Mendengar kata matematika membuat saya flashback ke masa dimana saya dan suami pernah jatuh bangun karena mapel satu ini. Matematika yang menjadi pelajaran momok bagi saya dan suami. Yah itu tak akan terulang pada anak jika kami sebagai orang tuanya bisa mengajarkan padanya dari kecil.

sumber pinterest

Dari sebuah studi baru menunjukkan bahwa mengajarkan matematika pada anak-anak usia dini di rumah membantu mereka mempelajari lebih dari sekadar angka.



Diadakan sebuah riset di University of Purdue hasilnya tidak hanya keterampilan aritmatika yang terasah, tapi juga memperkaya kosa kata  pada anak berusia 3 dan 5 tahun yang melakukan aktivitas berbau matematika di rumahnya. Kenapa bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi disebabkan karena banyaknya komunikasi yang terjadi dalam proses belajar matematika.



Menurut Napoli sang periset "Paparan bilangan dasar dan konsep matematika di rumah dapat diprediksi--bahkan lebih daripada membaca buku cerita atau interaksi kaya pengetahuan lainnya--memperbaiki kosa kata umum anak prasekolah. Salah satu alasan pemikiran ini adalah dialog yang terjadi ketika orang tua mengajari anak-anak mereka tentang matematika dan mengajukan pertanyaan tentang nilai dan perbandingan, yang membantu anak-anak belia ini memperbaiki kemampuan bahasa lisan mereka."



Kali ini saya mengajak Abhi belajar matemarika mengenal cepat lambat dan jarak. Seperti apa cara saya mengenalkannya? Saya memilih membuatkan DIY papan seluncuran buat mobil yang akan diamati gerakan dan jarak tempuhnya.



Buat jalur landai kardus untuk kegiatan seluncuran mobil yang menyenangkan bagi anak-anak yang mencintai kendaraan. Sangat menyenangkan untuk menjelajahi gerakan, sebab dan akibat , cepat dan lambat serta sebagai ide yang menyenangkan untuk permainan siang hari.

Seluncuran Mobil 

Untuk membuat jalan raya super sederhana ini apa yang diperlukan :
Kertas
Kardus
Crayon atau pensil warna
Isolasi
mobil kecil


Kertas putih sudah saya garis untuk diwarnai menyerupai jalan raya siap dieksekusi. Yuk nak warnai, si kecil mengambil perannya mewarnai tapi belum selasai dia sudah kabur. Beginilah drama bermain bersama anak.


Kertas yang sudah diwarnai ditempelkan ke kardus, saya buat dua lintasan. Lintasan pertama saya buat lebih miring dari lintasan kedua.


Are you ready?


Saatnya bermain bersama si kecil. Lintasan pertama yang lebih miring membuat mobil yang meluncur diatasnya akan bergerak cepat dan memiliki jarak tempuh lebih jauh. Sedangkan lintasan yang kedua tidak terlalu miring membuat mobil yang melintasinya melaju lebih lambat dan jarak tempuhnya lebih dekat.

Tentu saja saya menerangkan dengan bahasa yang mudah dipahami anak kecil.

DIY seluncuran mobil

" Eh, mobilnya jalannya cepat yak, sampai sana, jauh" terang saya pada Abhi saat mobil meluncur di lintasan pertama.


 "Mobilnya ini lambat ya, tidak kayak yang tadi, sampai situ aja, nggak jauh" lanjut saya saat mobil melaju di lintasan kedua.


"Kenapa mobil yang merah lebih cepat?" tanya saya pada Abhi. "Karena jalannya miring banget" saya beri jawaban pada Abhi.


"Kalau mobil yang hijau lambat ya, kenapa itu?" pertanyaan lanjutan. "Karena jalannya nggak begitu miring" lagi-lagi saya yang menjawab lagi.






Yang liat video di atas, mohon maap ya kalau suara emaknya kayak begitu. ahahaha. Memang suara saya seperti itu adanya.

Membuat anak paham akan matematika logis itu sebenarnya mudah, karena bisa dijumpai diaktifitas keseharian. Kali ini saya menggunakan alat bantu lintasan mobil-mobil untuk memvisualisasi konsep kecepatan dan jarak tempuh pada anak. Ya itung-itung memanfaatkan kardus di rumah dan mengajarkan anak kreatifitas.

Sumber Literatur

Anindhita Maharrani.2017.https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/manfaat-mengajarkan-matematika-pada-anak-prasekolah