Diberdayakan oleh Blogger.
  • Home
  • Beauty
  • Makna Cerita
  • Parenting
    • Komunikasi Produktif
    • Melatih Kemandirian Anak
    • Family Project
    • Gaya Belajar Anak
    • Stimulasi Anak Suka Membaca
    • ILoveMatch Parenting

SUDUT PANDANG OKY

Abhi's family's dream home



Rumah Baru Impian Kami


Mendapat rezeki dari orang tua berupa tanah cuma-cuma itu suatu hal yang sangat membahagiakan bagi kami. Memang rumah kami masih sangat layak huni. Rumah pertama dari jerih payah suami dan bantuan dari Bapak berhasil menjadi home sweet home bagi kami bertiga.



Seiring Abhi yang bertambah besar, rumah plus toko yang kami tinggali terasa sempit. Beberapa kali melihat tanah pemberian orang tua membuat kami ingin sekali membangun rumah baru di sana. Rumah yang cukup lapang untuk Abhi dan adeknya kelak.



Alhamdulillah mendapat rezeki cuma-cuma yang Allah berikan melalui orang tua kami. Dari rezeki yang kami kumpulkan selama ini, insyaAllah akan segera kami bangun fondasi terlebih dahulu. Kemudian menabung lagi untuk menyelesaikannya.



Di Atas Langit Masih Ada Langit Lagi



Sering saya bayangkan jaman kecil dahulu rumah masih belum penuh dari batu bata, sebagian terbuat dari dinding papan kayu. Angin semilir masuk dikala hujan pun terasa begitu dingin. Rumah perjuangan Bapak dan Ibu saya dahulu.



Rumah yang sudah membesarkan mental saya sekeluarga. Rumah penuh kenangan yang merupakan tempat kelahiran saya dibantu oleh dukun bayi kala itu. Rumah yang saya tinggali selama kurang lebih 27 tahun.



Kini beratapkan dengan suami yang fasilitas di rumah komplit, semua terasa mudah bagi saya selaku ibu muda. Sering Ibu saya menyuruh untuk mengingat kondisi rumah kami tempo dulu dan kemudian bersyukur tanpa banyak berkeluh. Sekarang suami berencana ingin membangun rumah kedua bagi kami. 



Ketika hujan menyapa rumah kami, disaat itu saya sering terbayang pada rumah kayu di pedesaan. Pasti dingin yang mereka rasakan lebih menusuk ke tulang dibandingkan dengan saya. Puji syukur saya haturkan pada Allah atas nikmat mempunyai rumah yang nyaman.



Rumah kami bukanlah terbagus dalam satu perumahan yang kami tempati.



Tak ada yang patut disombongkan karena masih ada rumah yang tak kalah bagusnya dan rumah yang masih kurang dibandingkan rumah kami.



Mata Sehat Rezeki Tak Terkira







Abhi masuk ke dalam optik menemani Bapak memilih kacamata. Bapak yang sedari kecil memakai kacamata, kerap berucap "Bhi, sehat ya matanya, jangan pakai kacamata kayak Bapak."


Ucapan sekaligus doa yang di utarakan oleh suami. Bersyukur mata Abhi sejak lahir tidak mengalami kelainan seperti mata yang dimiliki suami. Sering kami mengajak Abhi untuk bersyukur atas mata yang telah Allah berikan ini.



"Bhi, lihat ini apa?" sambil saya memegang mata.

"Mata"

"Abhi bisa lihat bunda, bapak, kucing, gajah."

"Alhamdulillah."



Bersyukur mata sehat merupakan rezeki dari Allah, dan dari mata yang sehat kita mudah menggapai rezeki lain yang sudah Allah siapkan.



Satu Kardus Susu UHT Dalam Seminggu



Ketika saya membatasi jajan Abhi, sehari jajan sehari tidak. Lalu apa yang terjadi ?


Dia menghabiskan susu UHT 5 botol lebih dalam sehari. Saya membatasi susu yang Abhi minum karena rasa coklat ini banyak mengandung gula. Sedang kebanyakan gula tidak baik untuk tubuh dan perkembangannya.



"Bhi, ini susu terakhir hari ini ya." ucap saya.


"Tadi sudah habis 4, ini ke 5." terang saya.


"Kalo laper minta makan ya, jangan minum susu terus, nanti kembung." perintah saya.


DO or DONT


Saya harus tahu apa yang menjadi kebutuhan Abhi. Minum susu pun harus saya batasi. Dan mengajarkan padanya "DONT" stop minum susu ketika sudah mencapai batas maksimal konsumsi satu hari.



November 30, 2019 No komentar



Aku Kaya



"Bhi, hidung mana?"

Tangannya menunjuk hidung saya.

"Mata ?"

Tangannya menunjuk mata yang terhalangi oleh kacamata frame merah ini.



"Alhamdullah Abhi punya semua yak, mata, hidung, telinga, tangan, kaki, rambut, semuaaa Abhi punya."


Senyum tersungging di pipinya.


"Bhi, mata itu nggak ada yang jual, karna harganya mahal banget."

"Tangan, kaki, mulut, telinga juga nggak ada yang jual, karena satu orang cuma punya untuk di sendiri."


"Jadi Abhi kaya karena mata Abhi mahal banget."


"Alhamdulillah"


Menjelaskan betapa berharganya anggota tubuh yang sudah melekat pada diri kita. Sangat berharganya sampai tak ada nilai harganya dan sangat jarang orang yang memperjual belikan.


"Kita ini kaya punya anggota tubuh lengkap dan normal tak hingga nilainya"




Abhi Pernah Kemana Saja ?



Abhi Suka Travelling



Dengan badan sehat Abhi bisa pergi jauh naik mobil atau motor silaturrahmi ke rumah Pakdhe dan Eyangnya. Abhi tipe anak yang tidak rewel ketika perjalanan jauh, dia menikmati berada di dalam kendaraan kalau bosan pasti pilih tidur.



Alhamdulillah Abhi di usia 2 bulan bisa ke Temanggung ke tempat kelahiran Kakung. Usia 2 juga Abhi sudah ke Jogja ikut Bapak, Bunda, dan Kakung rekreasi. Usia 5 bulan Abhi pergi agak jauh ke Surabaya nginap di rumah Pakdhe, kakaknya Bapak.


Usia kira-kira 9 bulan Abhi ke Jogja ikut rekreasi kantor Bapak. Ke Boyolali tempat kelahiran Uti saat lebaran diusia 1tahun, walaupun tidak bersama Uti. Ini momen paling mengharukan.


Ke Malang dan Sidoarjo di usia 2 tahun, alhamdulillah Abhi enjoy dan sehat ketika diajak berkeliling.

Semoga bisa nabung dan pergi ke tanah suci untuk ibadah. aamiin.






November 29, 2019 No komentar


Orang Kaya Itu Seperti Apa ?




Orang paling kaya, jika diukur dengan timbangan syariat, adalah: orang yang paling nrimo.

Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kekayaan tidaklah diukur dengan banyaknya harta, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati.” (HR. Bukhari dan Muslim; dari Abu Hurairah)


Kaya hati, atau sering diistilahkan dengan “qana’ah“, artinya adalah ‘nrimo (menerima) dan rela dengan berapa pun yang diberikan oleh Allah Ta’ala.


Berapa pun rezeki yang didapatkan, dia tidak mengeluh. Mendapat rezeki banyak, bersyukur; mendapat rezeki sedikit, bersabar dan tidak mengumpat.


Kisah Delapan Dirham Rasulullah





"Ini angka berapa Bhi ?, delapan" tanya saya.


"Yuk, dengerin bunda cerita delapan dirham Rasulullah."


