Kepanasan Atau Pom-Pom

Komunikas Produktif Bersama Anak

Kebosanan melanda Abhi saat siang hari yg terik. Cuaca di Kendal sungguh panas saat itu. Perut yg sudah kenyang terisi sarapan dan bosan main di dalam rumah, kemudian dia mengajak main di luar rumah. Mengingat dia belum sempuh total sakit batuknya kemarin, tidak saya ijinkan keluar rumah di siang hari. Langsung saya kasi pilihan mainan.



Abhi menarik tangan Bunda ke arah tangga turun untuk mengajak ke luar rumah
"Abhi masih panas, mau main di luat kepanasan atau main pompom sama bunda.?" tanya Bunda

Abhi beranjak menjauhi tangga dan jalan mengarah ke kamar
"Sebentar bunda ambil pompom. Sini pangku bunda, pompomnya dimasukkan ke dalam sini." Ajak Bunda

Abhi ambil pompom dan dimasukkan ke dalam toples kecil.
"Abhi ambil warna hijau, dimasukin semua ya ke toplesnya, Bisa.?" Kataku.
Abhipun menuruti perintah bunda.
"Terimakasih Abhi mau nurut sama Bunda." pujiku.

Saya pada dasarnya tidak mengizinkan Abhi keluar dan memerintahkan untuk bermain di dalam rumah saja. Namun kalimat yg saya utarakan bukan berupa perintah, tetapi pilihan yg mana dia bisa memilih untuk duduk bermain di dalam rumah tanpa keterpaksaan.


Memuji anak bisa menumbuhkan inisiatif. Sebuah pujian itu bisa menjadi motivasi eksternal yg membangun motivasi internal. Disini yg kita punya perilaku baik anak ya, bukan anaknya, sehingga mereka merasa diperhatikan dan mau mengulangi perilaki baik tersebut di suatu waktu. Setelah anak merekam apresiasi dari perilaku baik yg  mereka lakuan, dari sini anak bisa memunculkan inisiatif baru mereka untuk berbuat baik lagi. Memuji harus secara spesifik dan deskriptif tidak berlebihan.


Result
⭐⭐⭐⭐⭐



Ketika kita menghadapkan anak pada sebuah pilihan disitu kita mengajarkan untuk bisa mengambil keputusan dan tentang konsekuensi sebuah keputusan serta beberapa manfaat lainnya.


#hari5
#T10hari
#gamelevel1
#bunsayjateng
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional