Diberdayakan oleh Blogger.
  • Home
  • Beauty
  • Makna Cerita
  • Parenting
    • Komunikasi Produktif
    • Melatih Kemandirian Anak
    • Family Project
    • Gaya Belajar Anak
    • Stimulasi Anak Suka Membaca
    • ILoveMatch Parenting

SUDUT PANDANG OKY

Beberapa waktu yang lalu salah satu fasilitator kami membahas Fatherless dengan mengambil solusi dari Buku Menjadi Ayah Pendidik Peradaban di kelas bunda sayang dari Ibu Profesional. Ini merupakan salah satu tema yang saya usulkan pada mbak Marita untuk dibahas lebih dalam. Selama kurang lebih 2 jam kami berdiskusi baru dapat 1 Bab yang berhasil diulas. Karena tema ini memang seru untuk dikulik lebih dalam.



Ketika saya tergabung dalam tim group kerja 5 di komunitas Ibu Profesional Semarang yang minggu lalu bertugas, saya lagi-lagi mengusulkan ini untuk menjadi salah satu topik bahasan. Akhirnya berbekal diskusi dengan mbak Marita di kelas bunsay saya memberanikan diri memberikan Kulwap online di group besar Ibu Profesional Semarang. Berkolaborasi dengan Mbak Kartika yang sudah mendalami Fitrah Based on Education sebelumnya menjadikan diskusi kami berjalan lancar alhamdulillah.


Pertanyaan yang bagus dari para member menunjukkan antusias mereka pada tema yang saya angkat ini. Beberapa pertanyaan dan jawaban saya sertakan juga diakhir artikel ini. 

Kenapa perlu membahas FATHERLESS .?

Indonesia mendapat predikat “Fatherless Country” karena sedikitnya ayah yang memiliki “kesadaran” dalam mendidik anak anaknya.


Kenapa Figur Ayah Penting Untuk Anak.?

*Pertama, bagi anak putra*, sosok ayah menjadi role model ketegasan. Ketidak hadiran sosok ayah bisa membuat sex role model sang anak jadi kacau. Tak jarang kita mendengar anak cowok yang mengalami disorientasi seksual alias homosex, gara-gara ketidak hadiran sang ayah oleh karena dia dibesarkan di lingkungan yang penuh unsure kewanitaan. Akibatnya, ia pun menjadi tertarik dengan sesame lelaki ataupun mencari lelaki untuk mengganti figure ayahnya yang hilang.

*Kedua, bagi anak putri*, sosok ayahpun menjadi pria pertama yang dijumpainya di rumah. Ayanya akan menjadi sosok laki-laki yang diidamkannya. Ketidakhadiran sang ayah bagi seorang anak wanita akan membuatnya bingung dan tidak tahu harus mencari seorang pria yang seperti apa dalam hidupnya. Tidaklah mengherankan jika akhirnya banyak terjadi kenakalan remaja putri yang disebabkan pula oleh tidak hadirnya sang ayah dalam kehidupan mereka.

*Ketiga, sisi maskulinitas* ayah mengajarkan soal ketegasan dan kedisiplinan. Kehadiran sang ayah yang tegas dan disiplin, umumnya juga menjadi contoh sekaligus bekal bagi sang anak soal mana boleh dan tidak boleh dalam hidupnya. Sebenarnya nilai ini pun didapat dari ibunya, tetapi umumnya, seorang ayah akan menampakkan ketegasan yang lebih kentara.



Apa itu Fatherless ?

Dikenal juga dengan “fatherless, father absence, father loss atau father hunger”.
Artinya Ketiadaan peran ayah dapat berupa ketidakhadiran secara fisik maupun psikologis dalam kehidupan anak.



Penyebab Fenomena Fatherless

Kesibukan mencari nafkah kerap menjadi kambing hitam yang sangat ampuh bagi ayah untuk lepas tangan dari pendidik anak dan menyerahkan tanggung jawab ini seutuhnya kepada ibu. Ust Adriano dalam Buku Menjadi Ayah Pendidik Peradaban



Dampak Fatherless

1.Anak cenderung minder dan rendah diri serta sulit adaptasi dengan dunia luar. Sebab keterlibatan ayah dalam mengasuh mempengaruhi cara pandang anak terhadap dunia luar yang membuatnya cenderung lebih kokoh dan berani.
2.Anak memiliki kematangan psikologis yang lambat dan cenderung kekanak-kanakan.
3.Anak cenderung lari dari masalah dan emosional saat menghadapi masalah.
4.  Kurang bisa mengambil keputusan dan ragu-ragu dalam banyak situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tegas.
5.  Krisis identitas, pengakuan diri yang salah,perkembangan seksual anak, penyimpangan kepribadian.
6.  Gangguan psikologis pada anak di masa dewasa.
7.  Kesepian, kecemburuan, kehilangan serta kedukaan.
8. Prestasi di sekolah merosot
9. Rentan terkena obat-obatan atau narkoba
10. Beresiko berkelakuan yang merusak diri sendiri
11. Mengalami pelecehan / bullying
12. Resiko kesehatan fisik
13. Kurang bertanggung jawab
14. Salah bergaul
15. Sulit berteman, sulit mempercayai orang lain, bermasalah dalam hubungan.







Siapa Sebernarnya Sang Pendidik Anak ?


Aku membuka kitabNya helai demi helai. Lalu kudapati nama Luqmanul Hakim. Ia adalah seorang pendidik anak teladan, dan ternyata ia adalah seorang lelaki. Lalu kucari nama lain, muncullah nama Ibrahim as, ia pun seroang pendidik anak fenomenal, dan ia pun seorang lelaki. Lalu kutemukan nama lain, yaitu Imran. Ia adalah seorang pendidik anak, dan ternyata iapun adalah seorang lelaki. Lalu aku pun menemukan nama Ya’qub, Zakaria dan ternyata semuanya adalah lelaki.



Dari Lelaki Luqmanul Hakim

DIbuka dengan sepenggal ayat dari surat Luqman: Duhai anakku, usah kau sekutukan Allah. Sungguh menyekutukan Allah itu aniaya yang besar”. Mengingatkan pembaca bahwa dialog di surat luqman itu terjadi antara AYAH dan anaknya.

Zaman sekarang masih adakah ayah yang menasehati anak-anaknya? Saat anak-anak teracuni narkoba, pergaulan bebas, kenapa hanya para ibu yang tergopoh-gopoh? Ke mana para ayahnya?
Ah, ternyata aku keliru selama ini. Ternyata sang pendidik anak itu adalah ayah, karena dia adalah pemimpin, sosok yang ucapannya didengarkan, perilakunya diikuti dan bahkan isi dompetnya dapat membuat seisi rumah taat kepadanya. Ia tak banyak bicara, tapi lebih banyak didengar.
Lalu aku dengar pula ada 17 ayat dalam Al Quran tentang pendidikan anak. Ternyata 14 di antaranya dilakoni oleh para ayah, hanya 3 yang dilakoni oleh bunda atau keduanya.

Luqman-luqman hilang entah ke mana. Yang tersisa tinggal para suami yang telah mendegradasi perannya sebatas pencari nafkah keluarga belaka, sedangkan peran lainnya didelegasikan kepada ibu.

Padahal dulu saat ayat-ayat khusus untuk perempuan, rumah tangga dan pendidikan anak turun di Madinah, Rasulullah tidak mengumpulkan para perempuan tapi para lelaki. Lalu beliau bersabda, _“Pulanglah kalian, dan sampaikanlah kepada istri-istri dan anak-anak perempuan kalian.”_


Fatherless
Menjadi Ayah Pendidik Peradaban

Lalu, Bagaimana Mengikis Fatherless ?

Menurut Ust Adriano
Ayah harus menemukan kembali FITRAH KE-AYAH-AN yang sudah Allah instal didalam hati dengan cara :

1.Niat
2.Sang Pendidik Peradaban
3.Sang Raja Tega

8 peran Ayah yang tidak bisa digantikan oleh sosok Ibu

Ayah Pendidik
Peran Ayah

》Man of Vision and Mission
》Penanggung Jawab Pendidikan Anak
》Konsultan Pendidikan
》Sang Ego
》Pembangun Sistem Berpikir
》Penegak Profesionalisme
》Supplier Maskulinitas
》Sang Raja Tega


Man Of Vision and Mission

Ayah itu perumus visi dan misi keluarga.
Seorang ayah seharusnya memiliki VISI. Karena visi akan menjadi pembeda antara keluarga satu dengan lainnya. Visi lahir dari kepribadian, idelogi dan aqidah. Visilah yang menentukan cara pandang dan sudut pandang kita.
Seorang ayah wajib merawat visi dan aqidahnya.


Penanggung Jawab Pendidikan Anak
Sang Pendidik Utama

Penanggung jawab utama pendidikan adalah AYAH. Bukan BUNDA. Bunda adalah pelaksana pendidikan.
Jangan berlindung dibalik kualitas, padahal kuantitas sangat kurang. Tidak ada kualitas tanpa kuantitas yang cukup.


Konsultasi Pendidikan
Bunda memiliki kepintaran, namun seringkali tertutup oleh rutinitas sehari-hari. Maka Bunda perlu konsultan dalam menghadapi tingkah laku anak, yaitu sang ayah yang tidak ikut dalam kegiatan rutin sehingga bisa melihat permasalahan dari atau jauh / helicopter view.


Sang Ego


Sudah dari sananya diciptakan laki-laki memiliki sikap cuek, cenderung egois, individualis. Hal ini diperlukan untuk mensupport ego anak selama dibawah 7 tahun.

Pembangun Sistem Berpikir
Kemampuan  logika berpikir anak sangat dipengaruhi oleh peran ayah yang memang diciptakan dengan kemampuan logika yang baik.


Penegak Profesionalisme
Ayah memiliki nilai-nilai profesionalisme


Supplier Maskulinitas
antara lain dengan keberanian, nyali, suka tantangan, tangguh, dll.