Suatu hari Rasul pergi ke pasar akan membeli pakaia. dengan membawa uang 8 dirham. Di tengah jalan, tiba-tiba Rasul bertemu dengan seorang hamba sahaya. Ia menangis dan mengadu kepada Rasulullah.

"Ya Rasulullah. Aku telah kehilangan uang 4 dirham milik majikanku. Aku tidak berani pulang sebelum uang itu bisa ditemukan kembali."


Maka Rasul pun segera memberinya uang 4 dirham.


Kemudian di tengah pasar, Rasul melihat ada anak yang sedang kelaparan. Maka Rasul pun kemudian memberikan uang 2 dirham padanya untuk dibelikan makanan.


Dengan sisa uang dua dirham, Rasul membeli pakaian. Tapi saat akan pulang Rasul bertemu orang miskin yang berbaju jelek. Rasul pun segera memberikan pakaian barunya pada orang itu.


Akhirnya Rasul pun tidak jadi memiliki pakaian baru. Namun Rasul malah bahagia dan bersyukur bisa membantu banyak orang.


Dari cerita di atas, hikmah yang dapat dipetik adalah rezeki yang kita miliki itu belum tentu sepenuhnya hak kita. Ternyata 8 dirham yang dipegang Rasul itu semua disedekahkan, rezeki yang dimiliki Rasul berpindah kepada dua orang yang beliau temui sedang kesusahan.


Rasul menyegerakan bersedekah jika sudah waktunya. Sebaiknya kita tidak merusak sedekah kita dengan mengungkit-ungkit kembali apa yangbtelah kita sedekahkan. Satu lagi yang tak kalah penting, memyembunyikan sedekah yang akan diberikan  agar terhindar dari sifat ingin dipuji dan dikagumi.



Mengambil dan Mengelompokkan Bola Ibarat Mengumpulkan dan Mengelola Rezeki



Mengambil dan Mengelompokkan Bola



"Bhi, lihat papannya ada bolanya."


"Yuk diambil dimasukkan ke wadah itu."


"Ambil bola merah, masukkan ke wadah warna merah."


Si kecil tipe anak kinestetik, jadi dia lebih suka permainan yang bergerak.



Buah Tin 



Buah Tin


Setengah sepuluh saat Abhi bermain di luar rumah. Tempat pertama yang dituju Abhi rumah tetangga, tuan rumah pun menghampiri dan memetikkan buah tin yang suka tua. 


"Alhamdulillah bisa menikmati buah yang ada di dalam Al Quran dan langka ini."


Rasanya sedikit manis, krenyes-krenyes gitu. Buahnya kecil dalamnya banyak bulir-bulir berisi air yang terasa manis.



November 28, 2019 No komentar



Berkah Pemberian Roti



Credit by Pinterest



Masih saya bacakan cerita tentang sedekah yang bisa menjauhkan dari api neraka. Banyak kisah kebaikan dari sahabat nabi yang menginspirasi.



Abdullah bin Jafar dikenal sebagai seorang yang pemurah.Selama hidupnya, ia banyak bersedekah dan menolong sesama. Suatu hari, di sebuah kebun kurma. Ia melihat ada seorang budak kecil sedang  mengeluarkan roti bekalnya. Tapi saat ia akan makan, tiba-tiba  datang seekor anjing lapar mendekatinya. Si budak itu, lalu memberikan sepotong roti untuk anjing itu. Karena anjing masih lapar, ia pun memberikan semua roti kepada si anjing.



"Kenapa engkau berikan semua bekal rotimu, padahal engkau sendiri kelaparan ?" tanya Abdullah.

"Anjing itu datang dari jauh dan sangat lapar. Karena itu aku memberikan semua bekalku." jawab si budak dengan santai.


"Lalu bagaiman engkau bisa makan hari ini?"  tanya Abdullah lagi.


"Aku akan menahan lapar dan tidak makan" jawab budak itu tanpa beban.


"Ternyata engkau lebih pemurah dibanding aku. Padahal selama ini orang memganggapku terlalu pemurah."  kata Abdullah kagum.


Saat itu juga Abdullah membeli budak itu, kebun kurma dan peralatan kerjanya dari si tuan budak. Tak cuma itu kemudian Abdullah memberikan kebun kurma  dan peralatan kerjanya juga pada si budak itu.



"Sedekah brutal, yang tidak akan membuatmu miskin, insyaAllah Allah akan menggantinya lebih banyak"



Respon Abhi terkait cerita ini masih menyimak apa yang saya ucapkan.



Patuh Untuk Menghabiskan Roti Sebelum Ambil lagi





"Ayoo yang tadi udah habis belum ?" ucap saya ketika melihat Abhi meraih biskuit kedua sebelum yang pertama habis.






Kemudian Abhi mlipir pergi meninggalkan meja makan. Alhamdulillah si kecil sudah paham untuk menghabiskan makanan sebelum mengambil lagi. Dia pun sudah patuh dengan instruksi yang saya berikan untuk makan satu persatu sampai satu bungkus biskuitnya habis.



Ketika konsisten memberikan peraturan maka anak akan paham apa yang sebaiknya dia lakukan. Dari kegiatan ini cara saya untuk menunjukkan pada dia konsep keinginan vs kebutuhan dalam meningkatkan kecerdasan finansialnya yang bertujuan supaya dia tidak boros dan menghargai makanan.

November 27, 2019 No komentar

Beberapa kegiatan untuk meningkatkan kecerdasan finansial Abhi dan Bunda serta menyukuri nikmat rezeki dari Allah.



tempat belanja
Tempat belanja



Pasar Tradisional atau Supermarket



Siang yang cukup terik Abhi menemani Bunda ke pasar Kendal. Dari membeli lauk, sayur, buah, pecel dan es dawet. Abhi melihat langsung proses transaksi jual beli yang saya lakukan di pasar.



Di pasar tradisional seperti pasar Kota ini pembeli langsung membayar kepada pemilik barang ketika membeli suatu barang. Beda dengan proses transaksi ketika kita belanja di supermarket besar maupun Indomaret ada kasir menerima pembayaran dari pembeli. Selain tempatnya cara bertransaksinya pun berbeda. Dari sini Abhi bisa melihat perbedaannya ketika membayar barang yang ingin dibeli.



Banyak hal yang kita jumpai di pasar tradisional, selain keramah tamahan penjual menawarkan barang dagangannya, kita juga bisa menjalin silaturrahmi dengan mereka.


Setelah melihat langsung proses transaksi di pasar tadi, saya melakukan story telling tentang apa saja yang terjadi di pusat perbelanjaan dengan gambar di flash card. Ada 5 gambar yang menarik sebagai bahan pembelajaran dari flashcard ini, yaitu gambar pasar tradisional, supermarket, toko roti, restoran MC donald's, dan toko obat.


"Bhi, tadi dari pasar sama Bunda ya."

"Beli apa aja Bhi ?" sambil memasukkan barang belanjaan ke dalam kulkas.

"Abhi bisa beli pisang, daging sapi, ayam, sayur ya di pasar, Abhi suka ?"

"Uka" jawabnya.


"Sini lihat bunda punya gambar bagus ini, ada pasar, ada supermarket, toko roti, MC Donald's, dan toko obat."


Lanjut menjelaskan suasana, peristiwa apa yang terjadi, bagaimana sebaiknya sikap Abhi jika berada di masing-masing tempat tersebut.



Story Telling Kemuliaan Bekerja Keras Nabi Daud



"Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan berjuang di jaIan Allah.” (HR. Ahmad)




Menceritakan lagi tentang rezeki dari kerja keras seseorang. Ketika Nabi Daud yang sangat dihormati pun masih ingin bekerja memenuhi kebutuhannya dengan jerih payahnya sendiri. Kenapa kita masih mudah mengeluh ?



