Cara Menggali Minat Bakat Anak Dengan 4 Konsep

by - November 14, 2019

Surprise !
Yang saya temukan ketika mengamati bakat dan potensi si kecil. Dia memang susah belum pandai berkomunikasi tetap saja bisa memberikan kejutan pada saya. Hanya baru secuil observasi tentang bakat dan kecerdasan yang dimiliki Abhi.


Setelah nyimak video dari Bapak Munif Chatib tentang semua anak adalah bintang kemudian saya menuliskan 10 kebaikan dan 3 kekurangan Abhi. Dari sinilah saya menemukan kejutan-kejuatan akan bakat Abhi yang bisa diasah walaupun masih banyak kekurangan disana-sini.


Pemahaman saya lebih jelas lagi ketika membaca review game level 7 dan berdikusi bersama Mbak Fasil dan kawan bunsay di kelas online. Bahwa Bakat atau potensi anak berkaitan dengan
"Discovering Ability".


Dikutip dari review game level 7 bunsay, dua kata dalam bahasa inggris di atas, apabila diterjemahkan, memiliki definisi: kemampuan daya jelajah para orangtua dan guru selaku pendidik anak-anak untuk menemukan harta karun potensi-potensi yang ada dalam diri anak-anak.


Jadi selama tantangan berlangsung orang tua diminta memberikan aktivitas anak yang kaya akan wawasan, gagasan dan kegiatan. Ada beberapa kegiatan yang sengaja saya rencanakan ada juga yang spontan.


Dari review game level 7 dituliskan, Ada empat ranah yang sudah dilakukan oleh para Ibu Profesional di kelas bunda sayang ini untuk melakukan proses pencarian potensi kecerdasan anak. Saya akan coba ulas kegiatan Abhi selama game level 7 ini apakah sudah mewakili keempat ranah tersebut.


1. Ranah Intrapersonal (Konsep Diri)


Langkah-langkah yang wajib dikenalkan oleh orangtua dalam rangka proses mengenal konsep diri anak adalah sebagai berikut:

a. Mengenal Tuhan dan ciptaanNya
b. Dilatih Membaca Diri
c. Dilatih Membaca Alam
d. Dilatih Membaca Zaman
e. Membaca Kehendak Allah


Dari uraian di atas, kegiatan yang saya berikan kepada Abhi seputar konsep ruang pribadi dimana dia memahami diri sendiri. Kemudian poin mengenal Tuhan dan ciptaannya saya mengajak Abhi membuat DIY Asmaul Husna atau Nama-nama Allah dan membacakan buku "Aku Sayang Binatang". Sedangkan poin membaca zaman Abhi sudah terbiasa melihat stik game, alat elektronik dan aplikasi edukasi anak di handphone dimana kelak dia bertumbuh pada zaman serba digital.


2. Ranah Interpersonal (Hubungan dengan sesama)


Kutipan review game level 7, Setelah anak memahami konsep dirinya dengan baik, saatnya mereka kita latih untuk menguatkan kecerdasan interpersonalnya (hubungan dengan sesama) lewat konsep diri yang sudah didapatkannya dengan menguatkan IMAN dan AKHLAK.


Dua senjata utama yang perlu dilatihkan ke anak-anak untuk meningkatkan kecerdasan hubungan dengan sesama adalah ADAB dan BICARA.


Sebenarnya Abhi masih kurang di poin ranah interpersonal karena belum pandai berkomunikasi dua arah namun bakat yang dia miliki dan terlihat adalah empati. Empati penting untuk kehidupan sosialnya dia kelak.


Untuk poin iman, akhlak dan adab saya masih memberikan teladan supaya Abhi bisa mencontoh, seiring perkembangan komunikasinya insyaAllah Abhi meningkatkan keterampilan berhubungan dengan sesama.



3. Ranah Change Factor (Hubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan)


Mengutip review game level 7, Sebagai pemimpin di muka bumi ini, salah satu tugas anak-anak ketika aqil baligh nanti adalah membawa perubahan ke arah yang lebih baik terhadap apa yang dipimpinnya. Perubahan itu minimal adalah perubahan pada dirinya sendiri, karena sejatinya semua orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri.