Sang Raja Tega

Ayah sebagai sosok maskulin adalah sosok raja tega yang dibutuhkan agar anak belajar dewasa, tangguh dan matang.
Meneladani Visi Misi Keluarga Ibrahim
Visi keluarga Ibrahim: Keluarga tauhid pemakmur bumi, maka Allah pun memberikan potensi-potensi ini kepada Ibrahim; hanif/ lurus, pioneer, berdaya juang, berkorban, optimis dan sabar

Misi Keluarga Ibrahim :
1. Membacakan ayat-ayat Allah kepada manusia.
2. Mensucikan Manusia.
3. Mengajarkan manusia kepada Al Quran dan hikmah.

“Karena pengasuhan adalah salah satu hal terumit, pernikahan adalah ibadah terlama.”

Meski Ayah dan Ibu harus saling bekerja sama mendikusikan visi misi, strategi dan lain sebagainya, tetap saja Ayahlah sebagai pemimpin, pengarah (director). Bunda berperan sebagai manajer, yang memastikan tiap strategi dan keputusan bersama dikerjakan. Bukan sebagai eksekutor. “Ayah bisa menjalankan fungsinya sebagai director  karena ia sebenarnya sudah memiliki modal," kata Ust Adriano.

Modalitas yang dimiliki ayah untuk menjadi Sang Pendidik Peradaban

●Nafkah
■Ego
●Wibawa dan kepemimpinan
■Hati
●Doa
■Media komunikasi

Semoga dengan mengetahui dan memahami penyebab dan efek fatherless, kita sebagai orang tua dapat sedini mungkin mencegah dan meminimalisir dampak yang ditimbulkannya. Yakni melalui cara menjalankan 8 peran ayah seperti di atas, melalui cara menjalankan 8 peran ayah seperti di atas, meluangkan waktu untuk terlibat dalam kegiatan anak, aktif mendampingi, peduli dan penuh perhatian. Sebagai bentuk tanggung jawab ayah dalam pengasuhan.

TANYA JAWAB


1⃣ Pascalia riska prastika.


Bagaimana caranya menonjolkan sisi kebapakan dr suami agar anak sy jg tetep merasa aman&nyaman walaupun bukan ibunya yg mengasuh (memandikan&menyuapi)? Anak sy br bulan depan mau 3 tahun

▶️ Saya sedikit bingung dg pertanyaannya mbak.. hihi
Yang saya coba jawab cara menonjolkan sisi kebapakan dari suami untuk anak..
*Minta bantuan suami*

"Pah, ini si kakak gak mau makan nih, coba papah suapin atau bujukin"

melibatkan bapak untuk mendapatkan cara alternatif..

*Biarkan suami melakukan dengan caranya*

Bisa minta suami buat pilih baju, pakain baju, dll, tp jangan dikomentari caranya..
Biarlah suami mengasuh Si Kecil dengan cara uniknya sendiri sebagai ayah. kemudian berikan pujian.

Bunda memiliki kepintaran, namun seringkali tertutup oleh rutinitas sehari-hari. Maka Bunda perlu konsultan dalam menghadapi tingkah laku anak, yaitu sang ayah yang tidak ikut dalam kegiatan rutin sehingga bisa melihat permasalahan dari atau jauh / helicopter view.


*Perlakukan suami sebagai pasangan*
yg pernah saya lakukan dan suami tersinggung, "tissue,tissue, pak tissue,ini anaknya muntah" ketika minta tolong diambilkan tissue.. karna panik kalimat tak terkontrol, jadi suami seperti asisten yg disuruh-suruh..

jangan di contoh ya buibu..

2⃣ Diah Kartika


Bagaimana menyadarkan akan pentingnya peran ayah dlm mendidik anak, di saat suami sibuk bekerja. Sampai rumah masi pegang gadget. Sedangkan istri sudah berulangkali mensharingkan apa yang di dapatkan dr parenting2. Tapi ayah hanya mengangguk2 dan berkata sudah tahu. Ketika diminta membersamai anak pun masi sibuk dengan gadget dan atau malah ditinggal tidur dengan alasan lelah 🙈

▶️rasanya pengen ambil gadget diumpetin yak mbakk 😁.. saya juga pernah begitu, trus aku sentil ini aja, "pulang kerja kalo ga tidur ya main hp, kapan mainin aku atau mainin anaknya gitu"  (sambil nada becanda dan centil)

berhenti deh main hp..

ini hampir sama dengan pertanyaan dari mbak Aulia, lanjutannya di jawaban pertanyaan berikutnya ya mbak..

3⃣ Dari Nur Rahmawati Wahyiningsih


"Mbak Oky, kalau fatherless diartikan ayah ada tapi tiada, karena tidak hadirnya peran ayah dalam mendidik anak-anaknya. Nah Sekarang, kalau kondisinya memang benar-benar ayah itu tidak ada (meninggal), dan ibu harus mendidik sendirian, berperan ganda untuk menjadi ayah dan ibu, kira-kira anak-anak yang dididik dengan kondisi seperti itu akan sama nggak ya dengan kondisi ayah ada tapi tiada?
Terima kasih..."

Mencoba menjawab ya mbak Rahma.
Menurut saya dampak fatherless terhadap anak sebagian besar sama, tapi ada satu yg sedikit berbeda.

Ketika ayah masih ada di rumah, tapi tidak terlihat perannya mendidik anak, misal nih anak prestasinya menurun atau terjadi seuatu masalah, trus ayahnya marah, anak akan protes, "kenapa marah, orang ayah jg tidak pernah mengajariku".. jadi muncul penolakan pada anak terhadap sikap ayah yg datang marah saat sesuatu tidak sesuai harapannya.

jadi anak punya pemikiran ayah tidak boleh memarahinya karna tidak berbuat apa-apa..

Beda halnya dengan anak yg ayahnya sudah tiada, mereka bisa menyalahkan kenapa dirinya tidak punya ayah seperti teman yg lain.. Bisa menyalahkan Allah(naudzubillah), atau menyalahkan ibunya..

Pentingnya menguatkan jiwa anak dengan peran ayah hadir dalam kehidupannya..

4️⃣ Aulia Pratiwi

Bagaimanakah cara menghidupkan fitrah ayah pendidik yg notabene sudah lama terkikis ? Lalu hal apa yang bisa istri lakukan agar suami bisa sadar bahwa ialah yg harus menjadi pendidik utamanya, mendidik isterinya. Bahkan anaknya ?terimakasih sebelumnya 😉

Pertanyaan dari Mbak Aulia ini juga saya lagi upayakan untuk menggandeng suami lebih aware dg perannya..

Saya jawab apa yg bisa istri lakukan dulu ya..
Suami seoranglaki-laki yg terlahir dg sifat tidak suka di gurui.
Jadi kalau istri ingin menasehati suami, tidak secara langsung dengan menggurui. walaupun suami itu tidak tahu, ia tetap tidak suka digurui, makanya bagi istri dalam menghadapi atau memberi tahu suami jangan terkesan menggurui, seperti orang yang bertanya tapi sebenarnya ingin memberikan nasehat pada suaminya. (dari Ust Khalid Basalamah)

Nah caranya dengan 3 trik ini, *KASIH* *KASIH* *KASIH*
Apa yg kita *kasih* ke suami.?
Puaskan 3 kebutuhan dasar suami :
1. *MATA* : dadan cantik
2. *PERUT* : masakan kesukaan
3. *KEMALUAN* : kuras "sumur" sebelum keluar rumah (ini maksudnya berikan servis plus pada suami)

Lakukan 3 hal itu sebelum mau ngobrol serius, mulai dg hal simple seperti bertanya "Ayah, pengen punya anak yang seperti apa sih?" "kalo bunda pengen punya anak yg bisa mandiri, saat sudah dewasa gak selalu bergantung sama kita, orang lain"

ini yg saya gunakan ketika menggali apa visi misi sebuah keluarga dr sudut pandang suami saya mbak..

lalu beliau bicara," aku pengen didik anak tuh hidup sederhana, seperti bapak mama dulu didik aku" dan pembahasan panjang lebar tentang harapan suami terhadap saya dan anak.. sewaktu membahas saya juga bertanya, "gimana cara kalo pengen anak seperti itu?"

waktu obrolan pertama pastikan *JANGAN MENYANGGAH* ikuti apa yg suami katakan, baru kita sampai harapan kita dari sudut pandang seorang istri.

Intinya berikan pancingan pertanyaan ringan ke suami seputar perannya sebagai ayah dan pendidik.. baru kita masuk tambahin ilmu parenting yg kita punya, sampaikan dg halus.



️⃣ Menghidupkan fitrah ayah pendidik yg sudah lama terkikis.


Nyambung dari jawaban saya sebelumnya, setelah suami diajak diskusi seputar hal pengasuhan anak yg kita kemas dalam obrolan ringan. ada yg tahu apa yg terjadi dalam diri suami.? mereka berpikir, dan flashback cara orang tuanya mengasuh mereka. ketika proses suami berpikir tentang perannya sebagai pendidik anak dan istrinya, tapi belum terlihat aksi nyatanya, tugas kita sebagai istri memberi contoh sebisa mungkin.

misalnya : sepulang suami kerja, "ayah tadi kakak solat bareng bunda loh, bunda jadi imamnya, kalo ayah di rumah pasti yg jadi imam ayah kan, karna ayah pemimpin keluarga"

mungkin juga  suami sudah sering menjadi imam utk anak, tapi kita kita selipkan kalimat fungsi seorang imam. ketika suami dengar lama-lama akan terpanggil.

5⃣Dari Vania Arviyana Putri


Pendekatan seperti apa yang perlu dilakukan istri  suami mau ikut turun tangan mengasuh/ngrumati anak?

