita...
Cara membangun kelekatan sebenarnya beribu cara...
Karena setiap anak punya cara dan orang tua akan Alloh berilan cara nya pula...
Karena setiap anak adalah istimewa...
Berapapun anak kita ...Alloh akan pastikan cara terbaik untuk melekatkan diri dan hati kita kepada setiap individu anak kita...
Sehingga jangan pernah bandingkan diantara mereka..
Maka ia akan menjadi anak tanpa tanding..
Menjadi anak istimewa dalam peran hidupnya...
Dan karyanya sangat luar biasa..
Namun paling tidak ada 3 cara yg saya sarankan untuk di coba :
1. Banyak berkegiatan bersama..
2. Kasihlah peran yg ia suka dan bisa...beri apresiasi terbaik saat peran itu telah bermanfaat bagi umat...walaupun sekecil apapun perannya..
3. Sediakan waktu khusus untuk ngobrol...waktu ngobrol yg spesial akan menjadikan dirinya menjadi sosok yg spesial..
Semoga dapat dipahami...
0 komentar