­

Belajar Makan Sendiri Seorang Anak Hiperaktif

by - April 26, 2019

Belajar Makan Sendiri Seorang Anak Hiperaktif


Kanak-kanak usia dimana bermainnya juga sarana belajarnya, dan latihan kemandirian kali ini aku ingin membuatnya dengan suasana yang menyenangkan sehingga anak tidak terpaksa dalam melakukannya. Untuk membangun anak menjadi pribadi yang mandiri harus dimulai sejak dini, kenapa? karena latihan kemandirian yang kita biasakan secara terus menerus akan menjadi sebuah habit (kebiasaan) yang membentuk kesadaran. Dimana anak sadar harus melakukan suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa dibantu oranglain. Sebagai orang tua harus mempunyai ketegasan dalam proses pembiasaan kepada anak.

Ketegasan -> pembiasaan -> habit -> kesadaran


Dan orang tua yang mempunyai kebiasaan baik pasti akan menurun kepada anaknya mempunyai kebiasaan yang baik pula.

Kemandirian yang aku ajarakan pada Abhi sekarang berhubungan langsung dengan apa saja yang dia butuhkan. Dimana semakin minimal menerima bantuan dari orang lain, anak akan memiliki kemampuan problem solving yang baik. Menjadikan mereka anak yang mempunyai sikap mandiri sehingga bisa disiplin dan bertanggung jawab saat dewasa kelak. "Kerana kita tidak selamanya hidup bersama anak, maka mempersiapkan mereka berpisah dengan kita" kurang lebih pesan dari Abah Ihsan. Aku tak akan menyia-nyiakan waktu lagi untuk mempersiapkan kemandirian Abhi, karena waktu tak akan kembali dan Abhi yang semakin bertumbuh.

Strategi Hari Ini ( Berdasarkan hasil sebelumnya)

Kemandirian Makan Tanpa Disuap

a. Menu makanan sesuai sesukaan Abhi
Ketika menu makanan yang aku siapkan sesuai selera Abhi pasti nafsu makannya meningkat dan Abhi bersemangat saat makan.
b. Menyiapkan makan sebelum jam makan
Sehingga makanan sudah siap saat waktu makan tiba dan anak tidak menunggu perutnya kelaparan.
c. Aplikasi komunikasi produktif
Terus menerus sounding memberikan motivasi kepada Abhi kalau Abhi bisa makan sendiri menggunakan sendok.
d. Melakukan pendampingan
Membersamai Abhi saat makan, mengajarkan dengan penuh kesabaran kepadanya cara menggunakan alat makan yang baik dan benar.
d. Memberikan apresiasi
Memberikan pujian saat Abhi bisa memasukkan makanan kemulutnya dengan sendok tanpa tumpah.

Kemandirian Menggosok Gigi

a. Menggosok gigi bersama-sama
Aku ikut menggosok gigi sembari memberi contoh kepada Abhi bagaimana menggosok giginya.
b. Menggosok gigi di depan cermin
Memasang cermin kecil di kamar mandi supaya Abhi lebih tertarik menggosok giginya sambil melihat wajahnya dalam cermin.
c. Menyanyikan lagu dan melihat video gosok gigi
Menyanyikan lagu gosok gigi seperti yang ada dalam sinema Ipin dan Upin saat akan memulai gosok gigi.
d. Aplikasi Komunikasi Produktif
Mengajak Abhi menggosok gigi dengan kalimat yang efektif dan menjelaskan padanya apa fungsi menggosok gigi bagi kebersihan dan kesehatan mulut.
e. Memberikan Apresiasi
Memberikan pujian saat mau mengikuti gerakan menggosok gigi.

Kemandirian Meletakkan pakaian kotor ke dalam keranjang

a. Konsistensi
Secara konsisten menyuruh Abhi meletakkan pakaian kotornya ke dalam keranjang setelah dia mandi.
b. Aplikasi Komunikasi Produktif
Memberi perintah kepada Abhi untuk meletakkan pakaian kotor pada tempatnya dengan kosakata yang halus dan ramah hingga dia tidak terpaksa melakukannya serta tahu manfaat menjaga kerapian rumah.
c. Memberikan Apresiasi
Memberikan pujian kepada Abhi jika sudah melakukan yang aku perintahkan.