▶️
*Libatkan suami saat mengurus anak.*
jangan enggan minta tolong. ketika suami mengurus anak jangan banyak mengkritik,nanti suami bisa ngambeg. he

*Bicara dengan suami soal masalah yang lagi dialami.*

*memutuskan hal apa yang ingin di ubah*

biacarakan dg suami apa yg kita harapan dari suami saat ngantuk tapi anak belum mau tidur. buat kesepakatan kecil, misal kalo ibu ngantuk nggak tertahan, suami gantian jaga anak sebentar setengah atau satu jam..

misal pagi hari, suami yg mandiin anak, ibu yg nyiapin sarapan..

buat kesepatan2 kecil membagi tugas bersama mbak..

6⃣ Anah Nurhasanah


Bagaimana cara seorg istri mengelola amarah, ketika suami meluapkan amarah nya pd anak2 ? Padahal suami istri sudah komunikasi kan ttg hal ini, tapi masih saja suami mudah emosional.

➡️ *cari tahu kenapa suami mudah marah*
tenangkan saat suami marah mbak dg nada yg lebih rendah.
coba dicari tahu dan pahami perasaan suami, kenapa mudah emosi. apakah ada masalah ditempat kerja atau apa..
*segera minta maaf atau anak diajarkan minta maaf*
supaya marahnya tidak semakin panjang dan lama, segera minta maaf, bisa meredam hati suami.
*beri waktu menenangkan diri*
sebelum membicarakan hal yg membuatnya marah beri waktu untuk meredam amarahnya, di minta duduk, dipeluk.
*dikomunikasikan lagi*
Tegas boleh tapi kalau bisa tidak marah.
saya sering bicara gini sama suami, "anak cuma punya bapak sama ibunya dirumah, kalau bapaknya marah sama dia padahal jarang ketemu, anak ada rasa kangen, eh kena marah, hatinya akan sakit,luka"
"kalo anaknya sering dimarahi, trus gak mau deket gimana"
saya peluk anak ketika bapaknya marah, setelah bapaknya selesai marah gantian peluk bapaknya minta maaf..
intonasi bapak kan tegas yak, ngegas dikit aja udah kayak marah..
*selalu berdoa semoga kita selalu dilembutkan hatinya sama Allah*

7⃣ Dari Ibda Fikrina


Mau tnya, bagaimana menghadirkan peran ayah namun posisi kami berjauhan?

➡️ Sikecil udah bisa apa mbak Ibda.?
emesh mesti yak..

Semangat pejuang LDM..
Mengahadirkan figur ayah untuk si kecil bisa memanfaatkan media dg video call yak.. #jawaban klasik ya.. he

Bisa menceritakan pekerjaan ayah, memperlihat foto ayah, bayi belum bisa menjawab, tp insyaAllah merekam..

Selalu menyebut nama,sikap Ayah dalam kehidupan sehari-hari..

"Kakak ayo maem yang banyak, ayah seneng kalo liat kakak maem banyak"

buat dialog bersama anak dg sering menyebut nama ayah..

8⃣Sherly Arwinda


Adakah solusi bagi teman2 yg menjadi ibu single parent utk menghadirkan sosok ayah dirumah?

➡️ Dari mb Kartika sebelumnya

Jika qodarullah suami benar-benar tidak ada lagi di dunia, maka saatnya kita mendekatkan anak kepada sosok ayah pengganti. Seperti kakek, paman, pakde, atau orang Soleh lain yang bisa dijadikan panutan.

Belajar dari Rasulullah yang terlahir yatim, maka laki-laki pertama yang menjadi ayahnya adalah suami bunda Halimatus Sa'diyah, setelah itu ada kakek Abdul Muthalib, dan yang terakhir adalah Paman Abu Tholib.
Jadi, meskipun yatim Rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah pendidik dalam hidupnya..

Cara mendekatkan anak pada sosok ayah yg sudah tiada.
Bagaimana kita bisa cinta dg Rasulullah padahal kita belum pernah bertemu.? Karena kita berusaha mendekati beliau dg cara membaca kisah teladannya, mengenal sifat-sifatnya, mencontoh perilakunya.

Nah, cara mendekatkan sosok ayah atau laki-laki pada anak, dengan menceritakan sosok ayahnya, menceritakan harapan ayah pd anaknya, menceritakan kisah keteladan nabi. dg menceritakan hal positif tentang sosok ayah dan perannya, insyaAllah anak akan mengenal dan tahu setelah dewasa dia harus sperti apa.

satu lagi, mendekatkan anak dengan sosok nyata seorang laki-laki seperti eyang kakung, paman,om atau pak guru.

Untuk pasangan yg divorce..
Tetap atur jadwal bertemu dengan ayahnya dan jangan pengaruhi anak dg sifat atau sikap ayahnya yg pernah membuat ibu sakit hati..

Sumber Literatur

Adriano. 2018. Menjadi Ayah Pendidik Peradaban
Pembahasan sebelumnya oleh Mb Marita di kelas bunsay
September 28, 2019 No komentar



"Ada asap pasti ada api", peribahasa ini mengandung maksud ada sebab pasti ada akibat. Seperti halnya pada. Ilmu kimia dasar "aksi = reaksi" ada aksi pencampuran suatu zat sehingga muncul reaksi hasil pencampurannya. Prinsip ini juga dipakai di berbagai disiplin ilmu lainnya.


Kemudian apa hubungannya dengan matematika logis ? Matematika logis adalah proses berhitung dan penalaran dengan logika untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Pada proses perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian ini memgandung prinsip sebab akibat. Aktifitas mobil yang digerakkan menggunakan bahan bakar dan mesin sebagai bagian dari aksi, kemudian dapat bergerak merupakan hasil reaksinya. Prinsip berpikir logis ini saling terkait dengan disiplin ilmu yang lainnya.




Matematika logis tidak melulu ada pada ilmu eksak, tapi logika matematika dapat dipakai untuk menyelesaikan berbagai permasalahan didalam kehidupan. Ketika mengenalkan matematika logis pada anak, kita mendekatkan kosep matematika logis dalam kehidupan sehari-hari dengan menemukan AHA momen. Stimulasi dengan sebuah kegiatan bermain juga diberikan pada anak untuk meningkatkan berpikir kritis dan mengajarkan anak bagaimana melakukan penalaran. Di level 6 kelas bunsay ini saya sebagai orang tua juga ikut belajar bagaimana menggunakan logika matematika pada saat memecahkan sebuah permasalahan.


Insight Kegiatan Mengenalkan Matematika Logis




Kegiatan bermain sambil belajar anak semakin variatif dan punya tujuan yang pasti ketika menuntaskan tantangan level 6 ini. Si kecil semakin mengenal kosep yang ada pada matematika logis untuk anak pra sekolah seperti konsep kecepatan, bilangan, penjumlahan, pengurangan, pembagian, mengenal sifat benda, mengenal perubahan bentuk suatu benda dan masih banyak lagi. Yang paling terlihat dari si sulung saya adalah dia bisa membedakan besar dan kecil. Kemampuan berbahasanya juga mengalami peningkatan walaupun belum banyak.


Anak mulai mengenal fenomena alam seperti benda jatuh pasti ke bawah, sifat air yang memancar menekan kesegala arah. Fenomena alam yang dia kenal dari sebuah kegiatan stimulasi.

"Perhatikan hal kecil untuk sesuatu yang besar"


Sebuah cara awal berpikir kritis yang ada pada konsep matematika logis ini dapat dimulai dari memperhatikan hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Matematika bukan pengetahuan yang menyendiri sehingga dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi keberadaannya untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam (Morris Klein dalam Alan Woods dan Ted grant, 2010). Dari Fakta atau fenomena di sekeliling kita kemudian melakukan penalaran dengan disiplin ilmu matematika, maka sebuah kesimpulan dapat dihasilkan dari proses berpikir logis dan kritis.


Mengulik Matematika Dari Sisi Islam




"Tak lagi perlu membuktikan suatu data yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, dalam perjalanannya waktu, Matematika Islam akan menjadi pembuktian dari kebenaran ilmu Allah."


“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)

Surah al-Mujadalah/58 ayat 11 menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan. Sebagaimana ayat suci Allah, belajar ilmuNya khususnya matematika logis ini dapat semakin mendekatkan kita pada Sang Maha Kuasa. Karena semakin hari semakin yakin bahwa ayat suci Allah dalam Al Quran semakin tampak kebenaran dan tak ada keraguan atasnya.
September 26, 2019 No komentar

Jadwal Ulang Kegiatan Anak


24 jam si sulung bersama saya, hampir kemana pun saya pergi dia selalu ada. Sudah 2 bulan si kecil saya tidak menonton televisi atau video di youtube, dia hanya bisa melihat videonya sendiri yang saya dokumentasikan dan video call. Sepanjang hari harus menghabiskan waktu untuk bermain aktif dengan saya dan bapaknya.

Kegiatan bermainnya yang sebelumnya sebagian besar kurang terarah, kini harus 24 jam terarah dan mempunyai pola yang benar. Saya menata ulang kegiatan bermain apa saja untuk meningkatkan konsentrasinya. Mencatat apa saja yang harus dilalui selama satu hari penuh, dan berapa lama durasi waktu yang untuk menyelesaikannya.

Bukan lagi secara garis besar merencakan kegiatan bermainnya namun harus secara rinci, dengan target yang pasti, cara yang benar, dan mendokumentasikan melalui portofolio. Jadwal harian Abhi saya rubah dari sebelumnya untuk memperbaiki pola jam tidurnya. Abhi harus bangun selambatnya di jam 06.30 dan harus tidur siang sebelum jam 3 sore, supaya dia bisa bermain di luar rumah sekitar 16.30. Kemudian bisa tidur tanpa rewel di jam 21.00 atau 22.00.