Save Money, Mesin Cuci Kembali Normal



mesin cuci
Credit by Pinterest



Sudah hampir sebulan saya bergulat dengan cucian dari cuci tangan dan laundry baju kotor ketika tidak cukup waktu dan tenaga. Nah, keuangan kami pun jadi bocor alus. 


Mau servis di kota kecil seperti Kendal belum ada servis centrenya. Tukang servis mesin cuci yang dikenal sudah tiada. Ya akhirnya menunggu waktu membawa si mesin cuci ini ke Semarang untuk direparasi.


Beruntunglah saya mempunyai Bapak yang pandai utak-atik alat elektronik apapun. Passion Bapak memang merawat dan memperbaiki alat elektronik. Ketika kami kepayahan dengan mesin cuci yang sedikit berulah ini, Bapak dengan sigap memperbaiki saat saya pergi ke pasar.


Alhamdulillah, Allah mengirimkan Bapak ke Kendal dan mesin cuci kami kembali normal dan bisa digunakan. Uang untuk laundry pun aman, tangan dan kaki saya pun tidak pegal. 


Save money, dengan diperbaiki mesin cuci secara gratis sama Bapak.




November 26, 2019 No komentar



Yuk Beli Mainan


TKP Toko mainan



Uang buat beli mainan



"Bhi, yuk main pura-pura Abhi beli mainan."

"Ini bunda kasi uang 30 ribu buat beli mainan."


Pilih mainan mahal



"Yang itu harganya 75 ribu, uang Abhi nggak cukup buat beli itu."

"Kotak bengkel itu mahal."

"(Melongo, sedikit kecewa ekspresinya)"


"Yuk cari mainan yag kecil aja ya, yang murah."


Mainan yang dibeli



"Nah bis sama kereta ini murah, bisnya sepuluh ribu, keretanya 3ribu, uang Abhi masih sisa, mau beli apa lagi?"


Pilih raket





"Mau raket ini?"

"iya" jawabnya


Total belanja mainan


"Jadi belanja mainannya 16 ribu, uang Abhi masih 14 ribu."


Obrolan pun masih berlanjut, dan bermainan bersama bunda.


Permainan ini belajar label harga pada mainan untuk mengenalkan barang yang mahal dan mana barang yang terjangkau. Keinginan Abhi membeli mainan alat bengkel seharga 75ribu, namun uang yang saya berikan tidak cukup. Kemudian memilih mainan yang sesuai dengan budget. Respon Abhi bahagia ketika bermain pura-pura ini.



Praktek Saving, Giving, dan Spending Melalui Permainan Water Bead



Membagi water bead ke dalam 3 mangkok


Badan Abhi sedikit demam, saya berikan mainan yang sedikit mengandung air supaya terasa segar di tangan. Membagi water bead ke dalam 3 mangkuk. Mangkuk pertama diandaikan untuk menabung, mangkuk kedua untuk sedekah dan mangkuk ketiga untuk belanja.


Permainan yang masuk kategori stimulasi koordinasi tangan dan mata sekaligus sebagai latihan ketetampilan membagi uang berdasarkan kebutuhan. Anak-anak seusia Abhi masih ditahap pengenalan, belum masuk kepada pengelolaan uang secara mandiri.



Gajah Mendapat Rezeki Dari Usahanya



Ketika di kebun binatang kemarin ada satu wahana dimana pengunjung bisa naik gajah mengelilingi kandang gajah. Abhi melihat dibalik pagar pembatas kandang gajah. Gajah salah satu binatang kesukaan Abhi.


"Eh, telalai gajahnya ke situ Bhi" ucap Bapak sambil menunjuk kearah telalai gajah yang menjulur ke tempat tunggu pengunjung.


Ternyata setelah menyelesaikan mengantarkan pengunjung memutari kandangnya, gajah itu menjulurkan telalinya kepada pawang untuk meminta makanan. Gajah kecil itu meminta bagiannya setelah bekerja dan berusaha menyenangkan pengunjung yang bisa duduk dipungungnya.


Hewan pun dapat rezeki dari usaha yang sudah dilakukannya.


Dongeng Si Kaya dan Si Miskin






November 25, 2019 No komentar



Jadikan Dunia Sebagai Kendaraan Akhirat

Kedatangan tamu dari jauh, saudara dari Jawa Timur ada keperluan di Semarang. Om Sair namanya, beliau berkendara ke Semarang bersama keluarganya untuk mengantarkan putra sulungnya tanda tangan kontrak kerja. Masih jelas dalam ingatan saya seberapa besar rumah dan berapa banyak mobil kepunyaan Om Sair ini.


Salah satu abdi negara yang sukses membawa perubahan di Kota Surabaya bersama Bu Walikota. Om Sair menjabat sebagi Camat di salah satu kecamatan di Surabaya. Namanya sudah tak asing bagi warga Surabaya karena beberapa penghargaan atas pencapaian dari kerja kerasnya.


Semua keberhasilan yang sudah diraih oleh Om Sair tak lepas dari sunah Rasulullah puasa senin kamis yang selalu beliau kerjakan. Tirakat puasa senin kamis yang lazim dilakukan oleh orang jawa. Tirakat adalah sebutan dikalangan orang jawa tentang menahan hawa nafsu dengan ibadah puasa yang selalu dijalankan selama perjuangan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan misal kesuksesan.

Menjalani tirakat diyakini bisa menjadikan kualitas spiritual semakin dekat dengan Allah dan hajat bisa dikabulkan, bila dilakukan dengan benar dan diselesaikan secara purna.

Kerja untuk hidup di dunia dan ibadah untuk kelak akhirat. Penghasilan tiap bulan yang lebih dari cukup untuk kebutuhan keluarga menempatkan Om Sair pada deretan orang kaya. Hartanya yang berlebih pun tak hanya simpan untuk diri sendiri tetapi berbagi untuk sesama tetap beliau lakukan.


Kenapa harus kaya ? Sebagai pelicin berbagai kebaikan.


"Kaya itu penting, tapi taqwa lebih penting"

Sekalipun sudah hidup berlebih bisa membeli barang yang diinginkan namun taqwa kepada Allah dengan menegakkan ibadah sunah tidak pernah luntur.

Kini dihatinya bukan lagi tentang kaya dan tenar, namun iman dan taqwa.


Kegiatan Abhi lainnya ditunggu yak..
November 24, 2019 No komentar



Jumat Berkah
Jumat hari kelahiran
Jumat pembawa rahmat

aamiin


Sedekah di Hari Jumat



"Sedekah pangkal kaya"


Sedari kecil slogan yang terpatri pada anak-anak kecil yang masih duduk di bangku sekolah adalah Rajin menabung pangkal kaya.


Sebaiknya slogan ini diberi tambahan menjadi
"Rajin sedekah dan menabung pangkal kaya"


Kedua kebiasaan ini baik jika dilakukan sejak dini, setelah besar nanti bisa menjadi pribadi yang penderma dan gemar hidup berhemat.


Pintu rezeki yang ada dalam Al Quran telah jelas tertulis rezeki bisa datang karena bersedekah. Sedekah ini yang bisa mempermudah usaha-usaha kita, mengeluarkan kita dari kesulitan. Ajak anak bersedekah mengajarkannya berbagi dan berempati.


Jumat berkah ini saya mengajak Abhi ke mushola dekat rumah untuk memasukkan infaq terbaik kami ke kotak amal mushola.


"Bismillah, sedekah ini atas nama Abhi karena Allah ta'alla, aamiin."



