Menumbuhkan Fitrah Keimanan Dari Rumah Oleh Ayah Kholik Part 1

by - November 09, 2019



Assalamu ‘alaikum Warahmatullah wabarokaatuh..

Mari kita mulai dengan membaca surat Al fatihah bersama-sama.....

Li ridlo ilahi wa li syafa’ati  rosulillahi al fatihah
........
Alkhamdulillah, hari ini kita  bisa bertemu dan berinteraksi di kulwap Parenting Rayya Creativa Bersama Ayah Kholik, namun sebelum kita berlanjut ke materi kulwap alangkah lebih baiknya kita haturkan sholawat dan salam kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, yang telah mebawa kita dari peradaban jahiliyah ke peradaban yang lebih baik.

Kali ini kita akan belajar bersama tentang 

 “Menumbuhkan Fitrah Iman Di Rumah”








MANUSIA TERLAHIR BERIMAN

Pada dasarnya manusia itu di lahirkan sudah dalam kondisi beriman , artinya secara iman sudah mengaku bahwa kita lahir sebagai muslim, seperti yang tertuang dalam hadist 
Yang artinya 
“ Setiap anak yang lahirdilahirkan di atas fitrah,  maka kedua orang tuanya lah yang menjadikan yahudi, majusi dan nasrani” (HR.Bukhari Muslim) 
Jadi fitrahnya anak-anak itu lahr sudah dalam kondisi beriman  karena sejatinya alloh telah Syahadatkan manusia di alam ruh, dan ketika dalam tumbuh kembangnya ternyata berubah aqidahnya itu karena fitrahnya telah di “hilangkan” oleh orang tuanya.
Sejatinya menumbuhkan fitrah iman itu lebih mudah karena tinggal menjaga, merawat dan memelihara fitrahnya.
Sebelum kita menumbuhkan fitrah iman ke anak-anak kita alangkah lebih baiknya kita memahami apa itu iman?

Secara generik iman itu sama dengan percaya
Kalau dalam bahasa Inggris kita bisa melihat perbedaan 
Believe : percaya berdasarkan pengetahuan berdasarkan info dan argumen
Trust : Percaya berdasarkan pengalaman
Faith : iman 
Iman adalah : meyakini dalam hati, menyatakan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan.





AQIDAH SEBELUM SYARIAT

Kebanyakan dari kita melihat dan  merasa bahwa kalau sudah melaksanakan ritual ibadah sudah di anggap beriman, namun sering terlihat anomali, kenapa orang yang rajin beribadah sholat, puasa dan ritual-ritual kegamaan  malah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama?

Contohnya :
- Rajin melakukan ritual  ibadah tapi senang meng ghibah tetangga

- Rajin melakukan ritual ibadah tapi melakukan korupsi

- Rajin melakukan ritual ibadah namun masih suka sombong dan dengki 

- Dan lain-lain

Kenapa bisa terjadi hal seperti itu? 

Karena kita hanya melakukan syariat saja tanpa didasari aqidah, kita melakukan ritual ibadah hanya karena pembiasaan dari kecil tanpa adanya mahabbah ke Allah.

Aqidah adalah percaya adanya Alloh, malaikat dan hal-hal ghaib lainnya
Nah aqidah inilah yang harus di pahamkan ke anak- anak sebelum di ajarkan Syariat



Lanjutannya bisa baca di postingan berikutnya.




You May Also Like

0 komentar