Menurut dokter anak yang ikut memantau perkembangan Abhi sebaiknya anak tidur sebelum jam 23.00. Kenapa? Karena hormon pertumbuhan pada anak berkerja maksimal mulai jam 23.00 ke atas di waktu dia tertidur. Saya dan suami pun bisa melanjutkan kegiatan atau ikut beristirahat ketika si kecil tidur tidak terlalu larut.

Mengatur konsep kegiatan anak dengan sedemikian rupa, membagi waktu kapan dia harus bermain dan istirahat, mencatat perkembangannya bagian dari matematika logis dalam kehidupan sehari-hari saya.


Portofolio Anak





"Bu, kapan anaknya bisa merangkak, berjalan ? Saat ke dokter tumbuh kembang anak. Kemudian saya mengingat momen membahagiakan itu. Cuma bisa memperkirakan di bulan ke berapa si kecil bisa merangkak dan berjalan. Dalam hati saya, begini nih kalau tidak dicatat cuma bisa awang-awang alias kira-kira.


Abhi yang mulai rutin dengan konsep bermain sekaligus belajarnya, saya tak mau melewatkan lagi untuk tidak mendokumentasikan dalam bentuk catatan. Catatan rekam jejak anak itu seru. Kalau bahasa kerennya sekarang portofolio anak. Buku portofolio anak saya beli. Mempermudah dalam pencatatan karena di buku ini indikatornya cukup jelas.


Portofolio Anak



Menata ulang jadwal kegiatan anak dan mencatat dan buku portofolio hasil kegiatan bermain anak memudahkan dalam memantau pertumbuhan anak.






September 21, 2019 No komentar




Berpikir logis adalah suatu tantangan bagi saya. Tiga tahun saya mengenyam ilmu eksak di bangku SMA ditambah lagi tiga setengah tahun menggeluti ilmu teknik kimia untuk lulus menjadi diploma. Tapi cara berpikir saya masih banyak berbalut dengan perasaan bukan logika. Mengkaitkan masalah dengan cara logika sebagai penyelesaiannya masih harus dituntun oleh suami.


Manejemen Waktu Seorang Istri

Selama tantangan level 6 yang bertema belajar matematika logis disekitar selain memberikan stimulasi bagi anak, saya juga ikut mengasah matematika logis saya. Mereview jadwal harian saya, memilah-milah mana yang menjadi prioritas utama kemudian menatanya kembali. Banyak hal yang mulai saya review dari kegiatan sehari-hari saya, masalah-masalah yang saya hadapi dan menemukan solusi yang pas.


Manejemen Keuangan Untuk Keluarga

Setelah manajemen waktu saya perbaiki, kemudian manajemen keuangan saya juga benahi. Ilmu akuntansi yang menjadi  kelemahan saya, jadi untuk mengurus uang saya harus menemukan trik yang pas supaya bisa lebih rapi menghandle pengeluaran keluarga. Disini titik kritis dimana matematika logis saya harus berjalan maksimal agar uang tidak mengalir habis begitu saja.


"Ibarat seorang petani, suami sang petani yang menanam dan memanen padi maka istri adalah lumbung dan panci penanak nasi"

Selain merawat cinta antar pasangan suami istri, menjaga keuangan juga salah satu faktor kesejahteraan sebuah keluarga.


Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Ibadah

Manajemen waktu dan keuangan adalah masalah duniawi seseorang. Ada satu hal yang tak kalah penting untuk kesehatan jiwa saya adalah manejemen ibadah pada Sang Kuasa. Menyeimbangkan waktu untuk ibadah dan menunaikan tugas sebagai ibu dan istri.


"Kita datang kepada Allah dengan berjalan (biasa), maka Allah mendatangi dengan berjalan cepat."


Allah Sang Maha Pintar pemilik lautan ilmu yang ada nampak maupun yang belum nampak. Allah yang tidak pernah kebetulan dalam menciptakan sesuatu, ada makna dibalik semua ciptaanNYA. Ketika saya mengingat Allah menempatkan waktu ibadah yang mempunyai manfaatnya masing-masing bagi manusia seperti solat. Jaman yang silih berganti kebenaran dari ayat-ayat Allah dalam Al Quran mulai terungkap kebenarannya. Satu hal lagi yang saya sadari adalah berdzikir hanya dengan jari tangan kanan. Betapa Allah Sang Maha Segalanya menciptakan ruas jari yang bisa berfungsi untuk alat penghitung berdzikir.


Berdzikir dengan Tangan Kanan



Mari hitung ruas jari tangan kanan kita mulai dari pangkal jari keliling sebelah luar kemudian naik ke atas mengintari jari, berlanjut kejari sebelahnya sampai ibu jari, jumlahnya akan pas 33 (bisa lihat digambar). Angka 33 merupakan jumlah setiap dzikir yang diamalkan setelah solat fardhu biasanya. Hanya dengan ruas jari tangan kita akan mudah menghitung jumlah dzikir. Sesuatu hal yang logis dari ciptaan Allah untuk kemudahan hambanya beribadah.



Menghitung Kewajiban Sedekah Suami


Saya yang masih awam tentang ilmu sedekah itu sendiri. Beberapa yang masih saya ingat tentang kajian matematika sedekah Ust Yusuf Mansur, bahwa Allah menjanjikan balasan 10x lipat dari sedekah kita. Kali ini saya ulang pemahaman itu untuk menghitung berapa sedekah yang harus dikeluarkan oleh suami saya.

Matematika Dasar Sedekah

Menurut Yusuf Mansyur, seorang ustadz yang memopulerkan bahasan rahasia sedekah, sedekah mempunyai perhitungan matematisnya sendiri, seperti yang diuraikan sebagai berikut:

Apa yang kita lihat dari matematika di bawah ini?

10 – 1 = 19

Ya, di sana kita akan melihat keganjilan hitungan matematis. Sebuah pengurangan yang justru menghasilkan penambahan. Kenapa begitu? Kenapa bukan 10-1 = 9? Inilah matematika sedekah, kita memberi dari apa yang kita punya, dan Allah akan mengembalikan lebih banyak lagi. Matematika sedekah di atas, diambil dari Quran Surat Al-An`am ayat 160, Allah menjanjikan balasan 10X lipat bagi mereka yang mau berbuat baik (sedekah), bahkan dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 261, Allah menjanjikan hingga 700X lipat.

Sebelumnya, kita sudah mengetahui, bahwa:

10 - 1 = 19

Maka, ketemulah ilustrasi matematika ini:

10 - 2= 28
10 - 3= 37
10 - 4= 46
10 - 5= 55
10 - 6= 64
10 - 7= 73
10 - 8= 82
10 - 9= 91
10 - 10= 100

Sedekah 2.5 % Tidaklah Cukup

Dengan infak 2,5% yang biasa kita berikan, jika kita telaah lebih jauh ternyata tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

Misalnya, seorang karyawan yang mempunya gaji 1 juta. Dia punya pengeluaran rutin 2 juta, kemudian dia bersedekah 2,5% dari penghasilan yang 1 juta itu. Maka perhitungannya adalah: 2,5% dari 1.000.000 = 25.000. Maka yang tercatat: 1.000.000 – 25.000 = 975.000.

Angka 975.000 bukan hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang dikeluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau sebesar 250.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib (rizki tak terduga) sebesar: 975.000 + 250.000 = 1.225.000.

Jadi, “hasil akhir” dari perhitungan sedekah 2,5% dari 1 juta, hanya Rp. 1.225.000,-. Angka ini masih jauh dari pengeluaran dia yang sebesar 2 juta. Jadi, jika dia sedekahnya 2,5%, dia harus mencari sisa Rp. 775.000 untuk menutupi kebutuhannya.

Maka sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Hasilnya akan lebih besar bila sedekah 10%.
perhitungannya adalah: 10% dari 1.000.000 = 100.000. Maka yang tercatat : 1.000.000 – 100.000 = 900.000.

Ingatlah, angka 900.000 itu bukanlah hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang dia keluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau dikembalikan sebesar 1.000.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib (rizki tak terduga) sebesar: 900.000 + 1.000.000 = 1.900.000.

Dengan perhitungan ini, dia berhasil mengubah penghasilannya mendekati angka pengeluaran yang 2 juta. Dia hanya butuh 100 ribu tambahan lagi, yang barangkali Allah yang akan menggenapkannya.

Katakanlah kepada hamba-hambaku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan Shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-teranganan sebelum datang hari ( kiamat ) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS Ibrahim: 31)

Lanjut lihat struk gaji suami ambil buku, pulpen dan kalkulator. Hitung dengan pasti dan keluarkan dengan ikhlas untuk menggapai ridha Allah.




September 20, 2019 No komentar

Esensi Sebuah Permainan Pada Anak



Anak seusia anak saya belum waktunya untuk menggegas agar dia bisa menghitung sesuatu. Kegiatan matematika logis yang saya berika padanya pagi ini untuk mengenalkan konsep perhitungan yang sederhana. Menggunakan esensi bermain saat mengenalkan konsep perhitungan pada anak.


Pembelajaran untuk anak usia dini menggunakan prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi. Kegiatan pembelajaran atau stimulasi disusun sedemikian rupa sehingga menyenangkan dan demokratis, sehingga anak tertarik untuk terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran. Esensi bermain pada anak harus meliputi perasaan yang menyenangkan, merdeka, bebas memilih, dan merangsang anak terlibat aktif. Jadi prinsip bermain sambil belajar mengandung arti bahwa setiap kegiatan pembelajaran harus menyenangkan, gembira, aktif dan demokratis.


Belajar dari benda konkret




Belajar dari benda konkret Mengajarkan angka 1, 2, dan 3 akan lebih baik jika berkoresponden dengan benda, misalnya 1 dengan 1 biji, 2 dengan 2 biji dan 3 dengan 3 biji. Perkembangan indranya yang pesat dan tenaganya yang tak pernah habis memungkinkan anak-anak pada tahap ini untuk selalu bergerak, membongkar pasang sesuatu, dan menyelidiki sesuatu.