Kaya Pelit = Miskin



Kaya tapi peli



"Abhi dengerin bunda cerita ya"


"Ada paman namanya Raya, dia punya banyak uang."


"Waktu solat jumat di masjid, kotak amal ada di depan tempat duduknya."


"Lima lembar uang seratus ribu, dua lembar uang sepuluh ribu, satu lembar uang pecahan dua ribu, dan satu lembar uang seribu di dalam dompetnya."


"Dua puluh ribu ini untuk makan, dua ribu ini untuk parkir, nah sedekahnya ini aja seribu, kata paman Raya."


"Habis gajian uangnya masih banyak tapi paman Raya hanya sedekah seribu."


"Nggak bagus ya bhi"


"Ada uang 500 ribu, 20 ribu, 2 ribu tapi nggak dipilih."


"Padahal Allah berjanji akan melipat gandakan sedekah kita menjadi 10x lipat."


"Selain ikhlas ketika sedekah, sedekah juga jangan pelit ya"


"Jadi orang nggak boleh pelit."


"Elit" jawab Abhi.


Semoga paham ya nak dari cerita bunda tadi bahwa sedekah tidak akan membuatmu miskin dan mengurangi hartamu kelak. InsyaAllah rezekimu akan dilipat gandakan oleh Allah kalau bersedekah ikhlas dan untuk mencari ridho Allah.



Rezeki Bukan 1+1 = 2



Pom-pom



Pom-pom 1+1 


Foto blur tak apa lah ya, buat dokumentasi yang tidak berhasil. ups, hahaha.

Permainan memasukkan pom-pom pada mulut botol. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Abhi konsep penjumlahan pom-pom. Pom-pom dimasukkan dari botol bening dan botol hijau akan jatuh masuk ke wadah di bawahnya. 


Seperti itu pula konsep keuangan dari rezeki, rezeki bisa datang darimana saja terserah Allah yang berikan. Namun satu yang perlu dipahami juga bahwa rezeki tidak pasti 1+1 = 2 , rezeki mempunyai banyak pintu maka pada penjumlahan suatu rezeki hasilnya terkadang tidak matematis.



Bersyukur Karena Sepotong Roti Bakar






Seharian Abhi tidak makan jajan snack yang dijual di toko, Abhi saya berikan cemilan buah. Sepulang dari bekerja, Bapaknya membawa oleh-oleh roti bakar keju pesanan saya. Roti bakar seharga lima belas ribu ini sudah bisa membahagiakan kami sekeluarga.


"Bapak pulang, ayo turun" tapi Abhi pilih di kamar karena sedang tidak enak badan.


"Salim dulu sama Bapak."


"Bapak pulang bawa apa Bhi ?"


"Roti bakar, horeee."

"Alhamdulillah, Allah beri Bapak rezeki bisa beli roti bakar keju kesukaan Abhi."



Bersyukur atas nikmat lidah kita masih bisa mengecap rasa enak menyantap roti bakar.



Maunya Memborong Wafer



Wafer Kesukaan



Melihat setoples wafer coklat Abhi langsung mau mengambil semua.


"3 aja ya Bhi, nggak boleh semuanya."


Saya memperbolehkan Abhi makan wafer coklat sebanyak 3 bungkus seharinya. Membatasi asupan gula tujuannya, untuk mengurangi keaktifan Abhi. Manis dan coklat ada efek sugarrush juga bagi si kecil.



Keinginannya makan semua wafer jika tersedia di rumah, tapi kebutuhannya hanya 3 bungkus saja.

Abhi kecewa ?

Pasti.

Ada kalanya anak belajar untuk kecewa dan sedih, bahwa tidak semua yang mereka inginkan itu terbaik baginya. Kami memberi sesuai kebutuhannya insyaAllah, menghindari sikap berlebihan ketika memberi sesuatu pada anak.



November 23, 2019 No komentar

Kaya ...


Alhamdulillah dapat jodoh orang kaya, ini yang sebagian orang syukuri ketika mendapat suami atau istri kaya. Benar memang orang yang memiliki kekayaan materi seperti tabungan di bank dalam jumlah besar, aset dimana-mana tidak ada salahnya karena untuk beribadah kepada Allah adakalanya perlu biaya dan sedekah pada yang membutuhkan juga bisa berbentuk materi.


Namun, harus disadari konsep kaya dunia harus bermanfaat untuk kehidupan di akhirat kelak. Seperti apa itu ?


Definisi Kaya secara miskonsepsi adalah orang kaya yang dalam keadaan kaya material banyak uang secara mudahnya.


Definisi Kaya yang benar adalah orang kaya dengan kondisi mental yang baik sehingga benar dalam mengelola kekayaannya sesuai ayat suci Al Quran surat Ali Imran ayat 134.


الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ﴿١٣٤﴾


(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.



Tafsir dari Bapak Quraish Shihab


Mereka adalah orang-orang yang membelanjakan hartanya, baik dalam keadaan cukup, kurang, mampu maupun tidak mampu, demi mendapatkan perkenan Allah. Kemudian, di samping itu, juga menahan marah sehingga tidak sampai membalas terutama kepada orang yang berbuat tidak baik kapada mereka, bahkan memaafkannya. Mereka itu termasuk orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah akan selalu memberi pahala dan perkenan-Nya kepada orang-orang seperti ini.



Tafsir Jalalayn


(Yaitu orang yang mengeluarkan nafkah) dalam menaati Allah (baik di waktu lapang maupun di waktu sempit dan yang dapat menahan amarahnya) hingga tidak melampiaskannya walaupun sebenarnya ia sanggup (dan yang memaafkan kesalahan manusia) yang melakukan keaniayaan kepadanya tanpa membalasnya (dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan) seperti pekerjaan-pekerjaan yang disebutkan itu dan akan memberi mereka balasan.


Dari pemaparan di atas bukan ranah Abhi yang masih berumur 2tahun untuk memahami definisi kaya, terlebih untuk saya selaku orang tuanya yang akan menjadi teladan bagi Abhi.



Konsep Kaya, Cara Mendapatkan Uang



Contoh Profesi



"Bapak mau kerja dulu cari uang buat beli makan Abhi, nanti sore pulang, salim dulu" ucap saya ketika Bapaknya akan berpamitan berangkat kerja.


Memahamkan anak bahwa Bapaknya keluar rumah untuk bekerja mencari nafkah yang berupa uang sebagi bentuk tanggungjawab memenuhi kebutuhan keluarga. Katakan saja hampir semua orang tua memprioritaskan kebutuhan anak diatas kebutuhan yang lain, dan ini berlaku dikeluarga kami. Bapak alhamdulillah mempunyai pekerjaan tetap yang bisa mencukupi semua kebutuhan hidup keluarga kecil kami.


Dari peran Bapaknya sebagi pencari uang disini Abhi dikenalkan sebuah profesi yang bisa menghasilkan uang. Begitu banyak profesi yang bisa dijalani untuk memperoleh uang sebagai pendapatan. Contoh: guru, dosen, petugas kebersihan, dokter, pengacara, pilot, militer, pedagang, seniman maupun pengusaha, dan beragam profesi baru lainnya.


Story telling tentang profesi yang kerap ditemui dengan model gambar dan video. Saya perlihatkan gambar seorang polisi kemudian bercerita, lanjut profesi lainnya. Abhi mulai tertarik dengan ketika saya perlihatkan polisi yang mengatur lalu lintas mobil.



Kegiatan meningkatkan kecerdasan finansial Abhi masih berlangsung, selain mengenalkan profesi yang bisa menghasilkan uang, ada 4 kegiatan lagi yang tak kalah bermanfaat.