Toilet Training


a. Mencatat jam buang air kencing dan besar Abhi
Mengamati dan mencatat kapan Abhi buang air kecil dan besar sehingga bisa memperkirakan kapan mengajaknya ke kamar mandi.
b. Aplikasi komunikasi produktif
Menjelaskan bahwa Abhi kalau mau BAK dan BAB bicara memberitahu Bunda atau Bapak atau pergi ke kamar mandi.
c. Menjadikan toilet training kegiatan yang menyenangkan
Saat Si Kecil mulai ingin menggunakan toilet untuk buang air kecil, beri pujian setiap kali dia menggunakan toilet. Anak laki-laki kecil memiliki rentang perhatian yang sangat pendek, dan cepat bosan. Tetap buat dia merasa terhibur saat di toilet, setidaknya di tahap awal. Membacakan buku (buatlah buku khusus, yang bisa dibaca saat duduk di toilet), bercerita, menghitung, menyanyikan lagu,  apapun caranya membuat duduk di toilet adalah hal yang menyenangkan bagi Abhi.
d. Membawa Abhi ke kamar mandi sebelum tidur
Membiasakan Abhi kencing, cuci kaki dan tangan sebelum pergi tidur.
e. Konsisten
Konsisten disini bukan berarti tidak memakaikan popok sama sekali, namun secara perlahan-lahan melatih Abhi untuk mempunyai kesadaran akan BAK dan BAB di kamar mandi. Karena anak perlu adaptasi dengan kebiasaan barunya.

Evaluasi Hari Ini



Makan Sendiri

Pagi ini menu makanan Abhi tidak jauh beda sayur sop dan telur goreng, karena kalau sarapan pasti aku masakan telur goreng, sekali sehari dia menyantap telur untuk menaikan berat badannya. Alhamdulillah hari ke dua ini keterampilan Abhi menggunakan sendok sudah ada kemajuan. Hari pertama kemarin masih 100 % aku bantu memegang sendok yang diarahkan kemulutnya, kini sudah ada kemajuan sedikit walaupun masih sesekali aku bantu.

Melatih motorik halus dan kasar pada anak yang hiperaktif memiliki tantangan tersendiri, namun bukan berarti tidak bisa hanya perlu perjuangan lebih dan aku akan tidak malu untuk bertanya jika ada hambatan lagi.

Result
⭐⭐⭐⭐⭐
Percaya dengan kemampuan anak adalah kuncinya.

Menggosok Gigi


Lagi-lagi susah memasukkan sikat gigi kemulut Abhi. Tiga kali masuk menggosok gigi bagian depannya sudah dia tarik keluar dari mulutnya. Mungkin dia masih merasa kurang nyaman dengab sikat giginya. Memberi contoh dengan menggosok gigi didepannya masih belum memberikan hasil yang baik. Nanti sore dan besok kita latihan lagi ya nak.

Setelah sarapan selesai aku memperlihatkan Abhi video gosok gigi sembari menceritakan padanya kenapa kita harus gosok gigi, semoga Abhi merekamnya dan besok dia mau menggosok giginya sendiri.

Result
⭐⭐
Menghargai apa yang sudah dicapai oleh anak dan bersabar dengan prosesnya.

Meletakkan pakaian kotor ke keranjang


Keterampilan satu ini sudah tidak diragukan lagi, setiap aku bicara "Abhi baju kotornya dibawa, nah masukin sini (keranjang pakaian kotor)" pasti tak ada penolakan, Abhi otomatis melakukannya. "Good job nak", pujiku padanya dia pun langsung tepuk tangan. "Pakaian kotor tempatnya disitu" tegasku padanya.

Result
⭐⭐⭐⭐⭐
Konsisten hingga anak menjadi terbiasa.

Toilet Training


Jumat berkah ini pertama kalinya Abhi latihan toilet training. Erangan yang khas terdengar dari mulutnya ketika mau BAB, seketika aku siapkan penyangga toilet untuk alas dia duduk saat BAB. Langsung aku angkat badannya memasuki kamar mandi sembari aku bicara padanya, "Abhi eek di toilet ya, toiletnya Abhi baru enak empuk buat duduk, sekarang Abhi eeknya di toilet ya". Rasa takut menghampirinya saat ku mulai mendudukkanya diatas toilet duduk yang tinggi baginya. Ku tunggu agak lama sampai BAB selesai dan bercerita kepadanya supaya dia tidak bosan dan alhamdulillah rasa takut hilang berganti dengan rasa penasaran dan kegembiraannya.



Perkenalan potty toilet berhasil, semoga besok aku lebih sigap saat Abhi mau BAB segera membawanya ke kamar mandi.

Strategi yang sudah aku rancang semoga bisa berjalan sesuai harapan dan latihan toilet training ini berjalan singkat.

Result
⭐⭐⭐⭐
Proses adalah pembelajaran yang berharga.


You May Also Like

0 komentar