"Bhi, lihat bunda punya buah kersen"

"Kecil" jawab Abhi spontan sambil memegang dengan dua jarinya.

"Yuk belajar berhitung, 1" sambil saya letakkan 1 biji buah kersen.

"2" saya tata di bawahnya seperti berbaris sebanyak 2 biji buah kersen, dan seterusnya saya tata buah kersen hingga angka 5.


"Coba dijilat yang dipegang Abhi, manis ya"

"Bentuknya apa buah kersen ?"

"Bulat"

"Baunya baunya, wangi ya, bau kersen wangi"

"Kersen ini ciptaan Allah"



Sesuai Gaya Belajar Anak

Gaya atau modalitas belajar dan tipe kecerdasan anak yang berbeda menyebabkan anak-anak belajar dengan cara yang berbeda. Selain tipe kecerdasan yang dimiliki sejak lahir, cara anak belajar juga dipengaruhi oleh modalitas belajarnya. Bagi anak saya yang memiliki gaya belajar kinestetik dan indera peraba yang belum maksimal, ia lebih baik belajar dengan cara membongkar pasang, mengamati, dan menyentuh objek yang dipelajari secara langsung dengan membuang energinya yang berlebih. Sebaliknya bagi anak yang memiliki kemampuan pendengaran baik, ia belajar secara auditif. Sedangkan anak yang memiliki modalitas penglihatan, ia akan belajar secara visual, seperti membaca dan mengamati gambar.

Kontekstual dan multikonteks

Kegiatan stimulasi anak usia dini harus kontekstual dan menggunakan banyak konteks. Kegiatan menata dan menghitung buah kersen yang saya lakukan berserta si kecil ini masih dalam konteks stimulasi matematika logis dengan benda konkret. Untuk multikonteksnya selain belajar membilang, berhitung dan mengasah motoriknya, kegiatan ini juga untuk mendekatkan anak pada alam, tumbuhan dan meningkatkan kemampuan berbahasanya dari tanya jawab.

Terpadu 

Pembelajaran atau stimulasi pada anak usia dini sebaiknya bersifat terpadu atau terintegrasi. Anak sebaiknya tidak hanya belajar mata pelajaran tertentu, seperti IPA, Matematika, Bahasa secara terpisah, tetapi fenomena dan kejadian yang ada disekitarnya. Dari stimulasi menggunakan buah kersen ini  anak dapat belajar berhitung (matematika), mengenal tumbuhan (IPA), mengenal bahwa benda yang jatuh pasti ke bawah, mengenal rasa manis, mengenal warna, mengenal bau khas dari suatu buah-buahan. Dan juga aspek bahasa pada anak otomatis akan terasah ketika mendengar penjelasan dari saya.

Selain menjelaskan tentang ilmu pengetahuan seperti matematika logis, kita juga bisa menyisipkan aspek spiritualitas bahwa tumbuhan ini ciptaan Allah. Aspek pesan moral pun dapat juga kita sampaikan, "Abhi harus sayang tanaman, karena ciptaan Allah dan enak dimakan."


September 19, 2019 No komentar

Menjahit Pola Bentuk Bidang Datar


Menjahit Pola Bidang Datar


Suka menggabungkan keterampilan dalam kegiatan anak, anak-anak dapat membangun keterampilan motorik yang baik dan koordinasi sambil menarik tali sepatu melalui lubang-lubang di kartu bentuk bidang datar ini. Pola dari kardus bekas kemudian saya tempel kertas berwarna dan diberi lubang bagian pinggirnya. Terlihat mudah bagi oramg dewasa, namun bagi anak sulung saya yang susah diam ditempat dapat menjahit pola bidang datar ini sebuah prestasi tersendiri.

"Abhi, ini warna apa?"

"Biru"

"Bentuknya persegi ya, ini ada tali warna coklat nanti talinya dimasukkan ke lubang ya"

Sambil mengajarkan, memandu dan memegang tangannya supaya bisa fokus memasukkan dan menarik tali sepatu. Sebenarnya ini bukan tali sepatu, tapi tali tas kertas jadi tidak terlalu panjang. Setelah sisi sebelah kanan selesai dijahit, saya keluarkan tali dari lubang, kemudian pindah ke lubang lajur kiri.

"Lanjut yang warna hijau ya"

"Ini bentuk apa hayo?"

"Segitiga"

"Menjahit lagi ya sama bunda"

Insight dari kegiatan menjahit pola bidang datar.

√ Anak berlatih koordinasi mata dan tanggannya ketika memasukkan tali ke lubang.
√ Anak belajar pola jahitan.
√ Anak belajar bentuk bidang datar atau geometri.
√ Anak lebih mengenal warna.
√ Anak belajar sabar.



Kenapa sih harus mengajarkan anak macam-macam ? Aneh-aneh kegiatannya. Mungkin ada beberapa orang tua yang berpikir seperti itu, "anakku nggak diajari begituan juga pintar di sekolah". Inilah kenapa ada value tentang pendidikan anak di dalam sebuah keluarga. Ada orang tua yang take it flow, mengasuh anak secara mengalir saja seperti oramg tuanya terdahulu mengasuh dan mendidiknya. Ada juga yang belajar parenting sana-sini, beli buku, ikut seminar, belajar otodidak sampai ke psikolog. Tidak ada yang salah karena orang tua tahu apa yang terbaik untuk anaknya. Cuma lebih baik setelah menjadi orang tua, ilmu pengasuhan dan mendidik anak di upgrade,karena anak kita hidup buka di jaman kita. Anak kita akan hidup di jaman digital yang serba bebas.

Stimulasi matematika logis pada anak usia dini sangat memberi peran besar untuk kecerdasan-kecerdasan lainnya. Matematika logis yang mudah ditemukan di sekitar kita dan aplikatif serta menyenangkan untuk permainan anak. Pada permainan menjahit pola bidang datar ini stimulasi yang diberikan untuk dorong anak untuk aktif mencari dimana lubang, menemukan dan menyelesaikan lubang harus dijahit dengan tali semua.

Belajar Kecakapan Hidup 

Dari sebuah permainan stimulasi matematika anak dapat belajar kecakapan dalam hidup. Pendidikan anak usia dini mengembangkan diri anak secara menyeluruh (the whole child). Berbagai kecakapan dilatihkan agar anak kelak menjadi manusia seutuhnya. Bagian dari diri anak yang dikembangkan meliputi bidang fisik-motorik, intelektual, moral, sosial, emosi, kreativitas, dan bahasa. Tujuannya ialah agar kelak anak berkembang menjadi manusia yang utuh yang memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia, cerdas dan terampil, mampu bekerja sama dengan orang lain, mampu hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.


Jelas dari permainan yang saya pilih ini untuk mengasah fisik dan motorik anak. Anak dituntut diam untuk berkonsestrasi menyelesaikan sebuah tantangan menjahit kertas dengan mengelola emosinya. Aspek intelektual dari permainan ini akan lebih memgenal bentuk bidang datar dan pola menjahit. Anak saya bimbing untuk kreatif mulai dari melakukan permianan yang variatif. Melatih keterampilan anak memgkoordinasikan antara mata dan tangan.


"Pilihlah permainan anak yang bisa mengasah berbagai kecakapan untuk bekal kehidupannya kelak"
September 18, 2019 No komentar



Anak kecil akan suka kegiatan bermain dengan air atau basah-basahan. Abhi anak sulungku sering ikut saya berwudhu hingga bajunya basah dari atas sampai bawah. Hari ini saya berencana memberikan sebuah permain air yang berfaedah. Mengamati sifat air sekaligus belajar berwudhu.


Saya buat lubang di wadah plastik bekas wadah jajan si kecil. Wadah ini saya peruntukkan sebagai tempat air wudhu dia. Kenapa wadahnya kecil, karena kebutuhannya air untuk berwudhu masih sedikit dan supaya badannya tidak basah dengan aliran air yang kecil. Aktifitas mengamati aliran air dam belajar wudhu ini dalam rangka stimulasi matematika logis dikegiatan sehari-hari si sulung.

"Bhi, bunda punya apa ini?"

"Gelas ya, bentuknya ini apa lingkaran"

"Eh, bawahnya ada lubangnya"

"Yuk diisi air buat wudhu abhi, ini bunda mau solat dhuhur"

Abhi mengambil tempat di dekat pancuran yang saya buat.

"Wudhu mulai dari cuci tangan 3x, kumur-kumur 3x" sambil mengajarkan urutan berwudhu dan menghitung sudah berapa kali membasuh anggota tubuh.

Selesai berwudhu, "Liat bhi airnya keluar dari lubang ini ya, trus jatuh ke bawah."

"Ini airnya yang keluar masuk ke ember hijau ya, jadi air yang di gelas habis ya"


Beberapa dialog saya menjelaskan tentang sifat air yang mengalir dari tempat tinggi ke rendah, air mengalir ke segala arah, air keluar dari celah kecil dan air yang memberi kesegaran serta fungsi air untuk berwudhu.


Ada beberapa langkah untuk mengajarkan anak tentang matematika logis diusia dini seperti si sulung saya ini.



1. Melalui kegiatan yang konktret dan dapat dilihat langsung. 

Anak dapat dilatih untuk membuat hubungan sebab-akibat jika dapat dilihat secara langsung. Dalam proses belajar matematika logis ini hendaknya anak dapat berinteraksi dengan benda-benda, bermain, dan melakukan eksplorasi agar mereka memperoleh pengalaman langsung.

Dari kegiatan belajar berwudhu, abhi belajar tentang sifat air secara langsung melihat aliran air yang keluar dari lubang suatu wadah. Abhi berinteraksi langsung seperti mengisi ulang wadah ketika air habis mengalir ke bawah. Suasan bermain yang enjoy untuk anak belajar.