Kegiatan Abhi Day 2




Konsep Syukur


Bapak sudah menutup pintu rumah namun saya masih melanjutkan bercerita pada Abhi tentang ayam yang dia makan di pagi ini.

"Abhi makan apa ini?

"Yayam" maksudnya ayam.

"Ayamnya enak, Abhi suka?"

"Ayam ini bunda beli dari uang yang diberikan Bapak, Bapak dapat uang dari rezeki yang diberikan Allah"

"Sekarang bilang alhamdulillah ya Allah Abhi bisa makan ayam"

"Abhi sehat ya lauknya ayam"


Menanamkan konsep syukur dari sekecil apapun rezeki yang kita terima itu sangat penting menurut saya. Dari anak yang pandai bersyukur kelak akan menghargai pemberian sesuai kemampuan orang tuanya. Syukur yang menjadikan kita bahagia dengan rezeki dari Allah yang kita terima.


Konsep Keuangan






Saya berbisik pada suami ketika pulang kerja. "Ada uang receh nggak?, kasihin Abhi kalau ada, tadi habis bikin celengan gajah"

"Bhi, Bapak liat celengan gajahnya !" seru Bapaknya.

Abhi menyodorkan celengan gajahnya.

"Buat apa ini celengan ? Tempat uang ya, buat nabung Abhi ya" kata Bapak.


Bapak bercerita tentang uang yang diberikan pada Abhi untuk dimasukkan ke dalam celengan. Sangat memorable atau kenangan manis dulu antara saya dan Bapak ibu saat memberikan celengan bentuk apel dan memberi saya uang logam setiap pagi atau sore untuk ditabung. Kenangan ini ingin saya ulang bersama Abhi si sulung.


Konsep Rezeki



Rezeki tak terduga liburan gratis


"Kakung sudah booking hotel dekat Gembiroloka, besok jumat berangkat ke Jogja ya" ucap Kakung ketika kami silaruhhami ke rumah.

"Nanti kalau Abhi mau liat hewan, seneng to lihat hewan?" lanjut Kakung.

"Seneng, anak ini seneng liat gajah" jawab Bapaknya.

"Asyik, Abhi mau ke Jogja"

"Rezeki tak terduga, Kakung ajak piknik ya Bhi"


Begitu luas makna rezeki dalam kehidupan kita, dekat dengan orang yang kita sayangi itu pun bentuk rezeki dari Allah yang sangat membahagiakan. Terlebih masih bisa bersama-sama Kakek nenek dimasa senjanya, Abhi sangat beruntung alhamdulillah masih punya kakek nenek lengkap dari orang tua suami. Eyang yang selalu memperhatikan dan mendoakan kebaikan Abhi.
Abhi mendapat rezeki tak terduga pergi liburan bersama Kakung atas ijin Allah insyaAllah.



Konsep Kebutuhan vs Keinginan


Masih seputar panganan, kali ini oreo salah satu biskuit kesukaan Abhi. Kala itu dibelikan sebungkus panjang oreo oleh Tantenya, yak seperti biasa dimakan krim bagian dalamnya saja kemudian ditinggal bagian biskuitnya. Ambil lagi dari wadah dimakan krimnya saja begitu sampai 3 kali.


Saya tegur Abhi untuk menghabiskan dulu biskuitnya baru ambil lagi. Saya suapkan ke mulutnya, kemudian dia memakan semua biskuit. Setelah habis baru minta lagi dan saya simpan di tengah meja dimana tangannya belum bisa menggapai.


Satu persatu memakan sesuatu, dihabiskan bukan dipilih-pilih ditinggalkan begitu saja sisanya. Sikap ini jika tidak diberi ketegasan akan berlanjut dan membuat Abhi jadi sering menyia-nyiakan makanan. Karena makanan salah satu rezeki dari Allah yang harus kita hargai. Keinginan yang menghambur-hamburkan makanan sama artinya menyianyiakan rezeki. Makan sesuai kebutuhan tanpa menyisakan, insyaAllah.
November 22, 2019 No komentar





Memahamkan konsep rezeki kepada si kecil ini sebuah tantangan besar karena anak saya baru tahu apa yang dia butuhkan datangnya dari orangtuanya. Apa yang dia inginkan tinggal minta sama bunda atau bapaknya. Untuk dua minggu kedepan saya akan mengajarkan pada tentang kecerdasan finansial.


Mengapa Kecerdasan Finansial Penting?



Kecerdasan finansial perlu dikenalkan pada si kecil sejak usia dini, agar dia bisa mengelola uang dan mengambil keputusan tepat tentang keuangan. Sifat hedonisme sudah sangat kentara di lingkup sosial sangat ini. Menjamurnya marketplace, onlineshop memudahkan transaksi proses belanja mendapatkan bena yang kita inginkan dan butuhkan. Untuk menghindarkan Abhi tumbuh menjadi pribadi yang konsumtif dan materialistis, saya punya tanggungjawab untuk mengajarkan kecerdasan finansial padanya.



Dikutip dari PENGEMBANGAN KECERDASAN FINANSIAL ANAK dengan Aktivitas Gemar Menabung dan Berhemat Sejak Dini Jurnal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Menurut Daniel Goleman (Emotional Intelligence) Untuk mencapai kesuksesan, tidak hanya diperlukan kecerdasan secara akademis saja tetapi juga kecerdasan mental dan emosional. orang yang mempunyai IQ (INTELLEGENCE QOUTIENT) tinggi tapi EQ (EMOTIONAL QOUTIENT) rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ-nya rata-rata tetapi EQ-nya tinggi. Artinya bahwa penggunaan EQ atau olahrasa justru menjadi hal yang sangat penting, dimana menurut Goleman dalam dunia kerja, yang berperan dalam kesuksesan karir seseorang adalah 85% EQ dan 15% IQ. Jadi, peran EQ sangat signifikan. EQ merupakan kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik, dan berhubungan dengan orang lain.



Dengan kata lain, EQ berhubungan dengan tingkat emosi dan kepiawaian anak dalam mengelola dirinya sendiri. Disinilah pendidikan finansial perlu diterapkan. Pendidikan finansial berkaitan dengan kemampuan mengelola keuangan. Jika sejak kecil anak-anak tidak diajarkan untuk melek finansial, maka perilaku yang bisa muncul saat dewasa adalah perilaku boros dan materialistis. Perilaku seperti ini tentunya bisa menghambat jalan kesuksesan anak dimasa mendatang.



Konsep Rezeki Itu Bukan Sekedar Uang




"Tidak semua orang punya gaji, tapi semua orang pasti punya rezeki"



jalan rezeki
8 Jalan Rezeki


Uang itu rezeki, rezeki itu tidak harus berbentuk uang. Sebelum masuk lebih dalam pada stimulasi untuk mengajarkan pada anak tentang kecerdasan finasial, langkah pertama adalah mengenalkan pintu-pintu rezeki yang sudah Allah terangkan dalam Al Qur'an. Ada 8 pintu rezeki yang sudah Allah jamin untuk makhluk yang Allah ciptakan.



1.Rezeki Yang Telah Dijamin


‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(Surah Hud : 6).


2. Rezeki karena Usaha


‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى

"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."
(Surah An-Najm : 39).


3. Rezeki karena Bersyukur


‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."(Surah Ibrahim : 7).


4. Rezeki Tak Terduga


‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."(Surah At-Thalaq : 2-3).


5. Rezeki karena Istighfar


‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).


6. Rezeki karena Menikah


‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."
(Surah An-Nur : 32).


7. Rezeki karena Anak


‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”(Surah Al-Israa' : 31).


8. Rezeki karena Sedekah


‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

"Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak."
(Surah Al-Baqarah : 245).


