Part 2 Menumbuhkan Fitrah Keimanan Anak Oleh Ayah Kholik Di Rumah
MENDIDIK IMAN ANAK
Membangun ketauhidan
Rububiyatullah
Alloh sebagai subjek karena Alloh adalah sang maha pencipta, pemelihara dan pemilik, seperti yang tercantup pada surat Al fatihah (1)
Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta Alam
Uluhiyatullah
Alloh Seabagai objek, yang kita sembah, yang kita cintai dan yang kita mintai pertolongan
Alloh sebagai ilah
Esensi keimanan adalah syahadat uluhiyah
Ilah = suatu yang penting dan dipentingkan manusia sehingga rela di dominasi olehnya
MEMBANGUN MAHABATULLAH
Sifat Utama Alloh adalah Arrahman Arrahim, sehingga ketika kita membangun fitrah iman anak itu harus dengan mahabbah atau cinta aplikasi dari Arrahman Arrahim, bukan mengajarkan iman dengan doktrinal dan pembiasaan, karena ketika kita membangun fitrah iman dengan mahabbah maka anak-anak dalam fitrah perkembangan selanjutnya akan melaksanakan syariat dengan cinta, bukan karena pembiasaan, namun karena membiasakan diri.
Sebagai orang tua sudah seharusnya ketika melakukan sesuatu dalam mengawali selalu dengan Bismillah dan mengakhirinya dengan khamdalah, sehingga anak akan melihat dan meneladaninya
Selain itu selalu berbaik sangka dan optimis kepada Alloh, jangan menanamkan ketakutan kepada Alloh sehingga yang terjadi kita selalu berburuk sangka kepada Alloh contoh :
- Kalau tidak sholat aku dihukum
- Kalau tidak puasa aku dihukum
- Kalau tidak sedekah aku dihukum
- dll
Selalu bersyukur dalam menerima segala sesuatu dalam kesehariannya, karena dengan semakin banyak rasa bersyukur pada Alloh maka akan lahir anak-anak yang cinta kepada Alloh.
Permudahlah pemahaman dalam syariat ibadah, jangan mempersulit hal-hal yang terlihat dipermukaan yang akhirnya membuat anak ogah-ogahan dalam beribadah, kabarkan kegembiraan dalam membangkitkan fitrah iman, bukan dengan ancaman atau ketakutan sehingga anak akan tumbuh fitrah imannya dengan cinta, karena dengan cinta inilah akan lahir taqwa.
Apa itu taqwa?
Melaksanakan perintah Alloh dan meninggalkan larangan Alloh.
Tolong jangan di ajarkan dengan cara terbalik, melarang terlebih dahulu baru diminta melaksanakan, sehingga yang timbul adalah takut kepada Alloh bukan cinta kepada Alloh, sehingga kemudian yang terjadi pada perkembangannya anak-anak kita melakukan ritualitas tanpa spritualitas.
Selanjutnya bagi orang tua tidak berputus asa dari rahmat Alloh.
MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH
Dalam membangun fitrah iman, ajarkan anak-anak kita mendekatkan diri pada Allah, dengan menghilangkan sekat-sekat yang membuat anak-anak tidak dekat dengan Alloh, misalnya hal yang normatif, tatacara, ancaman dll, karena pada dasarnya hubungan manusia dengan alloh itu adalah hubungan meminta dan memohon, sehingga pra syarat untuk kita meminta segala sesuatu harus dekat (akrab) terlebih dahulu seperti yang tercantum pada surat alfatihah (4):
Iyya kana’budu wa iyya kanasta’iin
Yang artinya :
"Hanya kepadaMu lah kami menyembah dan hanya kepadaMu lah kami mohon pertolongan" (Q.S Al Fatihah.4)
Allah akan sangat senang di dekati hambaNya, Sehingga dengan mendekat (taqorrub) pada Allah anak akan timbul rasa cintanya kepada Allah,dan itulah aplikasi dari taqwa yang sesungguhnya.
Selanjutnya akan diaplikasikan dengan sholat, karena sholat itu adalah bentuk dari memohon dan meminta kepada Allah.
Lanjutannya bisa baca di postingan selanjutnya
0 komentar