Memahami Gaya Belajar Anak Di Sekolah dan Rumah
Hari Pertama Sekolah
Seraya tak percaya senin ini saya sudah mengantarkan anak sekolah. Ya Allah semoga syukur selalu saya haturkan padaMu atas kesempatan yang sudah Engkau berikan. Deg-degan apakah Abhi menangis di hari pertama sekolahnya? Alhamdulillah tidak menangis.
Hari Pertama Abhi Sekolah |
Memasuki halaman kelas Abhi mau bersalaman dengan Ibu guru, dan duduk di dalam kelas. Melihat anak laki-laki berrambut jabrik langsung di tarik rambutnya oleh Abhi. Anak ini cepet bereaksi jika melihat apa yang membuatnya gemas. Bersalaman dengan temannya pun sudah tidak ogah-ogahan lagi. Lagi-lagi melihat Naila temannya yang lucu ditarik pula kerudung Naila. Harus selalu memperhatika tingkah laku Abhi karena kejahilannya ini.
Anak-anak diminta keluar kelas dan berbaris di dekat pintu, kemudian dibagikan topi dari kertas bergambar ikan nemo, namun Abhi tak mau memakainya. Merasa lama berdiri tidak masuk-masuk kelas dia mendorong teman yang ada di depannya, tidak terlalu kuat dorongannya hanya untuk meluapkan kebosanannya saja. Sampailah pada giliran dia masuk kelas, waktu Abhi memasuki kelas saya sengaja berada di luar kelas. Beberapa saat Abhi masih tak sadar kalau ibunya dmtidak didekat dia, lama-lama dia tersadar dan mencari pintu keluar menghampiri saya.
Saya ajak masuk kembali dan mengikuti kelas. Nyanyian demi nyanyian dilantukan Ibu guru, Abhi pun kerap bertepuk tangan. Sesekali dia menampakan kegirangannya bersama banyak teman kecilnya, terkadang juga dia memperlihatkan kebosanan. Jika Abhi merasa bosa saya beri minum kemudian dia mau menyimak Ibu guru lagi.
Jam belajar di dalam kelas selesai lanjut memakan bekal dari rumah. Inilah waktu yang sangat ditunggu Abhi, Abhi melahap bekal yang saya bawakan dengan penuh semangat. Keakraban saya dengan mama Naila menjadikan Abhi akan sering berinteraksi dengan Naila. Pernah Abhi malu-malu sangat berdekatan dengan Naila.
Setelah istirahat makan bekal selesai dilanjutkan bermaian di luar kelas, Abhi saya ajak keluar sampai di depan kelas dia terpana melihat gambar mural didinding. Saya jelaskan sebentar cerita dari gambar tersebut. Kemudia saya ajak dia bermain prosotan. Abhi sangat tertarik dengan permainan yang satu itu, saya juga mengajaknya bermain permainan lagi seperti melintasi jembatan besi. Di jembatan besi ini Abhi belum pandai melewatinya, kita lihat esok hari bisakah dia menaklukkannya. Keasyikan membersamai anak sampai tidak ada waktu untuk mengabadikannya dalam foto.
Pengamatan Gaya Belajar Anak
🐬Visual : Abhi tertarik pada mural di depan kelas yang bergambar mobil dan bus "tayo", disebelahnya lagi bergambar ikan hias. Saat saya bercerita tentang bus matanya menghadap ke arah gambar bus, jadi penangkapannya sesuai apa yang dia dengar dan apa yang dia lihat.
👂Auditori : Ketika saya bercerita sesuai pada gambar yang dia lihat gambar dan dia menyimaknya.
🤸Kinestetik : Tak perlu diragukan lagi kalau sudah bermain dengan prosotan ayunan dan jembatan besi pasti Abhi merasa senang dan betah.
Selama seminggu ini orang tua murid boleh menungui namun minggu kedua sudah tidak boleh masuk kelas. Saya harus jeli mengobservasi apa yang harus saya ajarkan pada Abhi supaya bisa mandiri, senang dan tidak menangis saat sekolah besok. Adaptasi Abhi yang terbilang membutuhkan cukup waktu ini membuat saya harus lebih sering sounding padanya dan mencari trik agar Abhi berani.
Jelajah Cita-Cita Dokter
Maksud hati ingin mengenalkan Abhi tentang sebuah profesi yang bisa menjadi cita-cita di masa depan. Mengadopsi kegiatan jelajah cita-cita yang pernah diadakan oleh Komunitas Ibu Profesional Semarang. Dan jelajah cita-cita kali ini saya mengambil profesi dokter. Saya tahu Abhi ada trauma sama dokter dan sneli putihnya. Kerap sekali dia berobat ke dokter hingga membuatnya trauma. Kenyataan ini tak sejalan dengan saat prosesi turun tanah tempo lalu waktu berada dalam kurungan ayam, Abhi mengambil stetoskop yang artinya insyaAllah kelak cita-cita menjadi seorang dokter. he
Jelajah Cita-Cita Dokter |
Sedari siang saya menyiapkan buku anak yang berisi natomi tubuh, tetapi Abhi masih belum tertarik karena melihat stetoskop. Akhirnya malam hari Abhi mau duduk bersama belajar tentang anatomi tubuh dan beberapa alat medis. Abhi hanya mau membuka buku, memegang stetoskop, pipet dan botol obat tak mau dia sentuh. Kebanyakan alat medis terekam dalam ingatannya bahwa itu tidak menyenangkan, jadi dia selalu menjauhinya.
Abhi mendengarkan saya bercerita tentang tugas dokter, tentang anatomi tubuh yang ada di buku dan fungsi, serta menjelaskan apa itu stetoskop. Abhi melihat dan memperhatikan apa yang sedang saya jelaskan. Abhi juga mendengarkan dengan baik apa yang saya utarakan terlihat dari raut mukanya. Namun Abhi memilih tidak memainkan alat peraga yang saya siapkan.
Pengamatan Gaya Belajar Anak
🐬Visual : Abhi melihat dan memperhatikan apa yang sedang saya jelaskan tentang tugas dokter, tentang anatomi tubuh yang ada di buku dan fungsi, serta menjelaskan apa itu stetoskop.
👂 Auditori : Abhi juga mendengarkan dengan baik apa yang saya utarakan terlihat dari raut mukanya
🤸 Kinestetik : -
#hari6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#ilovetolearn
@institut.ibu.profesional
#kuliahBundaSayang
0 komentar