Kegiatan Meningkatakan Kecerdasan Anak



Kegiatan Abhi

Saya lakukan 5 kegiatan dalam sehari yang simple karena anak masih di usia dini. Kegiatan-kegiatan yang mempunyai tujuan masing-masing.


Konsep Rezeki


rezeki yang sudah dijamin
Lebah mencari nektar


Dalam beberapa hari kedepan saya berencana mengenalkan pada Abhi tentang 8 pintu rezeki dalam Al Quran. Cara mengenalkannya melalui pendekatan aktifitas sehari-hari yang berhubungan dengan masing-masing pintu rezeki tersebut.


Hari ini saya bercerita pada Abhi tentang Rezeki yang sudah dijamin oleh Allah. Allah menciptakan makhluknya lengkap dengen memberinya rezeki. Lebah hewan kecil dengan hidupnya yang banyak memberi manfaat bagi makhluk lainnya terutama manusia. Allah menjamin rezeki kebutuhan makan lebah dengan menghidupkan tumbuhan yang memiliki bunga untuk diambil nektarnya. Nektar menjadi sumber makanan lebah.


Pohon kersen yang memberi keteduhan di depan rumah banyak dihinggapi lebah yang mencari nektar bunga. Pagi itu saya menceritakan apa yang dia lihat.


"Yang kecil terbang itu apa Bhi?"

"Lebah namanya"

"Lebahnya cari makan, hisap air bunga kersen"

"Pohon kersen hidup karena Allah, jadi lebahnya bisa dapat makanan dari air bunga kersen"

"Lebah nggak perlu sedih, kwatir pasti dapat makan karena sudah dijamin Allah"


Cerita yang membuat mata Abhi melotot melihat gerakan lebah kesana kemari hinggap di berbagai bunga.


Konsep Keinginan VS Kebutuhan



Abhi yang masih suka memainkan makanan. Diambil kejunya tanpa dimakan rotinya. Kemudian ditumpuk ke atas.


Ulahnya ini kerap membuat saya gemas.


"Bhi, ambilnya satu aja, dihabiskan dulu"



Ketika mendapati makanan kesukaannya, nafsunya besar untuk mengeluarkan semua dari tempatnya lalu memakan sedikit, mengambil yang lain. Mulai sekarang saya buat peraturan tegas, ambil 1 habiskan, baru ambil lagi dan saya yang menyimpan cemilannya.


Awalnya Abhi berontak tidak mau, memaksa minta lagi padahal yang dia ambil sebelumnya belum habis. Kemudian saya beri pengertian dan dia mau patuh menghabiskan baru mengambil lagi.


Membiasakan untuk lebih menghargai makanan dan tidak boros serta kebutuhannya cuma beberapa buah biskuit saja, kalau dia habiskan sekaligus belum kuat perutnya. Membiasakan untuk mengkonsumsi sesuai kebutuhan bukan menuruti keinginannya yang ingin mencicipi sedikit kemudian ambil yang baru.


Konsep Keuangan


Mengelompokkan uang logam



Abhi yang belum paham tentang uang ini saya ajak mengenal bentuk uang. Bukan nominalnya yang saya kenalkan, hanya ragam bentuk uang dan manfaatnya. Abhi sudah paham kalau membeli harus dibayar dengan uang.


Siang ini saya buatkan mainan mengelompokkan uang logam dengan cara memasukkan ke dalam toples yang sudah saya berikan contoh dan saya tulis peruntukkan uang tersebut untuk apa saja.


Toples tutup merah wadah uang logam pecahan 200 rupiah untuk jajan masuk kategori Spend

Toples tutup kuning wadah uang logam pecahan 500 rupiah untuk menabung di sekolah PAUDnya masuk kategori Save.

Toples tutup hijau wadah uang logam seribu untuk infaq di sekolah dan infaq di mushola setiap jumat masuk kategori Share.


Permainan memasukkan dan mengelompokkan uang logam sekaligus mengenalkan bentuk uang cara mengenalkan konsep keuangan pada anak kami. Konsep keuangan yang membagi uang menjadi 3 kategori Save, Share, Spend. Biasanya saya menganggarkan Share = Save, jadi jika infaq sepuluh ribu maka menabung di sekolah juga sama sepuluh ribu. Kemudian Spend < (Share & Save) untuk jajan Abhi saya anggarkan lebih kecil dari uang infaq dan menabung.

Konsep Syukur



Obat Flu



Kebanyakan makan es krim dicuaca yang cukup panas membuat daya tahan tubuh Abhi melemah dan terserang flu. Badannya demam, hidung ingusan kepala pusing tandasnya.


"Nda ucing" serunya sambil memegang kepala mengabarkan pada saya kalau kepalanya pusing.


"Yuk minum obat, nanti bunda pijitin kepalanya"


Tanpa penolakan ketika minum obat. Ketika saya urut pelan-pelan keningnya sambil bercerita tentang nikmatnya sehat. Kalau sakit tidak enak badannya dan harus bersabar nanti insyaAllah sembuh minta sama Allah.


Karena badan sehat yang bisa dibuat aktifitas sehari-hari merupakan salah satu rezeki yang patut disyukuri.


Konsep Kaya





Masih dengan cara story telling menceritakan seseorang kaya raya yang memiliki sikap dermawan. Cerita yang saya ambil dari pinterest tentang Abdurrahman Bin Auf mempunyai tangan emas atas anugrah dari Allah.


Abdurrrahman bin Aur adalah sahabat nabi yang sukses kaya raya dari berdagang. "Jika ia menemukan sebongkah batu, maka di bawahnya terdapat sebongkah emas dan perak." Maka Abdurrahman bin Auf dijuluki "sitangan emas".


Abdurrahman bin Auf gemar bersedekah, jika keuntungan berjualannya besar maka sedekahnya pun banyak.


"Kaya bukan semata-mata memiliki banyak harta benda, namun hati yang kaya akan sifat baik itu juga sebuah sumber kekayaan tiada tara."



Sumber Literasi :

(PP-PAUD dan Dikmas) Jawa Barat.2017.Pengembangan Kecerdasan Finansial Anak dengan Aktivitas Gemar Menabung dan Berhemat Sejak Dini

November 21, 2019 No komentar
Surprise !
Yang saya temukan ketika mengamati bakat dan potensi si kecil. Dia memang susah belum pandai berkomunikasi tetap saja bisa memberikan kejutan pada saya. Hanya baru secuil observasi tentang bakat dan kecerdasan yang dimiliki Abhi.


Setelah nyimak video dari Bapak Munif Chatib tentang semua anak adalah bintang kemudian saya menuliskan 10 kebaikan dan 3 kekurangan Abhi. Dari sinilah saya menemukan kejutan-kejuatan akan bakat Abhi yang bisa diasah walaupun masih banyak kekurangan disana-sini.


Pemahaman saya lebih jelas lagi ketika membaca review game level 7 dan berdikusi bersama Mbak Fasil dan kawan bunsay di kelas online. Bahwa Bakat atau potensi anak berkaitan dengan
"Discovering Ability".


Dikutip dari review game level 7 bunsay, dua kata dalam bahasa inggris di atas, apabila diterjemahkan, memiliki definisi: kemampuan daya jelajah para orangtua dan guru selaku pendidik anak-anak untuk menemukan harta karun potensi-potensi yang ada dalam diri anak-anak.


Jadi selama tantangan berlangsung orang tua diminta memberikan aktivitas anak yang kaya akan wawasan, gagasan dan kegiatan. Ada beberapa kegiatan yang sengaja saya rencanakan ada juga yang spontan.