2. Sebuah pembelajaran yang bersifat pengalaman dimana menekankan pada proses mengenalkan anak dengan berbagai benda, fenomena alam, dan fenomena sosial. 

Fenomena tersebut akan mendorong anak tertarik terhadap berbagai persoalan, sehingga ia ingin belajar lebih lanjut.

Ketika anak mempunyai pengalaman yang asyik ketika belajar sifat air yang merupakan fenomena alam yang natural, anak akan terdorong untuk bermain sekaligus belajar lebih tentang fungsi dan keunikan tentang air itu sendiri.


3. Seimbang antara kegiatan fisik dan mental dalam pembelajaran sains kegiatan anak berinteraksi dengan benda dikenal dengan hans on science. 

Anak dapat menggunakan kelima indranya untuk melakukan observasi terhadap berbagai benda, gejala benda dan gejala peristiwa.
Selanjutnya dapat memberikan pertanyaan untuk menstimulasi anak agar dapat berfikir lebih jauh berdasarkan hasil pengindraanya. Proses berfikir tersebut dikenal dengan minds-on. Oleh karena itu sebaiknya mendesain kegiatan pembelajaran sedemikian rupa agar kegiatan hands-on dan minds-on dapat seimbang.

Ketika anak berinteraksi langsung dengan air, lubang suatu wadah, ember, kran air, dia belajar dari tanggan dan mengobservasi dengan indera penglihatan. Selama proses observasi dan menjelaskan tetang aliran air dan urutan berwudhu, saya sisipkan pertanyaan-pertanyan, ya walaupun masih saya jawab sendiri dengan tujuan memgajarkan Abhi tentang berpikir kritis ketika melihat sesuatu hal.


"kita tidak bisa menyelesaikan masalah kita dengan pemikiran yang sama yang kita gunakan saat kita membuatnya. -Albert Einstain- "


4. Memberikan kegiatan sesuai tingkat perkembangan anak. 

Pembelajaran untuk anak usia dini harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, baik usia maupun dengan kebutuhan individual anak. Pada umumnya, anak normal pada usia yang sama memiliki tingkat perkembangan yang sama. Oleh karena itu, pembelajaran anak usia dini harus disesuaikan baik lingkup maupun tingkat kesulit
September 17, 2019 No komentar

Nostalgia Panganan Keripik



Sekelebat kenangan akan kerempongan, keasyikan di laboratorium Pangan kala itu menyeruak tatkala melihat berjejer-jejer rapi panganan keripik nangka dan apel dietalasi sebuah pusat oleh-oleh. Dua hari ini saya dan si kecil ikut wisata pegawai dari kantor suami ke Malang. Di hari terkahir sebelum kembali menuju Kendal rombongan makan siang di sebuah pusat oleh-oleh. Ada salah satu teman kerja suami yang berkata "Kripik nangkanya mahal ya".


Jelas saja keripik buah yang diproses dengan penggorengan vakum ini terbilang mahal. Prosea pemasakannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan dengan mesin canggih. Menghilangkan kadar air pada buah sampai kering tetapi tidak membuat buah gosong dengan hasil yang crispy cukup membutuhkan riset panjang untuk mengetahui suhu optimal dan lama pemasakannya. Paska penggorengan dengan minyak yang sangat banyak, keripik ini diputar pada sebuah drum untuk menghilangkan minyaknya. Ini lah yang membuat produk olahan keripik yang endes dimulut dan tak terasa berminyak ini cenderung mahal.


Indonesia memang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk  buah-buahan. Lihatlah salak pondoh, salak bali, apel malang, dan masih banyak wilayah di pelosok Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam buah-buahan. Alangkah sayang, jika potensinya kemudian tidak tergarap.


 Apalagi pada waktu panen raya, petani kebingungan menjual hasil kebunnya karena harga jual buah anjlok, bahkan busuk di pohon karena tidak bisa terjual. Namun kini, selain bisa dijual dalam bentuk buah segar, dengan sedikit inovasi didukung oleh peralatan mesin yang cukup canggih, buah-buahan juga bisa diolah menjadi keripik yang cukup lezat dan nilai jualnya meningkat. Lalu seberapa besar peluang usaha ini?Sebagai snack alternatif yang cukup sehat dan bergizi, produk ini juga cukup diminati di pasar ekspor karena merupakan produk pangan yang tidak mengandung bahan-bahan kimia. Baik kualitas, rasa dan aromanya hampir rata-rata sama dengan buah segarnya. Sekaligus juga memanfaatkan produksi buah yang melimpah.


Peningkatan harga jual produk olahan buah segar menjadi keripik juga cukup fantastis. Misalnya nangka yang harganya hanya Rp 25.000,- per kg, bila telah diolah menjadi keripik harganya bisa meningkat menjadi Rp 190.000 per kg. Begitu juga hal yang sama terjadi pada beberapa jenis buah lainnya seperti apel manalagi segar yang harganya Rp 30.000 per kg, bila telah menjadi keripik bisa mencapai Rp 220.000 per kg.



Belajar Konsep Perubahan Bentuk Pada Makanan


Nangka vs keripik nangka


Bhi, wangi ya baunya, ini buah apa?"

"Nangka"

"Ini nangka yang masih seger, kenyel, manis ya"

"Kalau ini keripik nangka, kriuk-kriuk, crispy, manis juga, coba giginya Abhi kuat nggak makan kripik nangkanya"


Abhi belajar


Oleh-oleh wisata ke Malang kemarin saya jadikan bahan belajar matematika logis untuk Abhi siang ini. Anak belajar tentang konsep perubahan bentuk pada makanan khususnya nangka disini setelah melalui proses pemasakan tertentu. Anak juga belajar mendiskripsikan tekstur suatu benda, dimana nangka segar bertekstur kenyal dagingnya, masih terasa air buahnya yang manis. Kemudian ketika memegang keripik nangka yang terasa keras, crispy ketika digigit, tapi rasa manis dan wangi nangka masih tetap ada walaupun kadar airnya sudah hilang.

"Beda ya bhi, yang dimangkok besar sama kecil, tapi ini sama-sama buah nangka"

"Abhi suka yang mana?"

(Abhi mengambil keripik, namun giginya belum kuat mengunyah keripik ini)

Selain nangka saya juga mencontohkan buah apel segar dengan keripik apel. Keripik nangka dan apel ini mendapatkan perlakuan yang sama untuk menjadi sebuah keripik. Dan keduanya mempunya penikmatnya sendiri-sendiri.





September 16, 2019 No komentar

Abhi Vacation



Anak berusia antara 2-3 tahun mulai tertarik dengan angka, sama halnya yang dilakukannoleh Abhi. Mulai dari sering memainkan jemarinya untuk menghitungnya. Yes, mengenalkan angka kepada anak kecil tidak harus selalu dilakukan dengan cara anak sekolahan yang membosankan. Anak akan munjul antusias belajar angka dan jumlah, jika dikenalkan melalui permainan dan dengan cara menyenangkan. Mengajarkan konsep pramatematika dapat menstimulasi anak untuk berpikir logis dan sistematis sejak dini, melalui pengamatan terhadap benda atau gambar di sekitarnya.


Bermain Angka dari Telepon Hotel


Telepon Hotel



Tiba di kamar hotel setelah seharian berkeliling tempat wisata saya kira Abhi akan tidur terlena dengan kenyaman kamar berbintang lima ini. Tak sesuai yang saya bayangkan, si kecil asyik mengeksplorasi tempat barunya. Menurunkan bantal dari kasur ke lantai, naik turun dari ranjang kecil yang dikhususkan untuk tamu bersantai. Perjalanan wisata ini Abhi sangat happy dan menikmati, todak pernah rewel malah cenderung tidak bisa diam karena sangat tertariknya dia dengan suasana dan tempat barunya.

Menengok ke arah meja berwarna orange yang menjadi salah satu fokus di kamar kala ini. Bertemulah dia dengan telepon hotel, Abhi sedari kecil suka menekan-nekan tombol telepon maupun remot.

"Angka berapa yang ditekan Abhi tadi ?"

"Lima ya"


Bermainlah dia dengan telepon dan saya sempat khawatir kalau angka yang dia tekan terhubung kesambungan telepon. Kemudian saya tutup tuts sambungan biar angka yang dia tekan tidak dapat melakukan panggilan. Bermain telepon-teleponan menjadi salah satu permainan favorit saya waktu kecil dulu.


Abhi belajar mengenal angka melalui tombol telepon, dan kemudian saya jelaskan sedikit tentang telepon yang bisa mengirimkam pesan suara ke tempat yang dekat sampaj jauh. Mengenal bagian-bagian dari telepon itu sendiri, kabel yang melingkar seperti per sangat menarik perhatiannya. Mengenal bentuk geometri dari telepon yang berbentuk persegi panjang dan tuts angka yang berbentuk lingkaran.

Suara Berbeda dari Ukuran Serbuk yang Berbeda


Suara Butiran Gula&Kopi


Tak lengkap fasilitas hotel tanpa beberapa sachet bungkus kopi, teh, gula putih, gula jawa dan creamer. Tidak usah disuruh sudah pasti Abhi mengambil bungkusan kecil bahan minuman tersebut. Mendengar suara yang dihasilkan dari butiran saling bergesekan dalam bungkus mata Abhi mengerling. Yah, ini AHA momen yang muncul..

"Sreg sreg sreg" (suara sachet kopi yang dikocok)

"Ada suaranya ya kalau dikocok"

"Coba yang lain kalau dicocok bunyinya sama nggak ya"

Satu persatu dikocok dan setiap ukuran dan jenis butiran mengeluarkan suara yang berbenar. Eh bisa jadi musik ini, sekelebat teringat salah satu musisi dari Bandung yang kerap menggunakan gula putih yang dibungkus kertas berbentuk loncong untuk musik saat dia bernyanyi. Saya pun mempraktekkan pada Abhi sambil bersenandung lagu anak-anak. Senyum simpul tersungging dimukanya yang semakin hari semakin bulat itu.


