Menarik tangan saya mengajak menuruni tangga menuju lantai dasar. Abhi mulai bosa bermain di dalam rumah. Lelarian dan meniti di atas pot tanaman samping rumah merupakan rutinitas yang susah ditinggalkannya.
Sesampainya di lantai dasar, Abhi menarik-narik kursi rotan yang tergeletak di lantai. Saya diminta mengangkat dan meletakkan di motor. Setelah berada di motor, ia ingin naik dan duduk di kursi tersebut. Duduk kegirangan di atas kursi dengan motor yang masih masih terparkir, meminta saya menghidupkan mesin motor dan pergi jalan-jalan.
"Abhi mau pergi ?" tanya saya.
"Sebentar ya, ganti baju dulu, nanti main ke Aneka Jaya(salah satu mini market di dekat rumah yang menyediakan play ground kecil)," bujuk saya pada Abhi.
Saya bawa Abhi naik ke lantai dan berganti bersiap mengajaknya ke playground.
Abhi sudah familiar dengan tempat bermain yang hampir tiap minggu ia kunjungi ini. Sesampainya di playground Abhi masuk dan memanjat sana-sini kemudian prosotan dan mandi bola. Kemampuan motorik kasar pada Abhi mulai meningkat, bisa dilihat dari dia sudah mahir mamanjat jaring laba-laba tanpa ragu dan berani.
Malu-malu ketika berjumpa dengan teman main di playground. Usia mereka hanya terpaut sedikit, Abhi mulai memperhatikan apa yang dilakukan teman perempuan yang belum ia kenal ini.
Akhirnya bermian bersama dalam kolam bola. Abhi cenderung mengamati apa dilakukan temannya kemudian menirunya. Kegiatan sosialnya bermain dan mengimitasi pola bermain temannya mulai berkembang. Abhi belajar berbagi mainan dengan bergiliran main mobil-mobilan, kuda jungkat-jungkit, dan prosotan.
0 komentar