Dari review game level 7 dituliskan, Ada empat ranah yang sudah dilakukan oleh para Ibu Profesional di kelas bunda sayang ini untuk melakukan proses pencarian potensi kecerdasan anak. Saya akan coba ulas kegiatan Abhi selama game level 7 ini apakah sudah mewakili keempat ranah tersebut.


1. Ranah Intrapersonal (Konsep Diri)


Langkah-langkah yang wajib dikenalkan oleh orangtua dalam rangka proses mengenal konsep diri anak adalah sebagai berikut:

a. Mengenal Tuhan dan ciptaanNya
b. Dilatih Membaca Diri
c. Dilatih Membaca Alam
d. Dilatih Membaca Zaman
e. Membaca Kehendak Allah


Dari uraian di atas, kegiatan yang saya berikan kepada Abhi seputar konsep ruang pribadi dimana dia memahami diri sendiri. Kemudian poin mengenal Tuhan dan ciptaannya saya mengajak Abhi membuat DIY Asmaul Husna atau Nama-nama Allah dan membacakan buku "Aku Sayang Binatang". Sedangkan poin membaca zaman Abhi sudah terbiasa melihat stik game, alat elektronik dan aplikasi edukasi anak di handphone dimana kelak dia bertumbuh pada zaman serba digital.


2. Ranah Interpersonal (Hubungan dengan sesama)


Kutipan review game level 7, Setelah anak memahami konsep dirinya dengan baik, saatnya mereka kita latih untuk menguatkan kecerdasan interpersonalnya (hubungan dengan sesama) lewat konsep diri yang sudah didapatkannya dengan menguatkan IMAN dan AKHLAK.


Dua senjata utama yang perlu dilatihkan ke anak-anak untuk meningkatkan kecerdasan hubungan dengan sesama adalah ADAB dan BICARA.


Sebenarnya Abhi masih kurang di poin ranah interpersonal karena belum pandai berkomunikasi dua arah namun bakat yang dia miliki dan terlihat adalah empati. Empati penting untuk kehidupan sosialnya dia kelak.


Untuk poin iman, akhlak dan adab saya masih memberikan teladan supaya Abhi bisa mencontoh, seiring perkembangan komunikasinya insyaAllah Abhi meningkatkan keterampilan berhubungan dengan sesama.



3. Ranah Change Factor (Hubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan)


Mengutip review game level 7, Sebagai pemimpin di muka bumi ini, salah satu tugas anak-anak ketika aqil baligh nanti adalah membawa perubahan ke arah yang lebih baik terhadap apa yang dipimpinnya. Perubahan itu minimal adalah perubahan pada dirinya sendiri, karena sejatinya semua orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri.


Anak yang sudah paham konsep diri, memiliki kecerdasan berhubungan dengan sesama, akan selalu membandingkan dirinya hari ini dengan dirinya kemarin. Hal ini memicu perubahan pada dirinya sebelum melakukan perubahan pada orang lain.


Seseorang yang sudah bisa memimpin dirinya, membawa perubahan untuk dirinya akan bisa membawa perubahan untuk keluarganya.



Setelah saya baca-baca berbagai cerita ibu-ibu yang menemani anaknya bertumbuh, anak kecil mengenal sebuah perubahan mulai dari pola bermain yang berubah. Ternyata tanpa saya sadari Abhi sudah mengubah pola bermainnya ketika meluncur dari prosotan masuk ke kolam bola, dia bangun dan naik ke prosotan dari papan luncurnya bukan melalui tangga. Ini sepertinya biasa saja jika dilihat bahkan banyak orang tua yang melarang karena bahaya. Tapi saya membiarkan dengan pengawasan. Dan saya tetap bicara kalau main prosotan yang benar naiknya lewat tangga, kalau lewat depan nanti bisa tabrakan sama temannya.


"Perubahan Besar Diawali Dari Mengamati Hal Kecil"


4. Ranah Spiritual (Hubungan dengan Sang PenciptaNya)



Mengenalkan anak pada Penciptanya, mengajarkan anak ketauhidan, menjaga fitrah keimanan anak, memberikan kegiatan islmai beberapa pondasi yang harus saya lakukan untuk menjadikannya anak yang beriman dan berakhlak mulia.



Dari segi spiritual masa tantangan kemarin saya memasukkan kegiatan bersedekah ke mushola setiap hari Jumat. Saya mendekatkan Abhi pada rumah Allah melalui kegiatan bersedekah memasukkan uang ke dalam kotak amal. Selain mengasah empati Abhi kegiatan ini juga mengenalkan dia pada rukun islam ke empat zakat.


Ketika seorang anak kecil diajarkan tentang rukun islam melalui praktek nyata dan teladan dari orang tua, insyaAllah rukun islam yang dikerjakan nanti karena Lilahi Ta 'Ala dan menjadikannya senantiasa dengan dengan Allah.


Sisi jasmani Abhi juga terasah dengan kegemarannya dengan kegiatan fisik, selain untuk menjaga tubuhnya biar tetap sehat, olahraga atau olah fisik merupakan bentuk merawat ciptaan Allah.


Menuliskan Kebaikan Abhi


Dengan keterbatasan ilmu saya coba mengkaitkan kebaikan yang dimiliki Abhi dengan 4 ranah untuk menggali potensi anak.

Achiever  = Ranah intrapersonal, change factor
Analytical = Ranah intrapersonal, change factor
Connectednes = Ranah intrapersonal, interpersonal, change factor
Emphaty = Ranah intrapersonal, interpersonal, spiritual
Harmoni = Ranah interpersonal, spiritual
Olahraga = Ranah intrapersonal, spiritual
Energic = Ranah intrapersonal, interpersonal
Auditory = Ranah intrapersonal, interpersonal
Suka otomotif = Ranah intrapersonal
Ceria/ Periang = Ranah intrapersonal

Kekurangan Abhi
Keras kepala
Moody
Kurang fokus


Dari penelusuran kebaikan Abhi yang berhubungan dengan bakat dan kegemarannya ini membuat saya semakin mudah untuk mengarah dan menstimulasi dengan memberikan kegiatan yang bisa meningkatkan kebaikan yang sudah ada pada dirinya.


Kekurangan Abhi ini PR terbesar saya yang harus saya terima dengan kesabaran dan berusaha mengeluarkannya dari jurang yang bisa membuatnya keperosok disuatu saat nanti.


Yah, mengamati bakat anak sepaket dengan stimulasinya untuk menemukan misi hidupnya.


Anakku adalah perhiasan dunia yang sedang memancarkan bintangnya untuk memberi manfaat pada sesama disuatu hari nanti.


Sumber Tulisan :

Fasil Bunsay.2019.Review Game Level7









November 14, 2019 No komentar
Membaca materi dari Ayah Kholik membuat saya ingat dengan buku Fitrah Anak Laki-laki. Tanggung jawab kita sebagai oramg tua untuk menjaga fitrah anak.


Dari Q&A ini kita bisa belajar dari permasalahan yang dialami orang lain dengan menyimak jawaban dari Ayah Kholik praktisi Fitrah Based On Education.


Yuk simak !



Pertanyaan Kulwap
Menumbuhkan Fitrah Keimanan dari Rumah


1. Bagimana cara menjelaskan akidah kepada anak-anak supaya mereka lebih mudah memahami? Akidah apa saja yang  dijelaskan menyesuaikan umur anak? 


Jawaban :


Menjelaskan tentang Aqidah ke anak-anak itu dengan mahabbah atau cinta.
Pahamkan bahwa kita itu makhluk Alloh yang harus mencintaiNya dengan beberapa contoh cara :

Umur 0-7 tahun
- peluk anak-anak kita  ketika mendengar adzan, pahamkan ke mereka bahwa suara adzan yang indah itu panggilan Alloh untuk kita melaksanakan Sholat.

