­

Belajar Mandiri Dari Rasulullah

by - April 27, 2019

Belajar Mandiri Dari Rasulullah


Sebagai seorang ibu pasti tahu betapa pentingnya menanamkan kemandirian pada anak. Dan Rasulullah SAW mengajarkan kita dengan kehidupan beliau yang mandiri sedari kecil. Rasulullah yang di masa remajanya hidup dengan kakek sedang kedua orang tua beliau sudah tiada tak lantas membuat manja, Rasulullah memaknai hidupnya dengan penuh perjuangan mulai dari menggembala ternak hingga berniaga. Sampai disaat beliau mempunyai keturunan, Rasulullah sangat memperhatikan pertumbuhan potensi anak. Berdasar pengalaman hidup yang dimiliki beliau mendidik putra-putrinya dengan membangun sikap mandiri dan sifat percaya diri, agar bisa tumbuh dan bersosialisasi dimasyarakat dengan kepribadian dan kedewasaan yang baik serta tidak manja.

Memang benar kedua orang tua kerja keras banting tulang demi hidup dan masa depan anaknya yang sudah menjadi tanggungjawabnya, namun tak lantas anak bisa seenaknya sendiri bergantung pada orang tua terus menerus sampai dewasa. Kasus seperti ini tak sedikit kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa kisah tentang melatih kemandirian anak sejak dini oleh Rasulullah, tidak mengapa anak disuruh mempersiapkan meja makan sendirian. Ia akan menjadi pembantu dan penolong bagi yang lainnya. Daripada anak menjadi pemalas dan beban bagi orang lain. Rasulullah bersabda: “bermain-mainlah dengan anakmu selama seminggu, didiklah ia selama seminggu, temanilah ia selama seminggu pula, setelah itu suruhlah ia mandiri”. (HR. Bukhari)

Dari sabda Rasulullah diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa orang tua memiliki andil yang besar dalam melatih kemandirian anak yang harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus.

Rasulullah membiasakan anak untuk bersemangat dan mengemban tanggung jawab. Tanggung jawab yang kita berikan pada anak pasti sesuai dengan kemapuan dan usianya sehingga anak tidak merasa terbebani. Dan upaya tersebut harus dilakukan setahap demi setahap agar apa yang diharapkan dapat terwujud.

Strategi Hari Ini ( Berdasarkan hasil sebelumnya)

Kemandirian Makan Tanpa Disuap

a. Lauk dipotong-potong
Memotong-motong lauk dan sayur supaya mudah disendok oleh Abhi
b. Makan bersama
Menemani Abhi makan bersama supaya tambah semangat
c. Aplikasi komunikasi produktif
Terus menerus sounding memberikan motivasi kepada Abhi kalau Abhi bisa makan sendiri menggunakan sendok.
d. Melakukan pendampingan
Mengajarkan adab makan dimulai dari cuci tangan, berdoa dan duduk tenang sebelum mulai makan.
d. Memberikan apresiasi
Memberikan pujian saat Abhi bisa memasukkan makanan kemulutnya dengan sendok tanpa tumpah.

Kemandirian Menggosok Gigi

a. Menggosok gigi bersama-sama
Aku ikut menggosok gigi sembari memberi contoh kepada Abhi bagaimana menggosok giginya.
b. Menggosok gigi di depan cermin
Memasang cermin kecil di kamar mandi supaya Abhi lebih tertarik menggosok giginya sambil melihat wajahnya dalam cermin.
c. Menyanyikan lagu dan melihat video gosok gigi
Menyanyikan lagu gosok gigi seperti yang ada dalam sinema Ipin dan Upin saat akan memulai gosok gigi.
d. Aplikasi Komunikasi Produktif
Mengajak Abhi menggosok gigi dengan kalimat yang efektif dan menjelaskan padanya apa fungsi menggosok gigi bagi kebersihan dan kesehatan mulut.
e. Memberikan Apresiasi
Memberikan pujian saat mau mengikuti gerakan menggosok gigi.

Kemandirian Meletakkan pakaian kotor ke dalam keranjang

a. Konsistensi
Secara konsisten menyuruh Abhi meletakkan pakaian kotornya ke dalam keranjang setelah dia mandi.
b. Aplikasi Komunikasi Produktif
Memberi perintah kepada Abhi untuk meletakkan pakaian kotor pada tempatnya dengan kosakata yang halus dan ramah hingga dia tidak terpaksa melakukannya serta tahu manfaat menjaga kerapian rumah.
c. Memberikan Apresiasi
Memberikan pujian kepada Abhi jika sudah melakukan yang aku perintahkan.

