Burung Beo Pandai Menirukan

Berbagai stimulasi saya berikan pada Abhi, mulai untuk sensorik tangan, kaki, area wajahnya, motorik kasar dan halus, stimulasi dengan bercerita, self talk (berbicara sendiri) dan masih banyak lainnya. Stimulasi yang saya berikan untuk mengejar perkembangan komunikasi dua arah Abhi. Abhi mulai menirukan apa yang saya dan orang di sekitarnya ucapkan.

Contoh Ekspresi Abhi

"Mbak Ari lahir aku masih seumur Abhi" tutur Tantenya pada saya.
"Mbak Ayi" sahut Abhi.



Kami berdua mengulang apa yang diucapkan Abhi disusul tawa geli mendengar ucapan Abhi.
Alhamdulillah dalam hati saya Abhi mulai berinisiatif meniru apa yang dia dengar.



"Kamu beli apa kok ada kotak shopee ?" saya bertanya kepada adik.
Belum dijawab oleh adik saya.
"Copi" Abhi menirukan apa yang saya ucapkan.



Syukur saya haturkan kembali pada Allah, Abhi sudah mulai mem-beo. Mem-beo istilah perkembangan bahasa pada anak kecil yang belajar bicara.



"Ngene ki to Pak" tutur adek saya pada Bapak.
"Pak" sahut Abhi setelah Tantenya berhenti bicara.



Bapak atau Eyang kakung Abhi tak bisa menahan tawa sambil memangku cucu semata wayangnya ini. Abhi menyimak pembicaraan antara Tante dan Kakungnya.



"Orak ngono" kata adik saya pada Bapak kembali.
"Olak" sahut Abhi kembali.



Kami bertiga pun tertawa mendengar tingkah Abhi yang mem-beo ini. Abhi mulai fokus pada suara atau dialog yang ada di sekitarnya. Berinisiatif menirukan kata yang mudah diucapkan olehnya. Mulai memahami ekspresi lawan bicaranya, seperti ketika saya melarang dengan wajah tegas dia pun langsung cemberut.

"Janganlah pernah menyerah nak ketika kamu masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai kamu berhenti mencoba”

Dua bulan kami instensif memberikan stimulasi pada Abhi, alhamdulillah Abhi mulai menirukan percakapan yang dia dengar. Fokus Abhi mulai terlatih dan meningkat sedikit demi sedikit. Kata yang Abhi sukai sepertinya kata yang memiliki intonasi berbeda ketika diucapkan jadi mudah untuk dia ingat kemudian tirukan. Setelah Tahap Membeo pada Abhi, saya harus mengajarkan makna dari sebuah kata supaya dia bukan saya bisa menirukan tetapi paham artinya.



Memang seusia dia banyak anak yang sudah bisa bercerita panjang dan lebar. Semakin hari saya semakin sadar tidak perlu membandingkan darah daging yang menjadi belahan jantung saya ini dengan anak orang lain. Semakin hari saya semakin fokus pada Abhi sehingga tidak ada waktu lagi untuk membanding-bandingkan. Toh saya juga tidak suka dibandingkan.

"Bersyukurlah untuk apapun yang telah dimiliki, maka kita akan memiliki lebih dari apa yang di miliki saat ini. Jika kita berkonsentrasi pada apa yang tidak dapat kita miliki, maka kita tidak akan pernah merasa cukup.”

Semua Anak adalah Bintang

Abhi si Pejuang yang penuh semangat