Beberapa waktu yang lalu salah satu fasilitator kami membahas Fatherless dengan mengambil solusi dari Buku Menjadi Ayah Pendidik Peradaban di kelas bunda sayang dari Ibu Profesional. Ini merupakan salah satu tema yang saya usulkan pada mbak Marita untuk dibahas lebih dalam. Selama kurang lebih 2 jam kami berdiskusi baru...
"Ada asap pasti ada api", peribahasa ini mengandung maksud ada sebab pasti ada akibat. Seperti halnya pada. Ilmu kimia ...
September 26, 2019
No komentar
Jadwal Ulang Kegiatan Anak 24 jam si sulung bersama saya, hampir kemana pun saya pergi dia selalu ada. Sudah 2 bulan ...
September 21, 2019
No komentar
Berpikir logis adalah suatu tantangan bagi saya. Tiga tahun saya mengenyam ilmu eksak di bangku SMA ditambah lagi tiga ...
September 20, 2019
No komentar
Esensi Sebuah Permainan Pada Anak Anak seusia anak saya belum waktunya untuk menggegas agar dia bisa menghitung ...
September 19, 2019
No komentar
Menjahit Pola Bentuk Bidang Datar Menjahit Pola Bidang Datar Suka menggabungkan keterampilan dalam kegiatan anak ...
September 18, 2019
No komentar
Anak kecil akan suka kegiatan bermain dengan air atau basah-basahan. Abhi anak sulungku sering ikut saya berwudhu ...
September 17, 2019
No komentar
Nostalgia Panganan Keripik Sekelebat kenangan akan kerempongan, keasyikan di laboratorium Pangan kala itu menyeruak ...
September 16, 2019
No komentar
Abhi Vacation Anak berusia antara 2-3 tahun mulai tertarik dengan angka, sama halnya yang dilakukannoleh Abhi. Mulai ...
September 15, 2019
No komentar
Makna liburan buat Bapak adalah lari dari rutinitas kantor sejenak untuk menghilangkan kejenuhan. Kalau bagi saya kata ...
September 14, 2019
No komentar
Orang tua sebagai fasilitator dapat membantu anak usia prasekolah melakukan permainan sederhana tanpa banyak mengeluarkan dana untuk menguasai keterampilan matematika. Seperti mengelompokkan objek berdasarkan bentuk, warna, dan ukuran. Kegiatan lainnya bisa dengan menghitung hingga 10 serta mengenalkan benda-benda yang ada disekitarnya.
Jika ingin anak mencintai angka, silakan tunjukkan padanya bahwa matematika merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Maka keterampilan matematika yang ia miliki akan meningkat lebih pesat saat ia mulai bersekolah. Anak belajar dengan cara yang berbeda-beda berikan aktifitas berdasarkan gaya belajar.
Malam ini saya dan si kecil akan ikut rombongan wisata kantor suami ke Malang. Tak lama kami berwisata di sana, tapi walaupun tidak lama berkunjung ke kota orang tetap barang bawaan akan banyak dan beraneka macam karena bersama si kecil.
"Yuk bantuin bunda" ujar saya pada Abhi.
Eh, bukannya bantuin dia masuk ke dalam koper. Biasanya masuk ke dalam ember yang berisi air, ini si doi mau ikutan di packing. Hahaha
"Abhi, kopernya bunda tadi kosong sekarang penuh diisi Abhi" cakap saya padanya.
Matematika ada di sekitarmu, dan mengajarkannya bisa dari kegiatan yang tak terduga seperti ini. Melibatkan anak ketika msnyiapkan pakaian untuk bepergian, dan bertemu AHA momen dia masuk ke dalam koper dan saya menjelaskan konsep kosong dan isi. Setelah keperluan kami bertiga masuk ke dalam koper, eh si kecil menambahkan kotak crayonnya. Aku berpikir apa maksud si anak ini kenapa ditaruh disini.
"Crayonnya mau dibawa piknik ?" tanya saya.
Dia menggeleng.
"Oh, bentuknya sama kayak koper ya ?"
Dia pun tersenyum, masyaAllah tabarakallah kalau lagi diajari seperti tidak memperhatikan ternyata si kecil pun merekamnya.
"Pinter Abhi" kecupan mendarat pada pipinya.
Jika ingin anak mencintai angka, silakan tunjukkan padanya bahwa matematika merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Maka keterampilan matematika yang ia miliki akan meningkat lebih pesat saat ia mulai bersekolah. Anak belajar dengan cara yang berbeda-beda berikan aktifitas berdasarkan gaya belajar.
Mengisi Koper yang Kosong
![]() |
Bermain sambil belajar |
Malam ini saya dan si kecil akan ikut rombongan wisata kantor suami ke Malang. Tak lama kami berwisata di sana, tapi walaupun tidak lama berkunjung ke kota orang tetap barang bawaan akan banyak dan beraneka macam karena bersama si kecil.
