Mengamati Gaya Belajar Anak Dari Kegiatan Sehari-hari

by - Juli 14, 2019

Pernah saya dapati anak kecil saya lama mengamati roda dari mobil-mobilannya yang bergerak. Dia pun sangat suka pada dedaunan yang bergerak melambai-lambai tertiup angin. Lucu lagi ketika melihat bayangannya sendiri, dia awalnya tampak kebingungan seperti ada yang mengikutinya kemanapun dia melangkah. Dan pernah saya berpikir anak ini aneh deh. Setelah banyak literatur saya baca ternyata ada beberapa gaya belajar anak yang kadang tak lazim, seperti penjelasan saya dibawah ini.

Beberapa Gaya Belajar Anak Lainnya


Selain tiga  gaya belajar anak yang sudah pernah saya bahas sebelumnya, ada beberapa gaya belajar anak lain, yakni gaya belajar anak inovatif, analitikal, common sense learners, dan dynamic learners. Gaya belajar anak tambahan ini dikembangkan oleh Bernice McCarthy (1980). Seperti apa masing-masing gaya belajar anak yang dimaksud? Berikut rinciannya.

Gaya belajar anak inovatif


Anak dengan gaya belajar anak inovatif memiliki rasa keadilan sosial yang kuat dan sangat berharap apa yang dikerjakannya bermakna dan mencerminkan nilai-nilai mereka. Si pembelajar inovatif menikmati interaksi sosial dan senang bekerja sama dengan orang lain.

Gaya belajar anak analitikal


Pembelajar analitikal menyukai aktivitas belajar berdasarkan fakta-fakta dan selalu membutuhkan waktu cukup panjang untuk merefleksikan aktivitas belajar mereka. Anak dengan gaya belajar anak analitikal seperti ini juga ingin apa yang mereka kerjakan memberi manfaat bagi dunia.

Gaya belajar anak common sense learners


Anak dengan gaya belajar anak common sense learners sangat praktikal dan tertarik melakukan sesuatu dengan gerakan. Mereka menikmati aktivitas belajar yang memiliki aplikasi praktik. Pembelajar common sense ini rata-rata juga memiliki gaya belajar anak kinestetik.

Gaya belajar anak dynamic learners


Si dynamic learners menggunakan insting mereka dalam memandu apa yang mereka lakukan. Anak dengan gaya belajar anak dynamic learners ini juga mahir mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Pembelajar tipe ini secara alami penuh keingintahuan dan selalu berusaha mencari makna tersembunyi di balik sebuah konsep.

Setelah membaca paparan singkat di atas, dari berbagai kebiasaan Abhi yang tertarik pada benda bergerak bisa dikatakan dia baru belajar dengan gaya belajar common sense learners. Dimana anak mengamati gerakan suatu benda dan ingin berusaha mengetahui kenapa bisa bergerak serta ingin mencoba untuk menggerakkannya. Memberi ruang pada anak untuk belajar dimanapun dan seluas-luasnya.

Melukis Batu



Melukis lagi melukis lagi, mungkin yang ada dalam benak Abhi. Seraya menolak pegang kuas dan melarikan diri dari pelukanku. Abhi hanya mau melukis batu beberapa goresan saja selanjutnya dia teriak tak mau lagi. Saya iming-imingi batunya akan jadi bagus setelah di lukis namun tetap tak mau. Saya hantamkan dua batu kecil hingga menimbulkan bunyi, saya buat irama satu ketukan kemudian saya bicara satu, dua ketukan kemudian say bicara dua dan selajutnya. Reaksi Abhi memandang batu yang bertumbukan dan mengeluarkan bunyi. Pada kegiatan ini Abhi hanya belajar secara auditori, dia tertarik pada irama bunyi ketukan dari batu dan kata-kata yang saya ucapkan.

Gaya Belajar Abhi
Tabel Mengamati Gaya Belajar Anak


Bermain Alat Bengkel



Saya Ambil kotak berwarna orange dari tumpukan mainannya. Ya kotak peralatan bengkel, ada mur baut, kacamata pelindung, gergaji, obeng dan sebagainya. Abhi sangat suka dengan alat bengkel ini apalagi yang asli bukan mainan seperti kepunyaannya. Langsung dia ambil kacamata pelindung biasanya dia pasangkan ke mata saya. Saya ambilkan gergaji dan saya perlihatkan cara menggunakannya. Kemudian dia mengikuti menggergaji hingga menimbulkan bunyi.

Beberapa alat diambil dan dimainkan seperti memasukkan baut dengan obeng. Pada kegiatan ini gaya belajarnya cenderung campuran karena semua alat inderanya sedang bekerja dan mengeksplore mainan. Secara gaya belajar visual dia melihat peragaan saya dan menirukannya. Saya minta Abhi menirukan apa yang saya contohkan dan dia mengikutinya. Tangannya pun aktif menjajal beberapa alat dari memasukan baut dan menggergaji ini menunjukkan gaya belajar secara kinestetik.

Tabel Pengamatan Gaya Belajar Anak


Puzzle Ikan, Bertemu Ikan Favorit




Puzzle bertema binatang laut saya sodorkan dihadapan Abhi. Senyum merekah melihat gambar ikan warna-warni segera diambil puzzle ikan itu. Saya peragakan cara memasang puzzle itu kembali pada papan, namun Abhi hanya mau satu saja. Dia sangat tertarik pada kepingan puzzle ikan emas dan lumba-lumba. Saya ucapkan ikan berkali-kali dengan harapan dia bisa menirukannya, dan alhamdulillah dia berhasil menirunya. Dia ucapkan ikan berkali-kali sambil membawa kepingan puzzle itu memutari kamar dan rumah kecil kami hingga dibawanya menaiki tangga.

Kegiatan bermain kali ini gaya belajar Abhi cenderung auditori dia berhasil menirukan dengan mengucapkan kata ikan dan mendengerkan saya menceritakan kehidupan binatang laut. Gaya belajar secada visual sedikit terlihat dimana dia tertarik pada warna terang yaitu orange dan bentuk lucu ikan lumba-lumba.

Tabel Gaya Belajar Anak




Munculnya gaya belajar baru pada anak tidak membuat saya khawatir, menurut saya berarti dia bisa belajar dimana saja dan kapan saja.



Sumber Literasi :

Atalya.2018.https://www.ibupedia.com/artikel/balita/4-gaya-belajar-anak-dan-bagaimana-mengarahkannya


#hari4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#ilovetolearn
@institut.ibu.profesional
#kuliahBundaSayang

You May Also Like

0 komentar