- ketika ada hujan besar seorang ayah mengajak anak-anaknya hujan2an dan pahamkan bahwa hujan adalah rahmat dari Alloh

- ketika ada fenomena alam setelah hujan kadang muncul pelangi maka orang tua bisa menyanyikan ke anak lagu pelangi, dan menjelaskan bahwa pelangi yang indah itu ciptaan Alloh yang maha indah.

- Ajak anak-anak ke masjid untuk sholat jama'ah dan pahamkan bahwa di masjid itu suasana untuk beribadah itu sangat indah

Ke anak umur 7-10 tahun


- Mulai di pahamkan bahwa sholat itu wajib dan dorong untuk melaksanakan sholat 5 waktu

- ajak anak-anak berkegiatan outdoor, baik camping atau naik gunung dan perkenalkan keindahan alam itu cipatan Alloh, ajarkan kemandirian dan perkenalkan cara ritual ibadah ketika menjadi musyafir
- ajak anak tadabur surat Alfatihah, An-nas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas
- dll



2. Cara menasehati anak yg kdg blm ngerti menghargai ortu...misal minta di beliin barang tp  kurang nerima? 


Jawaban :

- umur berapa bunda ?
Kalau masih di bawah 7 tahun orang tua yang harus bersabar memahamkan ke anak untuk bisa menghargai pemberian orang lain. Dan harus di pahami kita sbg ortu bahwa psikologis anak-anak di bawah 7 tahun itu masa negativistik.


Kalau anaknya di atas 7 tahun mulai pahamkan dengan di ajak diskusi karena anak 7 - 10 tahun itu sudah mulai masuk fase pre aqil baligh 1 dimana harus mulai di pahamkan dengan adab dan syariat.


3. a. Pada usia 0-7 tahun bagaimana konkretnya kita menumbuhkan cinta kepada Allah.

b. Pada anak usia 5 tahun, sudah tepatkah hal yang saya lakukan?

Misal

Kalau mau apa-apa, mintanya sama Allah. Misal mau mainan atau ingin ke tempat yang disukai, saya katakan: "Memang sudah berdoa sama Allah?" 
Tepatkah perkataan saya ini?
Termasuk misal melarang sesuatu, "Nggak boleh gitu, nanti Allah marah loh! Mau Allah marah?"
Sudah tepatkah cara yang saya lakukan? Atau ada cara yang lebih baik?


Jawaban :


Menjelaskan tentang Aqidah ke anak-anak itu dengan mahabbah atau cinta.
Pahamkan bahwa kita itu makhluk Alloh yang harus mencintaiNya dengan beberapa contoh cara :

Umur 0-7 tahun
- peluk anak-anak kita  ketika mendengar adzan, pahamkan ke mereka bahwa suara adzan yang indah itu panggilan Alloh untuk kita melaksanakan Sholat.

Ajak tadabur alam

- ketika ada hujan besar seorang ayah mengajak anak-anaknya hujan2an dan pahamkan bahwa hujan adalah rahmat dari Alloh

- ketika ada fenomena alam setelah hujan kadang muncul pelangi maka orang tua bisa menyanyikan ke anak lagu pelangi, dan menjelaskan bahwa pelangi yang indah itu ciptaan Alloh yang maha indah.

- Ajak anak-anak ke masjid untuk sholat jama'ah dan pahamkan bahwa di masjid itu suasana untuk beribadah itu sangat indah


Ajak tadabur surat pendek Al Fatihah, Annas, Al Falaq dan Al Ikhlas.

Untuk masalah meminta kepada Alloh in syaa Alloh sudah tepat, tapi untuk melarang hindari kalimat *Alloh nanti marah* karena nanti akan menghilangkan konsep *Arrahman Arrahimnya* Alloh pada sang anak.

Pada dasarnya hal-hal yang di lakukan anak selama tidak melanggar syariat, tidak membahayakan nyawa, tidak membahayakan kehormatan dan harta benda usahakan jangan ada *"pelarangan"* tapi jaga dari hal-hal yang mudharat.🙏


4. Apabila pendidikan iman pada saat sebelum 7 thn, belum kokoh, apa yang harus orang tua lakukan pada periode ini?


Jawaban :


- kasih teladan ke anak, dengan mengajak anak berjama'ah ke masjid, ajak berkegiatan outdoor seperti camping atau kalau memungkinkan ajak anaknya naik gunung belajar ayat-ayat kauniyah lewat alam bebas dan pahamkan keindahan dan ibadah ketika ada rukhsoh


Kondisi seperti ini sangat memerlukan keterlibatan sosok ayah.🙏



Ini sebagian Q&A yang sudah dijawab Ayah Kholik, masih ada Q&A yang akan dijawab.

Stay tuned yak !


November 10, 2019 No komentar
Newer Posts
Older Posts
  • Dongeng Bima Tidak Bisa Bangun Pagi
    Berbagi Tempat Duduk "Ayo naik, Abhi langkahnya yang lebar," Abhi berusaha memasuki pintu bus BRT sendiri tanpa Bunda gendo...

Mengenai Saya

Foto saya
Sudut Pandang Oky
Lihat profil lengkapku

About me

Seorang istri dan ibu muda yang sedang belajar dan ingin berbagi.

Follow Us

Labels

Aliran rasa Binar Bunda Sayang Cerdas Finansial Dongeng Family Project Fitrah Keimanan Fitrah Seksualitas Grab your imagination Grain Gym Healthylife Herbal Holistic ibu ilovemath Institut Ibu Profesional Kecantikan kelas batalyon Keluarga multimedia Kesehatan Komunikasi Produktif Lifestyle Literasi Makna Cerita Melatih kemandirian anak Memahami Gaya Belajar Anak Misi Asik Olahraga Parenting PAUD Pejuang Literasi prosa Sehat Semua Anak Adalah Bintang Sensory play Stimulasi Anak Suka Membaca Thik Creative TK

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2020 (56)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (24)
  • ▼  2019 (156)
    • ►  Desember (17)
    • ▼  November (23)
      • Rezeki Dari Orang Tua Tak Patut Di Sombongkan
      • Aku Kaya (Hati)
      • Belajar Bersyukur dan Bersedekah Atas Rezeki Allah
      • Sedekah Brutal Tidak Akan Buat Miskin
      • Story Telling Pusat Perbelajaan dari Gambar di Fla...
      • Meningkatkan Kecerdasan Finansial Anak Melalui Ber...
      • Jadikan Dunia Sebagai Kendaraan Akhirat
      • Jumat Berkah, Sedekah Mencari Rahmat
      • Mengenalkan Profesi Yang Dapat Menghasilkan Uang
      • Meningkatkan Kecerdasan Finansial Anak Usia Dini
      • Cara Menggali Minat Bakat Anak Dengan 4 Konsep
      • Q & A Kulwap Menumbuhkan Fitrah Keimanan Anak Bers...
      • Part 3 Menumbuhkan Fitrah Keimanan Anak Oleh Ayah ...
      • Part 2 Menumbuhkan Fitrah Keimanan Anak Oleh Ayah ...
      • Menumbuhkan Fitrah Keimanan Dari Rumah Oleh Ayah K...
      • Kegiatan Islamic Motessori Untuk Stimulasi Sensori...
      • Mencatat 10 Kebaikan Anak
      • Sepak Bola Dengan Sasaran
      • Abhi Seperti Beo
      • Keseruan Bersama Si Kecil di Playground
      • Yoga Alfabet untuk Anak
      • Ini Alasan Si Kecil Suka Sekali dengan Tombol
      • Mengenal Nama Allah Melalui Kerajinan Tamgan
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (17)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (1)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates