Mehami Instruksi Sederhana

by - Juli 24, 2019

Instruksi Sewaktu Di Sekolah



Berangkat mepet jam masuk kelas membuat Abhi kurang waktu bermainnya sebelum kelas dimulai. Baru melintasi jembatan besi sekali kelas akan dimulai dengan senam. Abhi berbaris di bagian belakang. Saat merasa tidak tertarik pada senam lantas Abhi mencari tasnya minta snack. Saya bukakan tasnya dan dia mengambil panganan wafer kesukaannya.


"Menghadap ke depan, lihat Bu guru dulu, nanti makan jajannya" ujar saya pada Abhi ketika dia minta dibukakan bungkus wafer yang dipegangnya.


Seraya memasang muka cemberut Abhi melihat Bu Guru yang sedang memperagakan gerakan senam. Acapkali dia meminta untuk dibukakan wafernya, namun saya menolak. Apakah Abhi memangis? Ternyata tidak, Abhi masih bisa menahan emosinya dan mematuhi perintah saya.


Melihat gerakan senam yang diperagakan Bu guru dan diikuti sebagian teman-temannya, Abhi masih diam saja belum menirukannya. Disini saya tidak memaksanya, target saya dia mau berdiri tanpa makan dan fokus melihat kedepan. Alhamdulillah sampai dipenghujung alunan lagu Abhi masih berdiri.


Setelah senam di depan kelas lanjut membaca beberapa surat pendek dan doa harian. Abhi mulai meminta makan jajan lagi.

"Baru berdoa nggak boleh makan, nanti habis berdoa ya" rayu saya pada dia.


Abhi hanya memegang wafernya dan duduk menghadap kedepan lagi. "Good job Abhi" puji saya padanya.


Pengamatan Gaya Belajar Anak


👀 Visual : Abhi melihat peragaan gerakan senam dari Bu guru dan diikuti oleh sebagian temannya.

👂 Auditori : Abhi mematuhi perintah yang saya berikan untuk hanya memegang panganan wafer dan menghadap ke depan melihat Bu guru tanpa rewel.
Abhi tertarik pada musik pengiring senam yang berdinamika.

🤸 Kinestetik : Memang Abhi tidak mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh Bu guru namun dia mengelola perasaannya untuk tetap menahan keinginannya makan jajan saat senam dan berdoa sesuai perintah saya.


Menarik, Memasukan Kembali 





Badan lelah menghampiri setelah sampai di rumah. Saya menyambar beberapa buku di rak bawah televisi. Buku bertajuk "Opppsite" menjadi pilihan saya. Abhi masih belum tertarik dengan buku ini dan tantangan saya membuatnya menjadi tertarik.

"Abhi ayo lihat sini, badan anjingnya pendek ya, kalau ditarik ujung kertasnya jadi apa? Panjang ya" cakap saya saat memperagakan.


Halaman demi halaman saya contohkan cara menarik dan memasukkan kembali bagian buku yang bisa di geser ini.


Saya mengembangkan cerita sedemikian rupa supaga Abhi tertarik fokus pada buku dan kisahnya. Kali kedua dia mau duduk diam dengan mata berbinar mendengarkan dan melihat buku ketika saya bercerita.

"Sekarang Abhi ayo tarik, begini caranya" sambil memegang tangannya memandu.


"Nah coba Abhi sendir, tarik nak tarik" perintah saya. Alhamdulillah Abhi bisa melakukannya.


Perintah yang saya berikan memang tergolong mudah namun untuk mencapai dia berkonsentrasi dan melaksanakannya yang tidaklah mudah. Tak lupa saya sampaikan pijuan secara verbal dan ciuman di pipi serta keningnya saat dia berhasil.


Pengamatan Gaya Belajar Anak


👀 Visual : Abhi melihat saya mencontohkan bagaimana menarik dan memasukan bagian buku yang bisa di geser.

👂 Auditori : Abhi mendengarkan cerita saya dengan duduk diam.
Abhi bisa melakukan apa yang saya ucapkan seperti menarik dan memasukkan kembali kertasnya.

🤸 Kinestetik : Abhi menarik dan memasukkan kertas sesuai instruksi dari saya.
Perasaan Abhi menikmati aktifitas ringan ini.


#hari13
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#ilovetolearn
@institut.ibu.profesional
#kuliahBundaSayang

You May Also Like

0 komentar