"Yuk bantuin bunda" ujar saya pada Abhi.
Eh, bukannya bantuin dia masuk ke dalam koper. Biasanya masuk ke dalam ember yang berisi air, ini si doi mau ikutan di packing. Hahaha
"Abhi, kopernya bunda tadi kosong sekarang penuh diisi Abhi" cakap saya padanya.
Matematika ada di sekitarmu, dan mengajarkannya bisa dari kegiatan yang tak terduga seperti ini. Melibatkan anak ketika msnyiapkan pakaian untuk bepergian, dan bertemu AHA momen dia masuk ke dalam koper dan saya menjelaskan konsep kosong dan isi. Setelah keperluan kami bertiga masuk ke dalam koper, eh si kecil menambahkan kotak crayonnya. Aku berpikir apa maksud si anak ini kenapa ditaruh disini.
"Crayonnya mau dibawa piknik ?" tanya saya.
Dia menggeleng.
"Oh, bentuknya sama kayak koper ya ?"
Dia pun tersenyum, masyaAllah tabarakallah kalau lagi diajari seperti tidak memperhatikan ternyata si kecil pun merekamnya.
"Pinter Abhi" kecupan mendarat pada pipinya.
September 13, 2019
No komentar
Ketika si kecil telah tumbuh menjadi batita, saya menyadari begitu banyak hal yang perlu diajarkan padanya. Bahkan hal yang cukup sederhana seperti mengajari anak cara mengenali kiri dari kanan. Dan, ternyata itu tidak bisa dibilang mudah. Inilah perlunya mengenalkan konsep kiri dan kanan pada si kecil sejak usia dini.
Ketika merujuk dari pandangan islam tentang kedudukan tangan "kanan" dan "kiri" telah disebutkan dalam firman Allah sebagai berikut.
Keutamaan tangan "kanan", Allah Azza wa Jalla berfirman:
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: “Ambillah, bacalah kitabku (ini)”. [al-Hâqqah/69:19]
Untuk tangan "kiri", Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: “Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)”. [al-Hâqqah/69:25]
Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam mendahulukan tangan kanan (bagian anggota tubuh sebelah kanan) dalam perkara-perkara baik atau penting. Sementara tangan kiri, beliau menggunakannya untuk hal-hal yang bersangkut-paut dengan yang kotor-kotor atau najis.
Sebenarnya sedari kecil anak audah diajarkan tentang konsep kanan dan kiri ketika harus bersalaman dan memegang makanan. Budaya ketimuran di Indonesia masih kental dengan tangan "kanan" lebih baik daripada tangan "kiri". Jadi untuk bernilai baik atau positif sebaiknya dengan tangan "kanan".
Menilik dari para ahli mengatakan bahwa anak dapat belajar untuk membedakan kiri dari kanan dari usia tiga tahun. Semakin awal diperkenalkan pada konsep ini, semakin baik saat si kecil mempelajari konsep lainnya. Adapun peraturan tak tertulis namun penting yang harus diingat ketika mengajarkan konsep ini. Jangan pernah mengenalkan "kiri" dan "kanan" bersama-sama pada si kecil. Jika akan mengenalkannya konsep "kanan", tetap latih secara konsisten selama beberapa hari sampai si kecil tahu dan tidak bingung.
Selain membiasakan memegang makanan, menulis, menggosok gigi, berjabat tangan dengan tangan kanan. Mengajarkan konsep ini bisa melalui sebuah permainan sederhana. Namanya anak laki-laki pasti suka dengan alat transportasi. Saya mulai mengenalkan konsep "kanan" dengan permainan menggerakkan bus sesuai jalur, dimana arah belokannya saya buat kekanan.
"Ayo bisnya didorong maju, truuus ada belokan, belok kanan" ujar saya sambil mempraktekkan permainan arah "kanan" ini.
Belokan jalan saya sengaja buat ke arah kanan semua, jika ada arah jalan kekiri saya tutup dengan tanda silang. Saya buat rambut-rambut sederhana dari balok geometri. Si kecil tidak hanya mengenal konsep "kanan" , tapi dia juga tau maju dan mundur. Anak juga sedikit mengenal simbol seperti "silang" artinya dilarang lewat, tanda "panah" sebagai petunjuk arah.
Tidak perlu khawatir jika anak masih kebingungan membedakan "kanan" dan "kiri", bisa diajari pelan-pelan. Masih banyak cara untuk mengajarkan anak konsep "kanan" dan "kiri". Permaian seperti apa itu? Permainan belajar memisahkan barang-barang dan menaruhnya di boks sebelah kiri dan kanan, dengan tanda pada tubuh bisa memakaikan gelang pada anak perempuan, dan masih banyak yang tidak kalah seru dan bermanfaat.