Belajar matematika logis dari mengenal bentuk suatu benda seperti butiran gula dan kopi di kamar hotel. Belajar membedakan suara yang dihasilkan dari benda-benda disekitarnya. Dan juga belajar suara itu bisa dihasilkan dari benturan suatu benda seperti suara dari butiran gula yang saling berbenturan ketika dikocok.

Lampunya Lingkaran Dua


Lampu Berdiri


Masuk ke kamar hotel yang merupakan tempat baru otomatis funiturnya juga tidak sama dengan yang sering dilihat di rumah. Lampu dengan tingan yang berdiri panjang dengan model kap atasnya berbentuk tabung dipajang di pojokan kamar. Yes, bisa untuk bahan belajarnya Abhi ini ucap saya dalam hati.
Langkah awal menarik perhatian si kecil terlebih dahulu.

"Bhi sini lihat lampunya bisa nyala dan mati kalau diinjek tombol ini"

"Lampunya bagus ya, tiangnya panjang, dari apa ini ya? coba pegang"

Bermain Lampu


"be ... besi"

"Ini atasnya bagus juga, bentuknya apa?"

"Ling-ka-ran"

"Ada berapa lingkarannya?"

"Du-a"

Abhi dan Lampu



Observasi lampu kali ini mendapatkan pengajaran bagaimana lampu bisa menyala, dengan dipencet tombosaklar, bentuk geometri, dan nama bahan, serta membilang angka.

September 15, 2019 No komentar





Makna liburan buat Bapak adalah lari dari rutinitas kantor sejenak untuk menghilangkan kejenuhan. Kalau bagi saya kata "liburan" sesuatu yang sangat dinantikan, apalagi gratis. aha. Sedang bagi Abhi, dia akan menikmati liburan ketika melihat bapak ibunya berpakaian rapi dan menenteng tas. Sontak senyum bahagianya keluar, pasti dalam hatinya asyik aku diajak pergi lagi.


Liburan hanya untuk menghilangkan rasa penat saja. Eits, jangan khawatir. Gimana kalau liburannya berkunjung ke tempat wisata edukatif? Jadi bisa berlibur sekaligus mempelajari suatu hal. Jadi, oleh-oleh dari liburan tidak cuma capek dan pakaian kotor.


Akhir pekan ini Abhi menghabiskan harinya di Jatim Park 3. Horeee. Ya walaupun anaknya lebih suka robot ketimbang dinosaurus. Tapi dia pasti akan sangat menikmati suasananya ketika sudah berada disana. Jatim Pak 3 yang mungkin konsepnya terinspirasi dari Film Jurasik Park dengan keganasan dinosaurusnya. Pengunjung dibuat "berimajinasi merasakan pengalaman hidup bersama dinosaurus" walaupun dengan dinosaurus jadi-jadian alias tidak hidup.

Atraksi Menarik di Jatim Park 3


Dari 13 atraksi yang ada di Jatim Park, kami mengambil paketan 2 Zona saja, Jelazah 5 Zaman dan Museum Lilin The Legend


Jelajah 5 Zaman


Berjelajah di zona untuk mempelajari alur waktu dari zaman prasejarah, Abhi menikmati zona ini dengan menumpang kereta. Sepanjang menyusuri rel kereta yang mengular kesana kemari Abhi naik kereta yang berukuran raksasa muat 48 orang. Mata dibuat menoleh kanan dan kiri memperhatikan miniatur dinosaurus yang berjejer di samping rel kereta.

"Eh ini dinosaurusnya banyak banget, yuk coba dihitung"
"Hitung yang sebelah sini ya, satu, dua, tiga, danseterusnya"


Memasuki "The Rimba" Abhi tidak lagi saya gendong,dia aktif berjalan, berlari menghampiri miniatur dinosaurus. Rasa ingin tahunya mulai muncul ketika melihat dinosaurus yang bisa bergerak dan bersuara.

Telur Dinosaurus


"Sini-sini bhi ini ada apa? telur, telur dinosaurus besar ya, lebih besar dari telur ayam" cakap saya sambil memfotonya.



Brachiosaurus


"Bhi, liat besar dinosaurusnya namanya Brachiosaurus, makannya tumbuhan, umurnya lama sekali, panjangnya bisa sampai 20meter, tingginya 9meter" ujar saya ketika melihat sesosok famili dari dinosaurus yang cukup besar ini.


Hasil dari mengamati dinosaurus ini Abhi belajar membilang, konsep besar dan kecil,panjang dan pendek, umur dan dimensi. 

Super seru deh wisata di Jatim Park III ini, banyak wahana bermain anak pula selain wahana edukatifnya. Jika capek berjalan dilengkapi dengan persewaan sepeda elektronik yang lumayan dikantong uang sewanya, per 3 jam 150ribu. Tapi sensai bersepeda sambil menyusuri hutan buatah melihat miniatur tak dapat dilupakan.


Museum Lilin The Legend


The Legend


The legend star menjadi yang pertama di Indonesia dalam menyajikan ratusan patung lilin dari para tokoh dan artis dunia. Kunjungan ke tempat ini dijamin akan memanjakan mata dan memberikan pengalaman berlibur sensasional. Tempat ini juga disempurnakan dengan berbagai replika tempat – tempat favorit dari berbagai negara. Semua detail ini menjadikan liburan terasa lebih istimewa.

Ditempat wisata ini Abhi belajar konsep benda mati dan hidup. Melihat patung seolah hidup namun kenyataannya tidak punya nyawa.


"Tanda positif selalu ada di sebelah kiri angka. Seberapa besar pemikiran posotif seseorang dalam hidupnya akan sebanding dengan apa yang akan diterimanya."
September 14, 2019 No komentar
Orang tua sebagai fasilitator dapat membantu anak usia prasekolah melakukan permainan sederhana tanpa banyak mengeluarkan dana untuk menguasai keterampilan matematika. Seperti mengelompokkan objek berdasarkan bentuk, warna, dan ukuran. Kegiatan lainnya bisa dengan menghitung hingga 10 serta mengenalkan benda-benda yang ada disekitarnya.

Jika ingin anak mencintai angka, silakan tunjukkan padanya bahwa matematika merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Maka keterampilan matematika yang ia miliki akan meningkat lebih pesat saat ia mulai bersekolah. Anak belajar dengan cara yang berbeda-beda berikan aktifitas berdasarkan gaya belajar.

Mengisi Koper yang Kosong


Bermain sambil belajar


Malam ini saya dan si kecil akan ikut rombongan wisata kantor suami ke Malang. Tak lama kami berwisata di sana, tapi walaupun tidak lama berkunjung ke kota orang tetap barang bawaan akan banyak dan beraneka macam karena bersama si kecil.

"Yuk bantuin bunda" ujar saya pada Abhi.
Eh, bukannya bantuin dia masuk ke dalam koper. Biasanya masuk ke dalam ember yang berisi air, ini si doi mau ikutan di packing. Hahaha

"Abhi, kopernya bunda tadi kosong sekarang penuh diisi Abhi" cakap saya padanya.

Matematika ada di sekitarmu, dan mengajarkannya bisa dari kegiatan yang tak terduga seperti ini. Melibatkan anak ketika msnyiapkan pakaian untuk bepergian, dan bertemu AHA momen dia masuk ke dalam koper dan saya menjelaskan konsep kosong dan isi. Setelah keperluan kami bertiga masuk ke dalam koper, eh si kecil menambahkan kotak crayonnya. Aku berpikir apa maksud si anak ini kenapa ditaruh disini.

"Crayonnya mau dibawa piknik ?" tanya saya.

Dia menggeleng.

"Oh, bentuknya sama kayak koper ya ?"

Dia pun tersenyum, masyaAllah tabarakallah kalau lagi diajari seperti tidak memperhatikan ternyata si kecil pun merekamnya.

"Pinter Abhi" kecupan mendarat pada pipinya.

September 13, 2019 No komentar
Ketika si kecil telah tumbuh menjadi batita, saya menyadari begitu banyak hal yang perlu diajarkan padanya. Bahkan hal yang cukup sederhana seperti mengajari anak cara mengenali kiri dari kanan. Dan, ternyata itu tidak bisa dibilang mudah. Inilah perlunya mengenalkan konsep kiri dan kanan pada si kecil sejak usia dini.

Kedudukan Tangan "Kanan" dan "Kiri"


Ketika merujuk dari pandangan islam tentang kedudukan tangan "kanan" dan "kiri" telah disebutkan dalam firman Allah sebagai berikut.
Keutamaan tangan "kanan", Allah Azza wa Jalla berfirman:

فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ

“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: “Ambillah, bacalah kitabku (ini)”. [al-Hâqqah/69:19]

Untuk tangan "kiri", Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ

“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: “Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)”. [al-Hâqqah/69:25]

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam mendahulukan tangan kanan (bagian anggota tubuh sebelah kanan) dalam perkara-perkara baik atau penting. Sementara tangan kiri, beliau menggunakannya untuk hal-hal yang bersangkut-paut dengan yang kotor-kotor atau najis.

“Disunnahkan menggunakan tangan kanan dalam perkara-perkara yang mengandung segi kemuliaan. Dan sebaliknya, menggunakan tangan kiri dalam urusan yang mengandung kejelekan”

Kapan Waktu Terbaik Untuk Mengajarkan Anak "Kiri" dan "Kanan"?


Sebenarnya sedari kecil anak audah diajarkan tentang konsep kanan dan kiri ketika harus bersalaman dan memegang makanan. Budaya ketimuran di Indonesia masih kental dengan tangan "kanan" lebih baik daripada tangan "kiri". Jadi untuk bernilai baik atau positif sebaiknya dengan tangan "kanan".


