Mengenalkan Cara Berpikir Kritis Dengan Metematika Logis

by - September 26, 2019




"Ada asap pasti ada api", peribahasa ini mengandung maksud ada sebab pasti ada akibat. Seperti halnya pada. Ilmu kimia dasar "aksi = reaksi" ada aksi pencampuran suatu zat sehingga muncul reaksi hasil pencampurannya. Prinsip ini juga dipakai di berbagai disiplin ilmu lainnya.


Kemudian apa hubungannya dengan matematika logis ? Matematika logis adalah proses berhitung dan penalaran dengan logika untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Pada proses perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian ini memgandung prinsip sebab akibat. Aktifitas mobil yang digerakkan menggunakan bahan bakar dan mesin sebagai bagian dari aksi, kemudian dapat bergerak merupakan hasil reaksinya. Prinsip berpikir logis ini saling terkait dengan disiplin ilmu yang lainnya.




Matematika logis tidak melulu ada pada ilmu eksak, tapi logika matematika dapat dipakai untuk menyelesaikan berbagai permasalahan didalam kehidupan. Ketika mengenalkan matematika logis pada anak, kita mendekatkan kosep matematika logis dalam kehidupan sehari-hari dengan menemukan AHA momen. Stimulasi dengan sebuah kegiatan bermain juga diberikan pada anak untuk meningkatkan berpikir kritis dan mengajarkan anak bagaimana melakukan penalaran. Di level 6 kelas bunsay ini saya sebagai orang tua juga ikut belajar bagaimana menggunakan logika matematika pada saat memecahkan sebuah permasalahan.


Insight Kegiatan Mengenalkan Matematika Logis




Kegiatan bermain sambil belajar anak semakin variatif dan punya tujuan yang pasti ketika menuntaskan tantangan level 6 ini. Si kecil semakin mengenal kosep yang ada pada matematika logis untuk anak pra sekolah seperti konsep kecepatan, bilangan, penjumlahan, pengurangan, pembagian, mengenal sifat benda, mengenal perubahan bentuk suatu benda dan masih banyak lagi. Yang paling terlihat dari si sulung saya adalah dia bisa membedakan besar dan kecil. Kemampuan berbahasanya juga mengalami peningkatan walaupun belum banyak.


Anak mulai mengenal fenomena alam seperti benda jatuh pasti ke bawah, sifat air yang memancar menekan kesegala arah. Fenomena alam yang dia kenal dari sebuah kegiatan stimulasi.

"Perhatikan hal kecil untuk sesuatu yang besar"


Sebuah cara awal berpikir kritis yang ada pada konsep matematika logis ini dapat dimulai dari memperhatikan hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Matematika bukan pengetahuan yang menyendiri sehingga dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi keberadaannya untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam (Morris Klein dalam Alan Woods dan Ted grant, 2010). Dari Fakta atau fenomena di sekeliling kita kemudian melakukan penalaran dengan disiplin ilmu matematika, maka sebuah kesimpulan dapat dihasilkan dari proses berpikir logis dan kritis.


Mengulik Matematika Dari Sisi Islam




"Tak lagi perlu membuktikan suatu data yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, dalam perjalanannya waktu, Matematika Islam akan menjadi pembuktian dari kebenaran ilmu Allah."


“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)

Surah al-Mujadalah/58 ayat 11 menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan. Sebagaimana ayat suci Allah, belajar ilmuNya khususnya matematika logis ini dapat semakin mendekatkan kita pada Sang Maha Kuasa. Karena semakin hari semakin yakin bahwa ayat suci Allah dalam Al Quran semakin tampak kebenaran dan tak ada keraguan atasnya.

You May Also Like

0 komentar