Meningkatkan Kecerdasan Finansial Anak Melalui Bermain Peran
Yuk Beli Mainan
TKP Toko mainan |
Uang buat beli mainan |
"Bhi, yuk main pura-pura Abhi beli mainan."
"Ini bunda kasi uang 30 ribu buat beli mainan."
Pilih mainan mahal |
"Yang itu harganya 75 ribu, uang Abhi nggak cukup buat beli itu."
"Kotak bengkel itu mahal."
"(Melongo, sedikit kecewa ekspresinya)"
"Yuk cari mainan yag kecil aja ya, yang murah."
Mainan yang dibeli |
"Nah bis sama kereta ini murah, bisnya sepuluh ribu, keretanya 3ribu, uang Abhi masih sisa, mau beli apa lagi?"
Pilih raket |
"iya" jawabnya
Total belanja mainan |
"Jadi belanja mainannya 16 ribu, uang Abhi masih 14 ribu."
Obrolan pun masih berlanjut, dan bermainan bersama bunda.
Permainan ini belajar label harga pada mainan untuk mengenalkan barang yang mahal dan mana barang yang terjangkau. Keinginan Abhi membeli mainan alat bengkel seharga 75ribu, namun uang yang saya berikan tidak cukup. Kemudian memilih mainan yang sesuai dengan budget. Respon Abhi bahagia ketika bermain pura-pura ini.
Praktek Saving, Giving, dan Spending Melalui Permainan Water Bead
Membagi water bead ke dalam 3 mangkok |
Badan Abhi sedikit demam, saya berikan mainan yang sedikit mengandung air supaya terasa segar di tangan. Membagi water bead ke dalam 3 mangkuk. Mangkuk pertama diandaikan untuk menabung, mangkuk kedua untuk sedekah dan mangkuk ketiga untuk belanja.
Permainan yang masuk kategori stimulasi koordinasi tangan dan mata sekaligus sebagai latihan ketetampilan membagi uang berdasarkan kebutuhan. Anak-anak seusia Abhi masih ditahap pengenalan, belum masuk kepada pengelolaan uang secara mandiri.
Gajah Mendapat Rezeki Dari Usahanya
Ketika di kebun binatang kemarin ada satu wahana dimana pengunjung bisa naik gajah mengelilingi kandang gajah. Abhi melihat dibalik pagar pembatas kandang gajah. Gajah salah satu binatang kesukaan Abhi.
"Eh, telalai gajahnya ke situ Bhi" ucap Bapak sambil menunjuk kearah telalai gajah yang menjulur ke tempat tunggu pengunjung.
Ternyata setelah menyelesaikan mengantarkan pengunjung memutari kandangnya, gajah itu menjulurkan telalinya kepada pawang untuk meminta makanan. Gajah kecil itu meminta bagiannya setelah bekerja dan berusaha menyenangkan pengunjung yang bisa duduk dipungungnya.
Hewan pun dapat rezeki dari usaha yang sudah dilakukannya.
0 komentar