Menilik dari para ahli mengatakan bahwa anak dapat belajar untuk membedakan kiri dari kanan dari usia tiga tahun. Semakin awal diperkenalkan pada konsep ini, semakin baik saat si kecil mempelajari konsep lainnya. Adapun peraturan tak tertulis namun penting yang harus diingat ketika mengajarkan konsep ini. Jangan pernah mengenalkan "kiri" dan "kanan" bersama-sama pada si kecil. Jika akan mengenalkannya konsep "kanan", tetap latih secara konsisten selama beberapa hari sampai si kecil tahu dan tidak bingung.

Mengenal "Kanan"  dari Permainan


Selain membiasakan memegang makanan, menulis, menggosok gigi, berjabat tangan dengan tangan kanan. Mengajarkan konsep ini bisa melalui sebuah permainan sederhana. Namanya anak laki-laki pasti suka dengan alat transportasi. Saya mulai mengenalkan konsep "kanan" dengan permainan menggerakkan bus sesuai jalur, dimana arah belokannya saya buat kekanan.


Mengenal Konsep "Kanan" dan "Kiri"



"Ayo bisnya didorong maju, truuus ada belokan, belok kanan" ujar saya sambil mempraktekkan permainan arah "kanan" ini.


Belokan jalan saya sengaja buat ke arah kanan semua, jika ada arah jalan kekiri saya tutup dengan tanda silang. Saya buat rambut-rambut sederhana dari balok geometri. Si kecil tidak hanya mengenal konsep "kanan" , tapi dia juga tau maju dan mundur. Anak juga sedikit mengenal simbol seperti "silang" artinya dilarang lewat, tanda "panah" sebagai petunjuk arah.


Tidak perlu khawatir jika anak masih kebingungan membedakan "kanan" dan "kiri", bisa diajari pelan-pelan. Masih banyak cara untuk mengajarkan anak konsep "kanan" dan "kiri". Permaian seperti apa itu?  Permainan belajar memisahkan barang-barang dan menaruhnya di boks sebelah kiri dan kanan, dengan tanda pada tubuh bisa memakaikan gelang pada anak perempuan, dan masih banyak yang tidak kalah seru dan bermanfaat.

Bagaimana Jika Anak Kidal ?


Bila anak memang kidal, tetap bisa mengajarinya pelan-pelan untuk membedakan mana kiri dan kanan. Kecenderungan kidal pada anak biasanya sudah bisa terlihat pada usia 17 hingga 24 bulan. Orang tua harus membantu Si Anak beradaptasi sejak dini. Membimbing anak untuk mengetahui mana kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan tangan kanannya, seperti bersalaman untuk menjaga adat sopan santun di Indonesia. Dan beri permainan yang beragam agar anak bisa menggunakan tangan kanannya dengan baik juga.

September 12, 2019 No komentar
Bicara tentang pelajaran maematika bukanlah sesuatu yang sulit dan harus dibenci. Oramg tua bisa membantu anak belajar matematika dengan cara mengajarkan sejak balita dengan cara yang menyenangkan. Hari ini saya membuat beberapa kegiatan bermain si kecil yang semua berbau matematika logis.

Fill The Empty, Hands-On Math Logic Activity


Fill The Empty


Permainan pertama adalah sesuai judulpermainannya Isi yang Kosong, Aktifitas Matematika Logis dengan Tangan. Permainan ini sudah banyak dipraktekkan oleh ibu-ibu pada anaknya. Dan saya pun ingin menjajalnya pada Abhi. Permainan tuang menuang air dari mangkok ke dalam botol ini untuk mengasah motorik halus anak.dan belajar konsep volume atau kosong dan isi.





"Abhi, warnanya biru ya habis dikasi warna" cakap.saya pada Abhi untukmenarik perhatiannya.

Tiga kali menyedok air dan menuang ke dalam botol melalui corong si kecil lari masuk kamar. Saya biarkan beberapa saat dia bermain dengan mobil-mobilannya.

"Yuk lanjutin lagi sendok airnya, saaatuuu, duuua, tiiigaaa" dan si kecil kabur lagi. Konsentrasinya masih sampai hitungan ke tiga.

Disini Abhi belajar membilang angka, konsep isi dan kosong, zat cair dan perubahan warna serta mengikuti perintah yang saya berikan. Kalau bundanya belajar komunikasi efektik untuk anak dan kesabaran.

Meski kecerdasan matematika logos Si Kecil berkembang secara alami sesuai dengan usianya, sebagai orang tua tetap perlu menstimulasinya agar dapat mencapai titik tertinggi. Stimulasi melalui sebuah permainan seperti yang saya lakukan bersama anak seperti berikut.

- Ajarkan konsep matematika secara sederhana, seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.
Pada kegiatan bermain kali ini anak belajar juga konsep penambahan dan pengurangan. Mangkok yang berisi air berkurang karena disendoki, dan botol bertambah airnya diambilkan dari air yang ada dalam mangkok.

- Bantu Si Kecil untuk mengembangkan kemampuan sesuai usianya, seperti mengenal benda, warna dan bentuk, pola hingga memahami angka atau bilangan.
 Si kecil belajar nama suatu benda ada air, mangkok, botol plastik bekas, corong, pewarna dan sendok.

-Asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk membantu Si Kecil, agar bisa fokus dan memiliki minat belajar tinggi.
Setelah permainan selesai Abhi saya beri susu, buah untuk snack dan vitamin temulawak untuk tambahan asupannya.



Matematika Logis Melalaui Lingkungan sekitar


Belajar Matematika


Lingkungan sekitar dapat dimanfaatkan untuk pengenalan matematika anak usia dini, bahkan dengan pemanfaatan lingkungan sekitar ini akan lebih mendorong anak untuk memahami konsep matematika secara alamiah. Contoh kegiatanya antara lain pembelajaran diluar kelas, eksperimen, eksplorasi, dll.

Jam menunjukkan waktu Abhi berolahraga pagi, maksudnya berputar keliling pembatas jalan samping rumah. Ahahaha. Melihat tanaman liar yang tumbuh di ruko tetangga, saya mengajak Abhi memetiknya beberapa. Bunga berwarna putih kekuningan, bunga liar yang penuh kenangan buat saya pribadi. Bunga ini tumbuh di sepanjang perlintasan rel kereta api dekat rumah saya waktu kecil. Dan bunga ini bisa menjadi berbagai macam kreasi.

Pengajaran yang didapat


Kali ini saya mengajak Abhi untuk belajar membilang dari bunga yang dipetiknya kemudian mengumpulkan menjadi satu. Ketika saya ajarkan berhitung angka dari satu sampai sepuluh dia meminta saya memperagakan dengan jari. Saya lantunkan dengan nyanyian dia tampak lebih bahagia.

Selain bunga kecil bertangkai panjang ini, saya juga memetik lima helai daun dari pohon sawo punya tetangga. Saya ambil lima helai ini dengan ukuran dari kecil ke besar.

"Bhi, lihat daunnya yang ini kecil, trus ini lebih besar, yang ini besar lagi, besar lagi, yang ini paling besar dan panjang ya" ujar saya pada Abhi

Mengenalkan konsep kecil dan besar serta pendek dan panjang melalui daun pohon sawo yang ada di lingkungan sekitar. Ketika anak paham "oh ini kecil, oh ini besar" lama kelamaan anak akan tahu ukuran.
September 11, 2019 No komentar
Newer Posts
Older Posts
  • Dongeng Bima Tidak Bisa Bangun Pagi
    Berbagi Tempat Duduk "Ayo naik, Abhi langkahnya yang lebar," Abhi berusaha memasuki pintu bus BRT sendiri tanpa Bunda gendo...

Mengenai Saya

Foto saya
Sudut Pandang Oky
Lihat profil lengkapku

About me

Seorang istri dan ibu muda yang sedang belajar dan ingin berbagi.

Follow Us

Labels

Aliran rasa Binar Bunda Sayang Cerdas Finansial Dongeng Family Project Fitrah Keimanan Fitrah Seksualitas Grab your imagination Grain Gym Healthylife Herbal Holistic ibu ilovemath Institut Ibu Profesional Kecantikan kelas batalyon Keluarga multimedia Kesehatan Komunikasi Produktif Lifestyle Literasi Makna Cerita Melatih kemandirian anak Memahami Gaya Belajar Anak Misi Asik Olahraga Parenting PAUD Pejuang Literasi prosa Sehat Semua Anak Adalah Bintang Sensory play Stimulasi Anak Suka Membaca Thik Creative TK

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2020 (56)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (24)
  • ▼  2019 (156)
    • ►  Desember (17)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (11)
    • ▼  September (19)
      • MENGENAL FATHERLESS, FENOMENA dan DAMPAKNYA PADA ANAK
      • Mengenalkan Cara Berpikir Kritis Dengan Metematika...
      • Bunda Patner Bermain Anak
      • Matematika Logis Seorang Istri
      • Berbaris dan Berhitung
      • Menjahit Pola Bidang Datar
      • Air Bisa Keluar Dari Lubang Kecil
      • Belajar Matematika Logis dari Oleh-Oleh Wisata Ke ...
      • Eksplorasi Kamar Hotel Belajar Matematika Logis
      • Liburan Sambil Belajar di Jatim Park 3
      • Belajar Konsep "Kosong" dan "Isi" dari Kegiatan Pa...
      • Mengenalkan Konsep "Kanan" dan "Kiri" pada Anak
      • Stimulasi Matetika Logis Pada Anak, Fill The Empty
      • Stimulasi Matematika Logis, Menghitung Hasil Meman...
      • Membagi Roti Tawar, Belajar Pembagian
      • Asyik Belajar Matematika di Sekitarmu
      • Si Kecil Bermain Bayangan
      • Detektif Matematika, Pencari Bentuk
      • Mengenal Math Logic dengan Seluncuran Mobil
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (17)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (1)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates