Day #6 Family Project Membuat Proses Hujan
Berlatih Sabar Saat Membuat Keterampilan Untuk Mengelola Emosi Dan Meningkatkan Kreatifitas Serta Imajinasi Anak
Salah satu cara mengelola emosi adalah dengan berlatih sabar. Beberapa kegiatan yangbbisa digunakan melatih kesabaran anak yaitu kegiatan memancing, antre di tempat umum atau antre mandi di rumah,dan berlatih sabar ketika membuat sesuatu yang prosesnya lama. Sekarang aku membuat sebuah kegiatan yang cukup melatih kesabaran karena prosesnya yang cukup lama. Kegiatan yang akan kami berdua kerjakan adalah membuat DIY proses hujan.
Kegiatan bermain air salah satu kegemaran Abhi, sekarang aku gabungkan dengan melukis tentang proses terjadinya hujan. Dengan peralatan seadanya di rumah mari kita berkarya. Anak akan kreatif jika ibunya kreatif. Dan aku belajar untuk kreatif sekarang demi dia, iya dia anak pertama kami.
Sehabis Abhi bermain air di ember mandi dengan riang gembira, kini saatnya mengasah emosinya dengan berlatih sabar membuat simulasi hujan yang datang dari langit atas kehendak Allah. Ketika hujan, gravitasi menarik setiap tetes hujan ke tanah, jadi kami pikir kami akan menggunakan gravitasi untuk membantu kami membuat awan hujan. Kegiatan melukis ini sangat menyenangkan bagi anak-anak dan cara yang bagus untuk menambah pembelajaran tambahan tentang siklus air dan hujan.
"Abhi, ini bunda siapin buat belajar proses hujan" kataku. "Duduk sini dan berdoa dulu sebelum belajar, bismillahirohmanirrohim Ya Allah Abhi mau belajar melukis semoga jadi bagus dan bisa sabar" doa yang ku ucapkan sebelum mulai.
Pertama melukis laut, Abhi antusias sekali, kemudian melukis matahari masih duduk dipangkuanku. Beralih ke cat warna biru dan merah untuk melukis pohon, Abhi sudah kabur masuk kamar. Aku ajak lagi duduk menyelesaikan lukisan kami.
Sampai pada menempel tissue sebagai awan, Abhi dengan senang hati menempelkan. Aku mau mencapur warna untuk melukis tanah, teriakan kebosanan Abhi pecah. Aku tutup mulutnya dengan jari telunjukku, dan berkata "Abhi mau apa? nggah usah teriak, haus? sabar dulu sebentar ya, ini sudah mau selesai". Lantas dia pun diam dan minta nenen. Setelah tenang kami lanjutkan membuat skema proses hujan ini.
"Air hujan itu dari air laut yang kepanasan kena sinar matahari, naik ke langit jadi awan. Awannya ketiup angin bergerak ke atas pohon, terus air hujannya turun, pohonnya jadi basah" sambil aku peragakan tetesan air yang turun membasahi pohon.
"Hujan yang turun dari langit itu kehendak Allah, pemberian Allah, buat air minum Abhi, buat air minum pohon" jelasku padanya. "Jadi Allah yang turunkan hujan" tegasku.
"Kalau turun hujan, Abhi berdoa ya, berdo’a ketika turun hujan: Allahumma shoyyiban nafi’an" kataku padanya.
Alhamdulillah Abhi tidak begitu tantrum kali ini dan fokusnya semakin meningkat.
#hari6
#T10hari
#gamelevel3
#bunsayjateng
#meningkatkankecerdasananak
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
0 komentar