Toilet Training


a. Mencatat jam buang air kencing dan besar Abhi
Mengamati dan mencatat kapan Abhi buang air kecil dan besar sehingga bisa memperkirakan kapan mengajaknya ke kamar mandi.
b. Aplikasi komunikasi produktif
Menjelaskan bahwa Abhi kalau mau BAK dan BAB bicara memberitahu Bunda atau Bapak atau pergi ke kamar mandi.
c. Menjadikan toilet training kegiatan yang menyenangkan
Menyanyikan lagu saat duduk di toilet adalah hal yang menyenangkan bagi Abhi.
d. Membawa Abhi ke kamar mandi sebelum tidur
Membiasakan Abhi kencing, cuci kaki dan tangan sebelum pergi tidur.
e. Konsisten
Konsisten disini bukan berarti tidak memakaikan popok sama sekali, namun secara perlahan-lahan melatih Abhi untuk mempunyai kesadaran akan BAK dan BAB di kamar mandi. Karena anak perlu adaptasi dengan kebiasaan barunya.

Evaluasi Hari Ke Tiga

Mengosok Gigi

Gigitan dipagi hari, mengajarkan gosok gigi pada Abhi sampai berpeluh dan jariku digigit olehnya. Pagi ini entah kenapa mood Abhi tidak bagus, mungkin karena saat bangun pagi sudah tidak ada orang disebelahnya dan ketika dia merengek memanggilku, aku menjawab memintanya mendatangiku bukan aku yang datang padanya. Hasilnya mulai dari mandi dan aktifitas lainnya dia susah diajak kerjasama.

Lumayan gigi depan bisa tergosok dengan sikat gigi, batinku saat melatih Abhi menggosok gigi. Sangat jauh dari harapan, yah namun harus tetap dilatih karena kalau bukan ibunya siapa lagi.

Result
⭐⭐
Optimis anakku pasti bisa

Meletakkan Baju kotor di keranjang

Dipegang erat baju kotor yang dia pakai semalam setelah prosesi mandi selesai, kemudian "Good job" pujiku pada Abhi yang sudah hapal letak keranjang pakaian kotor. Alhamdulillah sedikit arahan saja sudah hapal aktifitas apa setelah memakai handuk dan keluar kamar mandi yaitu meletakkan baju kotor pada tempatnya. Kebiasaan ini kurang bisa dilakukan oleh suami jadi aku menegaskan pada Abhi dari kecil untuk punya kebiasaan baik yang dibawa sampai dia dewasa.

Result
⭐⭐⭐⭐⭐
Membina kebiasaan dari kecil

Makan Tanpa Disuap

Pagi ini Abhi sarapan sayur bersantan, untuk mengkatrol berat badannya sering aku kasi makanan bersantan. Rasa santan yang creamy membuat dia sering merasa haus dan berkali-kali dia minta nenen ditengah proses makannya, terkadang bisa aku alihkan untuk minum air putih sebagai penghilang rasa enegnya. Untuk kecakapan dia makan sendiri belum menunjukkan kemajuan yang signifikan, namun tak ada usaha yang membohongi hasil, latihan terus menerus dengan sedikit demi sedikit mengurangi membantunya menyendok makanannya sendiri.

Duduk tenang saat makan masih menjadi tantangan buatku. Berbagai cara sudah pernah aku lakukan mulai dari memberikan mainan, buku, nonton televisi tetapi tak menyurutkan dia untuk tetap berlari meninggalkan piring makannya dan bermain ala dia sendiri. Sangat menguras kesabaran untuk melatih makan sendiri ini.

Result
⭐⭐⭐⭐
Makan yang penuh selingan dan rengekan



Toilet Training

Yah, telat lagi, BAB Abhi sudah keluar di popoknya. Segera aku gendong dan bawa ke kamar mandi dengan berharap belum selesai dan mau dikeluarin lagi saat duduk di toilet. Abhi belum pandai memahami sebuah instruksi, walaupun setiap saat aku bicara nanti kalau mau eek atau pipis ajak bunda ke kamar mandi ya, bicara sama bunda atau tunjuk kamar mandi namun belum bisa dia lakukan. Kendala komunikasi kami sangat menghambat proses latihan ini.

"Sounding",hanya ini yang bisa aku lakukan setiap saat.

Saat ku dudukan dia di atas toilet, sudah tidak merasa asing dan takut lagi, ya hari ini latihan kenalan sama alas toilet dulu ya nak, sembari bunda mencatat kapan kamu BAK dan BAB.

Untuk BAK Abhi masih dikeluarkan sembarang tempat dan spontan, kemudian mendekatiku sambil memegang celananya yang basah, seakan mengatakan kalau aku habis pipis bunda.

Result
⭐⭐
Bunda sabar menunggu kemampuanmu bertambah








You May Also Like

0 komentar