Bila anak memang kidal, tetap bisa mengajarinya pelan-pelan untuk membedakan mana kiri dan kanan. Kecenderungan kidal pada anak biasanya sudah bisa terlihat pada usia 17 hingga 24 bulan. Orang tua harus membantu Si Anak beradaptasi sejak dini. Membimbing anak untuk mengetahui mana kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan tangan kanannya, seperti bersalaman untuk menjaga adat sopan santun di Indonesia. Dan beri permainan yang beragam agar anak bisa menggunakan tangan kanannya dengan baik juga.
Kedudukan Tangan "Kanan" dan "Kiri"
Ketika merujuk dari pandangan islam tentang kedudukan tangan "kanan" dan "kiri" telah disebutkan dalam firman Allah sebagai berikut.
Keutamaan tangan "kanan", Allah Azza wa Jalla berfirman:
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: “Ambillah, bacalah kitabku (ini)”. [al-Hâqqah/69:19]
Untuk tangan "kiri", Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: “Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)”. [al-Hâqqah/69:25]
Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam mendahulukan tangan kanan (bagian anggota tubuh sebelah kanan) dalam perkara-perkara baik atau penting. Sementara tangan kiri, beliau menggunakannya untuk hal-hal yang bersangkut-paut dengan yang kotor-kotor atau najis.
“Disunnahkan menggunakan tangan kanan dalam perkara-perkara yang mengandung segi kemuliaan. Dan sebaliknya, menggunakan tangan kiri dalam urusan yang mengandung kejelekan”
Kapan Waktu Terbaik Untuk Mengajarkan Anak "Kiri" dan "Kanan"?
Menilik dari para ahli mengatakan bahwa anak dapat belajar untuk membedakan kiri dari kanan dari usia tiga tahun. Semakin awal diperkenalkan pada konsep ini, semakin baik saat si kecil mempelajari konsep lainnya. Adapun peraturan tak tertulis namun penting yang harus diingat ketika mengajarkan konsep ini. Jangan pernah mengenalkan "kiri" dan "kanan" bersama-sama pada si kecil. Jika akan mengenalkannya konsep "kanan", tetap latih secara konsisten selama beberapa hari sampai si kecil tahu dan tidak bingung.
Mengenal "Kanan" dari Permainan
Selain membiasakan memegang makanan, menulis, menggosok gigi, berjabat tangan dengan tangan kanan. Mengajarkan konsep ini bisa melalui sebuah permainan sederhana. Namanya anak laki-laki pasti suka dengan alat transportasi. Saya mulai mengenalkan konsep "kanan" dengan permainan menggerakkan bus sesuai jalur, dimana arah belokannya saya buat kekanan.
![]() |
Mengenal Konsep "Kanan" dan "Kiri" |
"Ayo bisnya didorong maju, truuus ada belokan, belok kanan" ujar saya sambil mempraktekkan permainan arah "kanan" ini.
Belokan jalan saya sengaja buat ke arah kanan semua, jika ada arah jalan kekiri saya tutup dengan tanda silang. Saya buat rambut-rambut sederhana dari balok geometri. Si kecil tidak hanya mengenal konsep "kanan" , tapi dia juga tau maju dan mundur. Anak juga sedikit mengenal simbol seperti "silang" artinya dilarang lewat, tanda "panah" sebagai petunjuk arah.
Tidak perlu khawatir jika anak masih kebingungan membedakan "kanan" dan "kiri", bisa diajari pelan-pelan. Masih banyak cara untuk mengajarkan anak konsep "kanan" dan "kiri". Permaian seperti apa itu? Permainan belajar memisahkan barang-barang dan menaruhnya di boks sebelah kiri dan kanan, dengan tanda pada tubuh bisa memakaikan gelang pada anak perempuan, dan masih banyak yang tidak kalah seru dan bermanfaat.
Bagaimana Jika Anak Kidal ?
Bila anak memang kidal, tetap bisa mengajarinya pelan-pelan untuk membedakan mana kiri dan kanan. Kecenderungan kidal pada anak biasanya sudah bisa terlihat pada usia 17 hingga 24 bulan. Orang tua harus membantu Si Anak beradaptasi sejak dini. Membimbing anak untuk mengetahui mana kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan tangan kanannya, seperti bersalaman untuk menjaga adat sopan santun di Indonesia. Dan beri permainan yang beragam agar anak bisa menggunakan tangan kanannya dengan baik juga.
September 12, 2019
No komentar
Bicara tentang pelajaran maematika bukanlah sesuatu yang sulit dan harus dibenci. Oramg tua bisa membantu anak belajar ...
September 11, 2019
No komentar
-
Beberapa waktu yang lalu salah satu fasilitator kami membahas Fatherless dengan mengambil solusi dari Buku Menjadi Ayah Pendidik Peradaban ...