Anak yang sudah paham konsep diri, memiliki kecerdasan berhubungan dengan sesama, akan selalu membandingkan dirinya hari ini dengan dirinya kemarin. Hal ini memicu perubahan pada dirinya sebelum melakukan perubahan pada orang lain.


Seseorang yang sudah bisa memimpin dirinya, membawa perubahan untuk dirinya akan bisa membawa perubahan untuk keluarganya.



Setelah saya baca-baca berbagai cerita ibu-ibu yang menemani anaknya bertumbuh, anak kecil mengenal sebuah perubahan mulai dari pola bermain yang berubah. Ternyata tanpa saya sadari Abhi sudah mengubah pola bermainnya ketika meluncur dari prosotan masuk ke kolam bola, dia bangun dan naik ke prosotan dari papan luncurnya bukan melalui tangga. Ini sepertinya biasa saja jika dilihat bahkan banyak orang tua yang melarang karena bahaya. Tapi saya membiarkan dengan pengawasan. Dan saya tetap bicara kalau main prosotan yang benar naiknya lewat tangga, kalau lewat depan nanti bisa tabrakan sama temannya.


"Perubahan Besar Diawali Dari Mengamati Hal Kecil"


4. Ranah Spiritual (Hubungan dengan Sang PenciptaNya)



Mengenalkan anak pada Penciptanya, mengajarkan anak ketauhidan, menjaga fitrah keimanan anak, memberikan kegiatan islmai beberapa pondasi yang harus saya lakukan untuk menjadikannya anak yang beriman dan berakhlak mulia.



Dari segi spiritual masa tantangan kemarin saya memasukkan kegiatan bersedekah ke mushola setiap hari Jumat. Saya mendekatkan Abhi pada rumah Allah melalui kegiatan bersedekah memasukkan uang ke dalam kotak amal. Selain mengasah empati Abhi kegiatan ini juga mengenalkan dia pada rukun islam ke empat zakat.


Ketika seorang anak kecil diajarkan tentang rukun islam melalui praktek nyata dan teladan dari orang tua, insyaAllah rukun islam yang dikerjakan nanti karena Lilahi Ta 'Ala dan menjadikannya senantiasa dengan dengan Allah.


Sisi jasmani Abhi juga terasah dengan kegemarannya dengan kegiatan fisik, selain untuk menjaga tubuhnya biar tetap sehat, olahraga atau olah fisik merupakan bentuk merawat ciptaan Allah.


Menuliskan Kebaikan Abhi


Dengan keterbatasan ilmu saya coba mengkaitkan kebaikan yang dimiliki Abhi dengan 4 ranah untuk menggali potensi anak.

Achiever  = Ranah intrapersonal, change factor
Analytical = Ranah intrapersonal, change factor
Connectednes = Ranah intrapersonal, interpersonal, change factor
Emphaty = Ranah intrapersonal, interpersonal, spiritual
Harmoni = Ranah interpersonal, spiritual
Olahraga = Ranah intrapersonal, spiritual
Energic = Ranah intrapersonal, interpersonal
Auditory = Ranah intrapersonal, interpersonal
Suka otomotif = Ranah intrapersonal
Ceria/ Periang = Ranah intrapersonal

Kekurangan Abhi
Keras kepala
Moody
Kurang fokus


Dari penelusuran kebaikan Abhi yang berhubungan dengan bakat dan kegemarannya ini membuat saya semakin mudah untuk mengarah dan menstimulasi dengan memberikan kegiatan yang bisa meningkatkan kebaikan yang sudah ada pada dirinya.


Kekurangan Abhi ini PR terbesar saya yang harus saya terima dengan kesabaran dan berusaha mengeluarkannya dari jurang yang bisa membuatnya keperosok disuatu saat nanti.


Yah, mengamati bakat anak sepaket dengan stimulasinya untuk menemukan misi hidupnya.


Anakku adalah perhiasan dunia yang sedang memancarkan bintangnya untuk memberi manfaat pada sesama disuatu hari nanti.


Sumber Tulisan :

Fasil Bunsay.2019.Review Game Level7









You May Also Like

0 komentar